Utopia metaverse semakin hari terasa semakin mendekat, sebab semakin banyak aktivitas manusia yang mengambil tempat di dunia virtual ini. Bukan hanya aktivitas sehari-hari seperti transaksi atau bermain gim, ritual yang berhubungan dengan budaya dan agama juga ditransfer ke metaverse. Setelah kemarin kita dihebohkan dengan Ka'bah metaverse, sekarang ada juga pasangan yang menikah di metaverse.
Melansir Detik, pasangan asal India Dinesh Sivakumar Padmavathi dan Janaganandhini Ramaswamy menjadi pasangan pertama yang menggelar pernikahan di metaverse. Pernikahan mereka digelar pada 5 Februari 2022, dengan mengundang tamu virtual sebanyak 2.000 orang. Mempelai pria, Padmavathi, memang seorang pegiat blockchain dan kripto.
Dinesh Sivakumar Padmavathi dan Janaganandhini Ramaswamy/ Foto: Courtesy SP Dinesh via CNN |
Dibantu oleh start-up bernama TardiVerse, pasangan ini mendesain resepsi dengan tema Harry Potter. Selama satu jam, mereka bisa menyapa para tamu yang hadir dalam wujud avatar. Para tamu juga bisa menjelajahi venue resepsi yang berbentuk kastil Hogwarts dan bisa memilih penampilan dan pakaian dari avatar mereka. Dikutip dari CNN, pasangan ini menghabiskan dana sebesar 150.000 rupees atau setara dengan Rp 28 juta.
Pernikahan metaverse ini merupakan sesi virtual yang melengkapi pernikahan di dunia nyata. Sebab, Padmavathi dan Ramaswamy juga melangsungkan pernikahan secara sah di dunia nyata di tempat tinggal mereka, di provinsi Tamil Nadu dengan disaksikan beberapa orang terdekat. Setelah prosesi ini selesai, barulah mereka log in untuk menghadiri resepsi di dunia virtual.
Alasannya, kebijakan selama pandemi di tempat tinggal mereka hanya memperbolehkan untuk mengundang maksimal 100 orang. Oleh karenanya, mereka memutuskan untuk menggelar pesta pernikahan di metaverse agar bisa mengundang lebih banyak keluarga dan teman. Tak hanya itu, yang membuat pernikahan mereka semakin unik adalah kehadiran mendiang ayah dari pengantin perempuan yang diwujudkan melalui avatar. Ayah Ramaswamy meninggal bulan April tahun kemarin. Padmavathi pun menciptakan avatar 3D yang menyerupai mertuanya, kemudian avatar tersebut bisa memberikan restunya di metaverse. Ini adalah sesuatu yang menurutnya hanya bisa dilakukan di metaverse.
Ilustrasi Pasangan/ Foto: Planet Fox/Pixabay |
Pernikahan di metaverse ini menjadi bukti bahwa meski metaverse menuai banyak pertanyaan, ia menawarkan fitur-fitur yang tidak tersedia di dunia nyata, apalagi semenjak pandemi banyak pasangan yang memutuskan untuk mengadakan resepsi secara virtual. Meski begitu, Padmavathi dan Ramaswamy masih harus mengadakan prosesi secara legal di dunia nyata, sehingga metaverse di sini hanya menjadi pelengkap. Artinya, ketika menyangkut aktivitas sakral, ada aspek-aspek yang tetap tidak bisa digantikan oleh metaverse.
(ANL/HAL)