Salah satu rangkaian kejuaraan bulutangkis dunia yang paling ditunggu-tunggu, yakni Indonesia Masters dan Indonesia Open, akan kembali dihelat di venue legendaris, Istora Senayan Jakarta, mulai 7 Juni 2022 hingga 19 Juni 2022 mendatang. Dua rangkaian seri turnamen bulutangkis dunia tersebut dimulai oleh helatan turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2022, yang akan berlangsung sejak hari ini, atau 7 Juni hingga 12 Juni mendatang, untuk memperebutkan hadiah sebesar USD 360,000.
Sedangkan gelaran yang lebih bergengsi, yakni Indonesia Open Super 1000 baru akan dimulai dua hari setelah Indonesia Master berakhir, tepatnya pada 14 sampai 19 Juni 2022 mendatang, dengan total hadiah yang lebih besar, yakni sekitar USD 1,2 juta. Selain besarnya hadiah yang diperebutkan, rangkaian turnamen bulutangkis di Indonesia ini juga memiliki prestise yang tinggi di mana akan mempertandingkan 32 bintang teratas bulutangkis dunia di masing-masing sektor. Didukung oleh atmosfer Istora yang luar biasa, hingga sejarah panjang pemenang kejuaraan bulutangkis dunia di Indonesia, hajat Indonesia Master 2022 dan Indonesia Open 2022 dipastikan akan berlangsung menarik.
Para fans bulutangkis Tanah Air/ Foto: BWF World Tour |
Atmosfer Legendaris Istora Senayan
Kembalinya ajang Indonesia Master 2022 dan Indonesia Open 2022 ke Istora, juga disebut sebagai momentum kebangkitan atmosfer bulutangkis dunia, yang sebelumnya terpaksa teredam akibat Pandemi. Perhelatan ini sendiri menjadi lebih spesial bagi para pemain dan pecinta bulutangkis Tanah Air, yang akhirnya bisa kembali beraksi di Istora setelah pada gelaran Indonesia Master dan Indonesia Open 2021 kemarin harus tampil di Pulau Bali dan tanpa sorakan militan khas pecinta bulutangkis nasional, yang terakhir kali hadir di Istora pada 2019 silam.
Seperti yang kita ketahui, atmosfer pertandingan bulutangkis di Istora selalu angker dan menantang bagi para pemain. Hal ini disebabkan oleh membahananya riuh penonton di tribun, sehingga memaksa mereka tampil all-out, mengingat tingginya gengsi di hadapan publik, serta besarnya hadiah kemenangan, plus signifikannya pencapaian yang bisa didulang.
Atmosfer legendaris yang tercipta di Istora turut diakui oleh banyak pelaku bulutangkis dunia. Mulai dari Lin Dan, bintang single putra asal Cina, hingga komentator ikonik sekaligus mantan ratu bulutangkis asal Inggris, Gillian Clark a.k.a Oma Gill. Melalui laman Twitternya, @OmaGillClark bahkan menyampaikan antusiasmenya dalam menyambut Indonesia Master dan Indonesia Open kali ini.
"Bersiap untuk berangkat ke Jakarta. Membangkitkan kenangan istimewa bermain di Indonesia Open selama 12 kali berturut-turut. Tidak bisa dipercaya sudah 40 tahun berlalu sejak saya memenangkan WD pada keikutsertaan #IndonesiaOpen PERTAMA di 1982. Menantikan istimewanya atmosfer Istora Senayan yang ikonik," tulis Oma Gill.
"The Minions" (Kevin Sanjaya/Marcus Gideon) dan "The Daddies" (Hendra/Ahsan) / Foto: Twitter @/inabadminton |
Ekspektasi Besar Pebulutangkis Nasional
Sementara itu, perhelatan tur BWF di Indonesia meninggikan asa para pebulutangkis Merah-Putih untuk merengkuh titel karena tampil di hadapan publik sendiri. Pada gelaran kali ini, PBSI dikabarkan menurunkan sekitar 30 pebulutangkis terbaik Merah-Putih, tentunya dengan target yang tinggi, yakni merajai seri tur dunia BWF yang mampir di Indonesia.
Sejumlah pemain andalan tim Merah-Putih dipastikan akan berlaga di Istora nanti, termasuk "The Minions" (Kevin Sanjaya/Marcus Gideon) yang akan comeback setelah absen beberapa waktu ke belakang karena Marcus mengalami cedera. Pasangan ganda putra nomer satu dunia itu juga diharap dapat meraih kejayaan di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 kali ini setelah meraih hasil antiklimaks pada edisi sebelumnya.
Selain menurunkan "The Minions", sektor ganda putra juga diwakili oleh pasangan kuat lainnya seperti "The Daddies" (Hendra/Ahsan), pasangan Fajar/Rian, dan beberapa pasangan muda lainnya yang sama berpotensi untuk berprestasi di kandang. Tim Merah-Putih juga menempatkan beberapa pasangan ganda putri, termasuk pasangan baru yang meraih emas pada SEA GAMES 2021 kemarin, Apriyani/Siti Fadia. Sementara pada sektor ganda campuran, Praveen/Melati kembali menjadi harapan publik untuk berprestasi, bersama beberapa pasangan lainnya.
Pada sektor single putra, Indonesia diwakili oleh beberapa nama populer seperti Ginting, Jojo, Shesar Rhustavito, Tommy Sugiarto, hingga pemain single muda berbakat, Chico Dwi Wardoyo yang bermain dari ronde kualifikasi. Serupa dengan Chico, pemain single putri muda Indonesia, Putri Kusuma Wardani dan Ruselli Hartawan juga memulai debutnya di Indonesia Master 2022 dari babak kualifikasi, untuk bisa menemani Gregoria Mariska Tunjung mengejar prestasi di Istora.
Dimulainya kembali rangkaian turnamen bulutangkis dunia di Indonesia nyatanya turut menyedot animo masyarakat pecinta bulutangkis nasional. Untuk itu, masyarakat bisa menyaksikan Indonesia Master dan Indonesia Open secara langsung di Istora dengan membeli tiket yang dijual pada kisaran seratus ribuan hingga satu jutaan rupiah. Atau masyarakat juga bisa menyaksikannya secara live lewat tayangan salah satu televisi swasta dalam negeri.
(RIA/DIR)