Mudik adalah kegiatan yang tentu sangat dinanti-nanti ketika Lebaran tiba. Bercengkrama dengan keluarga di kampung halaman yang biasanya hanya dilakukan sekali dalam setahun pasti sangat diantisipasi oleh semua orang. Meskipun menyenangkan, melewati perjalanan jauh yang memakan waktu cukup lama terkadang membuat kita merasa tidak nyaman untuk terus berada di dalam kendaraan. Maka dari itu, banyak sekali rest area yang menawarkan berbagai fasilitas untuk beristirahat di kala musim mudik. Salah satu fasilitas yang sangat sering digunakan di rest area adalah toilet.
Toilet di rest area memang sudah seharusnya memenuhi standar, yaitu bersih dan banyak. Namun, berhubung arus lalu lintas akan lebih padat dari biasanya kala musim mudik, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar toilet di rest area ditambah 100 unit, terutama untuk jalan tol dan Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa. Beberapa rest area yang sudah memenuhi imbauan ini adalah rest area di Tol Trans Jawa ruas Kanci-Pejagan KM 228 yang memberikan fasilitas toilet sebanyak 308 pintu. Uniknya, toilet di rest area ini tercatat sebagai rekor dunia di Muri dan mendaftarkannya ke Guinness World Records.
Tidak hanya itu saja, dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10 Tahun 2014 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol, pemberian fasilitas toilet kepada yang singgah tidak boleh dipungut biaya, alias gratis. Tidak jarang kita menemui toilet di rest area yang meminta kita untuk paling tidak merogoh kocek sebesar Rp 2,000, kan? Seharusnya, bila ada petugas liar yang nakal atau orang yang meminta bayaran untuk ke toilet, kita dapat melaporkannya ke pengelola rest area atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Beberapa toilet di rest area pun kini memberikan fasilitas toilet untuk penyandang disabilitas. Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, Ira Susianti mengatakan pengendara yang membawa penumpang dengan disabilitas sebaiknya mengetahui rest area mana saja di sepanjang Tol Trans Jawa untuk memudahkan para difabel. Meskipun belum semuanya, berikut ini adalah beberapa lokasi rest area yang memberikan fasilitas untuk para penyandang disabilitas:
- Rest area 88A di Jalan Tol Padaleunyi dengan 4 unit toilet difabel.
- Rest area 88B di Jalan Tol Padaleunyi dengan 6 unit toilet difabel.
- Rest area 97B di Jalan Tol Padaleunyi dengan 2 unit toilet difabel.
- Rest area 125B di Jalan Tol Padaleunyi dengan 2 unit toilet difabel.
- Rest area 149B di Jalan Tol Padaleunyi dengan 2 unit toilet difabel.
- Rest area 207A di Jalan Tol Kanci - Palimanan dengan 1 unit toilet difabel.
- Rest area 360B di Jalan Tol Batang - Semarang dengan 5 unit toilet difabel.
- Rest area 519A di Jalan Tol Solo - Ngawi dengan 1 unit toilet difabel.
- Rest area 519B di Jalan Tol Solo - Ngawi dengan 1 unit toilet difabel.
- Rest area 575A di Jalan Tol Solo - Ngawi dengan 1 unit toilet difabel.
- Rest area 575 B di Jalan Tol Solo - Ngawi dengan 1 unit toilet difabel.
- Rest area 597 A di Jalan Tol Ngawi - Kertosono dengan 1 unit toilet difabel.
- Rest area 725 A di Jalan Tol Surabaya - Mojokerto dengan 1 unit toilet difabel.
- Rest area 726 B di Jalan tol Surabaya - Mojokerto dengan 2 unit toilet difabel.
Kurang lebih, itulah informasi mengenai fasilitas toilet di rest area yang penting untuk diketahui bagi para pemudik. Jika dipertimbangkan kembali, hal-hal tersebut memang sudah seharusnya menjadi hak masyarakat, baik pada saat musim mudik ataupun tidak. Terlepas dari hal itu semua, jangan lupa untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di mana pun kamu berada. Stay safe dan selamat mudik!
(DIP/DIR)