Pesta terbesar sepak bola dunia akan segera menyapa masyarakat. Hanya dalam hitungan bulan, kick-off Piala Dunia edisi ke-22 akan segera dilangsungkan di Qatar. Untuk pertama kalinya, Piala Dunia Sepak Bola akan diselenggarakan di tanah Timur Tengah. Kesempatan ini sekaligus menandakan debut Qatar, sebagai peserta sekaligus tuan rumah di pesta terakbar sepak bola dunia.
Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 1930 lalu, hanya 8 negara yang berhasil memboyong trofi ke rumah mereka. Brasil menjadi yang terbanyak dengan lima gelar juara sementara Prancis berhasil menjuarai edisi sebelumnya. Tahun ini, sejumlah negara kuat sepak bola telah memastikan tempat di Qatar.
Qatar, yang berada di timur tengah memiliki cuaca yang terbilang ekstrem. Hal ini lantas membuat waktu pelaksanaan Piala Dunia Sepak Bola bergeser dari yang biasanya terjadi di bulan musim panas seperti Mei-Juni-Juli, berpindah ke musim dingin yaitu pada bulan November hingga Desember mendatang. Selain waktu pelaksanaannya yang bergeser, berikut beberapa fakta dan hal-hal menarik yang patut disimak mengenai Piala Dunia di Qatar:
Mengubah Tradisi sekaligus Termahal
Mendiami kawasan Timur Tengah, wilayah Qatar memiliki suhu rata-rata hingga 37 derajat Celcius. Hal ini menyebabkan pelaksanaannya akan berbeda dari yang lain karena akan diselenggarakan pada musim dingin dengan rata-rata suhu sekitar 27 derajat Celcius.
Untuk mengakali cuaca yang cukup ekstrim, Qatar membangun fasilitas super mewah demi menunjang infrastruktur dan fasilitas yang mapan selama menjadi tuan rumah. Qatar diperkirakan menggelontorkan dana fantastis sebesar USD200 miliar (Rp 2.654,71 triliun).
Berakhirnya Sebuah Era
Format 32 peserta masih dipakai pada turnamen ini, namun akan menjadi yang terakhir kalinya. FIFA telah mengeluarkan format baru bagi turnamen piala dunia berikutnya dengan jumlah peserta lebih banyak yaitu 48 negara.
Piala dunia kali ini juga tampaknya akan mengakhiri sebuah era kejayaan para ikon sepakbola modern di pentas Internasional. Lionel Messi (33), Cristiano Ronaldo (35), juga Neymar (29) diperkirakan mustahil untuk tampil pada 2026, sehingga menjadikan Piala Dunia Qatar ini sebagai yang terakhir. Alasan usia dan berkembangnya para pemain muda disinyalir sebagai penyebab kemungkinan ini. Selain tiga nama besar di atas, peringkat nomor 1 dunia FIFA, Belgia, juga akan melewati Piala Dunia 2022 sebagai salah satu kesempatan terakhir bagi the dream team untuk merengkuh Trofi Jules Rimet. Skuad bertabur bintang tersebut akan menemui usia senja pada gelaran berikutnya.
Siapa yang Akan Bersinar?
Sebagai salah satu olahraga paling digemari di dunia, Piala Dunia 2022 ini tentu amat layak untuk kita nantikan. Para pemerhati sepak bola bahkan sudah mulai memberi prediksi negara apa yang memiliki kans juara dan siapa yang kelak bersinar di tanah Jazirah.
Sampai saat ini, 12 Tim telah memastikan tempat di Piala Dunia 2022 mendatang. Setelah tampil digdaya pada babak kualifikasi, Jerman dan Brasil beberapa kali disebut para pengamat sebagai kandidat juara. Sementara sang juara bertahan, Perancis, harus berupaya keluar dari kutukan juara bertahan, meskipun juga memiliki kans yang sama besar.
Piala dunia selalu menjadi panggung yang baik bagi para wonderkids. Legenda dunia seperti Pele dan Maradona bahkan bersinar melalui Piala Dunia. Pada edisi kali ini, banyak bintang-bintang muda yang diperkirakan dapat berbicara banyak, nama-nama seperti duo gelandang muda Pedri-Gavi asal Spanyol, Vinicius Jr dan Lucas Paquetá dari Brazil, hingga Neymar Jr. dan Karim Benzema diprediksi akan bersinar terang di Qatar 2022.
(cxo/MEL)