Timnas Sepak Bola Israel U-19 memastikan satu tempat di Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia. Lolosnya tim sepak bola Israel U-19 tersebut dirayakan meriah oleh skuat "Si Biru Putih" karena momen ini merupakan kali pertama mereka tampil di ajang sebesar Piala Dunia. Sementara kabar lolosnya Israel ke Indonesia justru mengundang polemik dan kontroversi dari publik tuan rumah.
Setelah memastikan diri lolos ke Indonesia pada 25 Juni lalu, Instagram Timnas Israel @israel_football_association kebanjiran serangan dari netizen Indonesia yang menuliskan komentar bernada dingin. Hal ini disinyalir terjadi karena hubungan diplomatis antara Israel-Indonesia yang memang bisa disebut tidak baik.
Selama ini, Israel dan Indonesia memang memiliki sikap politik yang berbeda. Terutama dalam memandang konflik tak berkesudahan yang berlangsung antara Israel dengan Palestina, di mana Indonesia sepenuhnya berpihak pada Palestina. Di masa silam, Timnas Indonesia bahkan pernah menolak bertanding melawan Israel pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Asia karena alasan tersebut. Maka tidak heran, kehadiran Israel ke Tanah Air tahun depan menjadi kontroversi yang ramai didebatkan publik.
Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan bahwa semua negara yang lolos ke Piala Dunia U-20 Indonesia berhak untuk bermain. "Soal Israel, saya rasa sudah ada tanda tangan agreement pemerintah tahun lalu. Siapa pun yang lolos bisa datang," ujarnya pada laman resmi PSSI. "Israel tetap kami akomodasi. Itu adalah keputusan terakhir kami di rapat dengan pemerintah pada tahun lalu menyangkut Israel," tambah Yunus Nusi.
Senada dengan Sekjen PSSI, Menpora Zainudin Amali juga menegaskan jaminan bagi Israel untuk tampil di Piala Dunia U-20 di Indonesia. "Sudah kami bahas sejak 2019. Semua negara yang lolos dipersilahkan untuk bermain," ujar Amali.
"Jadikan olahraga itu tidak ada urusan dengan politik. Karena itu FIFA sudah menyampaikan kepada kami, siapa pun negara yang lolos, harus bisa bertanding di Indonesia. Jadi, tidak ada masalah. Pasti pihak keamanan kita akan memberikan rasa aman. Ini hal yang perlu diperhatikan."
Sepak bola dan politik memang sulit untuk dipisahkan meskipun pada praktiknya, dua hal ini terlarut dalam euforia. Selama ini, sepak bola dan kepentingan politis memang kerap bersinggungan. Sebut saja bagaimana Timnas Rusia yang diboikot FIFA pasca invasi mereka ke Ukraina. Sementara pada konteks Indonesia dan Israel, hubungan kedua negara ini memang terbilang kurang "hangat".is
