Show terbaru Moschino yang dipimpin oleh creative director Adrian Appiolaza merayakan keunikan setiap individu. Setiap pakaian dalam koleksi ini berdiri sendiri, seperti halnya setiap orang, dengan ceritanya masing-masing.
Koleksi ini bercerita tentang eksplorasi dunia, pikiran, dan esensi Moschino sendiri. Koleksi ini juga bertransisi dari kekacauan perkotaan menuju penemuan surga, baik secara harfiah maupun pribadi—mewujudkan DNA Moschino.
Karakter Moschino digambarkan sebagai penjelajah, menavigasi berbagai ruang, ide, dan cita-cita, menemukan keindahan dalam tersesat dan menemukan tempat baru. Tailoring tradisional dirombak, diubah, didekonstruksi, dan kemudian direkonstruksi. Pakem berpakaian buatan Franco Moschino diubah menjadi gaya yang baru dan exciting.
Koleksi ini mengambil inspirasi dari arsip Moschino, menampilkan grafis tahun 1990-an seperti bunga perdamaian, bola sepak, dan noda pizza. Desain-desain ini, yang selalu dibuat di Italia, ditafsirkan ulang, dikerjakan ulang, dan dicintai kembali. Trench coat yang dipelintir, busana gaya lingerie, dan "assemblage" kreatif dari berbagai pakaian menghadirkan tampilan segar dan inovatif. Jaket "Survival" dari koleksi Spring/Summer 1992 diadaptasi ulang untuk kehidupan urban.
Modernitas koleksi ini dicapai melalui perpaduan gender dan batas fungsionalitas yang kabur—menghasilkan koleksi pakaian yang bisa dikenakan oleh semua orang. Syal wanita bisa dipakai sebagai rok, dan kemeja pria bisa berubah menjadi gaun pengantin. Tradisi dipatahkan dan identitas baru ditemukan. Bahkan, satu produk tas kerja yang dibentuk seperti simbol hati Moschino Love menekankan filosofi bahwa kita hanya harus melakukan apa yang kita cintai.
Koleksi ini adalah perjalanan untuk menemukan perspektif baru, menawarkan pandangan dunia dari Moschino. Esensinya? Kebebasan berekspresi melalui pakaian.
(DIP/alm)