Membayangkan toko sneakers sudah langsung melahirkan suatu bayangan templat standar. Barisan sepatu di dinding, storekeeper yang cenderung agresif mengikuti, hingga kesamaan produk dengan toko lainnya. Konsistensi yang cenderung membosankan ini membuat konsumen membutuhkan pendekatan berbeda. Dari sekian banyak nama toko retail sneakers yang sudah hadir di Indonesia-baik lokal atau internasional-Foot Locker menjadi game changer yang tidak hanya memberikan persembahan terbaik, tapi juga perayaan 50th Anniversary yang menunjukkan sekaranglah masa keemasan mereka.
Tepat pada bulan September ini, Foot Locker berhasil memasuki ulang tahun emas setelah bergerilya di berbagai negara, termasuk Indonesia yang akhirnya bisa merasakan produk dan service mereka sejak tahun 2022. Respon positif masyarakat atas kehadiran Foot Locker membuat mereka ingin memberikan timbal balik lewat hari jadi 50th Anniversary yang tentunya dirayakan di berbagai belahan dunia.
Perayaan ini dikhususkan untuk komunitas, pelanggan, dan para "Stripers" yang telah bersama Foot Locker di setiap langkahnya. "Dalam rangka memperingati ulang tahun yang istimewa ini, kami menegaskan kembali komitmen Foot Locker untuk mendukung dan mengembangkan budaya sneaker yang telah berkembang di Indonesia sejak hari pertama. Selamat merayakan 50 tahun semangat, inovasi, dan komunitas, serta masih banyak lagi yang akan datang," ungkap Vitra Widinanda, brand marketing Foot Locker Indonesia.
Untuk itulah Foot Locker memberikan experience paling maksimal lewat koleksi sneakers 50th Anniversary yang merupakan melting point dari berbagai brand. adidas, Converse, Nike, PUMA, dan New Balance turut serta lewat rilisan edisi khusus yang menggambarkan kekayaan sejarah, sekaligus pengaruh mereka terhadap sneaker culture.
Koleksi Sneakers Foot Locker 50th Anniversary
Jika dijumlahkan, ada delapan siluet yang masuk ke dalam koleksi ini. Dimulai dari Nike yang menggunakan Air Force 1 dan Air Max Plus PRM dengan kombinasi warna black/gold sebagai key visual hari jadi Foot Locker. Komposisi warna yang cukup seimbang membuat kita bisa menikmati kedua produk ini secara lebih general, tanpa harus berusaha keras menunjukkan kalau ini merupakan bagian dari 50th Anniversary Foot Locker. Bisa dibilang, Nike bermain dengan sentuhan lebih berani, tapi juga memamerkan mentalitas "Just Do It" yang sempurna.
Nike untuk Foot Locker 50th Anniversary/ Foto: Foot Locker |
adidas sendiri memilih Samba dan Superstar yang seakan menjadi dua sisi mata pisau. Keduanya tampil klasik dengan mayoritas warna black/white dengan aksen gold sebagai cherry on top. Ada perasaan lowkey dari sentuhan adidas di sini-yang cukup disukai penggemarnya-namun bisa sedikit menanggalkan koleksi spesial ini sendiri karena kurangnya wow factor yang cukup memorable.
adidas untuk Foot Locker 50th Anniversary/ Foto: Foot Locker |
Berpindah ke New Balance, mereka mengandalkan produk BB550 dan 2002R yang sama-sama sedang menuju puncak popularitas. Kenyamanan yang ditawarkan New Balance menimbulkan potensi besar atas seberapa lakunya kedua sneakers ini. 2002R tampil hampir all black dengan tambahan beberapa titik berwarna emas; sedangkan BB550 malah tetap mempertahankan mayoritas warna putih di keseluruhan upper dengan permainan warna black/gold yang cukup rapi sehingga tidak melupakan seberapa classy siluet ini. Harus diakui, New Balance membawa gaya trainer mereka ke arah modern tanpa terlihat berusaha terlalu keras.
New Balance untuk Foot Locker 50th Anniversary/ Foto: Foot Locker |
Bagaimana dengan PUMA? PUMA terbilang yang paling unik karena memilih desain sepatu basket MB1 dari pebasket LaMelo Ball sehingga terasa menyasar pasar yang cukup segmented. Apalagi, belum banyak yang menyadari keunggulan PUMA dalam urusan sepatu basket. Dari segi colorways sudah pasti mencorakkan kehebohan yang khas dari jenis sepatu ini.
Terakhir ada Converse Weapon OX yang membawa pendekatan hampir sama layaknya adidas. Terasa seperti tidak sedang merayakan sesuatu karena hanya ada logo berwarna gold sebagai titik berat dari sneakers dengan warna all black ini. Walaupun begitu, tetap bisa menjadi pilihan tersendiri untuk pasar niche.
Converse untuk Foot Locker 50th Anniversary/ Foto: Foot Locker |
Beberapa sneakers di atas tidak melupakan detail semacam teks "50th Anniversary" atau special packaging untuk membuat selebrasi ini semakin seru. Namun harus diakui, kita akan lebih terfokus kepada sepatunya secara keseluruhan demi mendapatkan edisi spesial yang rasanya baru bisa kembali muncul pada angka umur yang tepat.
Lengkapnya perayaan ini juga ditunjukkan dalam campaign "Since Day One" yang telah dirilis beberapa hari lalu. Foot Locker menampilkan beberapa nama besar di beragam disiplin ilmu dengan sejarah mereka di sneaker culture tanah air; dari Gading Marten, Rayi Putra, Saykoji, Aryadi Jaya a.k.a. Adi, Max Suriaganda, hingga Kimswell. Tentu apa yang disajikan Foot Locker lewat koleksi sneakers dan campaign ini akan semakin menyemarakkan beragam cara mengonsumsi produk sepatu yang bisa dipandang dari berbagai sisi.
Seluruh koleksi sneakers Foot Locker 50th Anniversary telah tersedia via website dan offline store sekarang juga.
(tim/alm)