Interest | Fashion

Peter Hawkings Tinggalkan Kursi Creative Director Tom Ford

Rabu, 24 Jul 2024 17:35 WIB
Peter Hawkings Tinggalkan Kursi Creative Director Tom Ford
Peter Hawkings Tinggalkan Kursi Creative Director Tom Ford/Foto: Reuters: Claudia Greco
Jakarta -

Tidak sampai setahun setelah memegang posisi creative director di jenama Tom Ford, Peter Hawkings meninggalkan posisinya. Selain sang founder yang namanya terpampang di jenama fashion tersebut, Hawkings sampai saat ini merupakan satu-satunya orang lain yang memegang posisi creative director. Penunjukannya pada tahun lalu pun dinilai sesuai, karena sebelum menggantikan Tom Ford sebagai creative director di jenama yang ia bangun, Hawkings merupakan "tangan kanan" Ford selama hampir 25 tahun, bahkan sejak Ford masih bekerja di bawah Gucci.

Peter Hawkings Pergi Dari Tom Ford

Pengumuman ini juga dikonfirmasi oleh grup pemilik jenama Tom Ford sekarang, Estée Lauder Companies. Koleksi debut Hawkings untuk Tom Ford sendiri baru pertama diluncurkan pada September 2023, sedangkan koleksi selanjutnya akan dipamerkan pada September 2024. Hingga saat ini, penerus Hawkings belum diumumkan.

Dalam wawancara bersama Vogue, Hawkings menyatakan bahwa Ford telah menceritakan secara pribadi rencana untuk menjual jenamanya pada November 2022, sebelum terungkap pada April 2023 bahwa grup yang membelinya adalah Estée Lauder Companies.

Pembelian ini juga disertai oleh perjanjian bahwa Zegna Group memiliki lisensi sepanjang 20 tahun untuk memproduksi Tom Ford Fashion, dengan opsi perpanjangan selama 10 tahun. Menurut CEO Zegna Group, Gildo Zegna, akuisisi Estée Lauder Companies terhadap jenama Tom Ford juga berhasil dilakukan karena faktor ini. Sejak peluncurannya pada tahun 2006, lini menswear dari Tom Ford memang diproduksi oleh Zegna Group, dan pada tahun 2016 mereka pun membeli 15 persen kepemilikan dari Tom Ford International.

Lini menswear inilah yang merupakan "area" Hawkings. Sejak 2007, ia mengepalai lini ini dari London, Inggris. Pasca mulai menjabat sebagai creative director, operasional lini womenswear yang sebelumnya berbasis di Amerika Serikat pun turut berpindah ke Inggris. Latar belakang pengalaman Hawkings jelas berada di ranah menswear, namun nampaknya keahlian ini tidak sejalan dengan arahan yang diharapkan oleh Zegna Group, yaitu meningkatkan penjualan womenswear.

Pada tahun 2023 sendiri, penjualan womenswear mencakup 30% total pendapatan Tom Ford International. Di samping itu, meski produk pakaian Tom Ford memiliki peran penting dalam membangun brand image sensual yang identik dengan jenama ini, lini seperti makeup dan parfum memang menjadi "peraup keuntungan" terbesar bagi Tom Ford sejak lama. Walau bisa dibilang bahwa Hawkings adalah orang yang sangat paham mengenai brand identity Tom Ford, namun sepertinya hal tersebut tidak menjamin hubungan yang mulus dengan pemilik perusahaan sekarang.

Mundurnya Peter Hawkings dari posisi ini memperlihatkan kelanjutan tren cukup mengkhawatirkan di mana berbagai label dan jenama fashion berpisah dalam waktu yang singkat dengan creative director baru mereka. Para konglomerasi, grup, dan perusahaan pemilik jenama fashion seakan tidak memberi ruang dan waktu yang cukup bagi creative director untuk membangun identitas, basis konsumen, dan memenuhi ekspektasi mereka secara penjualan. Jika tidak ada perubahan, siklus tidak berkesudahan ini akan memiliki dampak besar bagi industri fashion secara luas di masa depan.

(cxo/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS