Genderang semangat persepakbolaan Indonesia kembali riuh pada akhir tahun 2021. Keberhasilan Timnas Garuda mencapai babak Final Piala AFF 2020 di Singapura itu sukses mendapatkan perhatian publik tanah air. Meskipun pada akhirnya harus menelan kekalahan dari Thailand dengan skor agregat 2-6 dan memaksa skuat Garuda harus puas berada di posisi runner-up untuk ke-6 kali sepanjang keikutsertaannya di turnamen sepak bola se-ASEAN tersebut. Walaupun kembali gagal mengenakan mahkota, ternyata ada beberapa hal yang patut menjadi sorotan dari Timnas Indonesia setelah event kali ini.
Titik balik apparel lokal Indonesia
Sejak 2020 lalu, Mills, produsen pakaian olahraga asal Indonesia resmi menjadi apparel yang dikenakan skuat Garuda. Setelah beberapa event sepak bola harus tertunda karena Pandemi COVID-19, turnamen AFF 2020 kali ini menjadi panggung terbesar Mills sebagai sponsor apparel Timnas Indonesia di hadapan publik dan dunia Internasional. Hal ini menjadi sesuatu yang perlu dibanggakan karena produk dalam negeri ini nyatanya bisa bersaing di skena pakaian olahraga dunia dan berpeluang memberi pundi-pundi bagi PSSI dari penjualan jersey Timnas, mengingat terdapat nama-nama idola baru seperti Egy MV dan Witan Sulaeman yang saat ini merumput di benua Eropa.
Skuat muda menjanjikan
Dengan rata-rata pemain berusia di bawah 24 tahun, anak asuh Shin Tae Yong ini sanggup merepotkan skuat bernilai Rp 190,5 miliar milik sang juara, Thailand, di babak final. Selain itu, Garuda Muda juga berhasil menjadi pemuncak klasemen di babak penyisihan grup setelah penampilan ciamik mereka dengan mengantongi 3 kemenangan, 1 hasil seri dan tidak pernah kalah.
Garuda muda yang bersinar
Para pemain muda yang berkiprah di luar negeri seperti Egy Maulana, Witan Sulaeman, Elkan Baggot dan Asnawi Mangkualam adalah nama-nama yang mengisi skuat Indonesia di AFF tahun ini. Mereka yang berkarir di luar negeri tersebut menjadi tulang punggung Indonesia sepanjang turnamen bersama dengan Ricky Kambuaya yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di leg ke-2 babak final dan bek kiri Pratama Arhan yang sukses membawa pulang gelar individu, pemain muda terbaik AFF 2020.
Masa depan cerah sepak bola Indonesia
Sejumlah dukungan terus diarahkan kepada Shin Tae Yong dan para anak asuhnya. Meskipun gagal meraih gelar juara piala AFF. Masyarakat bahkan memaksa Ketua PSSI hingga Menpora untuk mempertahankan posisi Shin Tae-Yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Selain itu, para pengamat sepak bola baik lokal maupun Internasional juga meyakini bahwa sepak bola Indonesia akan mencapai kejayaannya dalam beberapa tahun ke depan pasca penampilan luar biasa skuat Garuda muda di AFF 2020 yang baru saja berakhir.
(cxo/DIR)