Desainer Marc Jacobs baru saja mengingatkan kita kembali mengenai alasan mengapa ia dianggap salah satu desainer terbaik Amerika Serikat. Pada tanggal 1 Juli, Marc Jacobs membawa para modelnya untuk berjalan di New York Public Library untuk show-nya yang bertemakan boneka, berjudul "Joy, Period."
Looks yang mewujudkan estetika Minnie Mouse dan Polly Pocket ini menghadirkan exaggerated shapes yang tampak mengubah postur para model. Permainan shape yang disajikan oleh Marc Jacobs kali ini cukup menarik perhatian, karena seluruh koleksi yang ditampilkan memberikan kesan bahwa mereka sedang tidak menggunakan pakaian milik mereka sendiri, melainkan pakaian boneka karena ukurannya yang sangat jauh dari kata "fitted".
Show ini dibuka dengan midi-dress putih Marilyn Monroe dari The Seven year Itch dengan bagian rok sebelah kanan yang menjuntai ke atas layaknya sedang tertiup angin persis seperti pose ikonis Marilyn Monroe. Menjadi seorang wanita memang selalu berisiko terlihat dari sudut yang rentan, dan melalui artikel ini Jacobs justru menantang sentimen tersebut. Terdapat pula beberapa gaun lainnya dengan angle rok yang terbuka ke depan, serta pakaian ikonis karakter kartun seperti Minnie Mouse dengan rok polkadot merah putihnya. Colorful pumps dengan ujung sepatu yang menukik ke atas juga tidak akan luput dari pembicaraan.
Meskipun exaggerated shapes yang menjauhi tubuh pemakainya menjadi hidangan utama dari keseluruhan koleksi "Joy, Period", satu hal yang turut menarik perhatian dari show ini adalah dandanan wajah para modelnya terutama pada bagian mata. Pernahkah kamu bermain dengan boneka jadul yang matanya menutup ketika kamu membalik tubuhnya? Dandanan kelopak mata yang tebal dengan bulu mata lentik para model yang berjalan untuk Marc Jacobs pada hari itu kurang lebih dapat dideskripsikan layaknya boneka yang dimaksud.
Riasan mata bergaya pop art menyelaraskan keseluruhan tema dengan dua penutup mata berbentuk kelopak mata dan bulu mata bervolume tebal yang dibuat oleh makeup artist Diane Kendal. Selain riasan mata yang dibuat exaggerated layaknya The Muppets, riasan pada bagian wajah dan bibir tentu dibuat sesedikit mungkin untuk memberikan highlight tersendiri pada bagian mata.
Melalui presentasi koleksinya, Jacobs mematahkan pepatah "less is more," karena dengan idenya, ia justru menekankan bahwa more is more dan bigger is better. Bahkan di saat kita merasa rapuh, kita bisa tetap terlihat cantik, dan ketika kita merasa cantik, kita pun bisa bertingkah konyol.
(DIP/alm)