Interest | Fashion

Memaknai Fashion Genderless ala Bio One

Senin, 31 Jul 2023 17:30 WIB
Memaknai Fashion Genderless ala Bio One
Foto: CXO Media/Dian Rosalina
Jakarta -

Dalam peradaban modern, fashion berkembang menjadi terbagi bagi dua gender—fashion untuk laki-laki dan untuk perempuan. Pembagian gender dalam fashion ini, pada akhirnya diamini oleh masyarakat dan menjadi dasar budaya yang seakan baiknya tidak dilanggar.

Namun, beberapa orang berpendapat bahwa fashion adalah bagian dari budaya pop yang seharusnya berkembang dan tidak terbatas oleh apapun—termasuk gender. Seperti itulah yang dipercaya oleh aktor Bio One yang dikenal memiliki gaya nyentrik lewat fashion genderless-nya.

Secara personal, ia menganggap bahwa fashion layaknya "makanan"—you are what you eat dan fashion itu what's on your mind—sesuatu yang direpresentasikan setiap harinya.

"Jadi fashion itu state of mind. Kayak lo bikin statement apa hari ini, bikin statement apa besok. Bikin statement apa setiap harinya," kata Bio One kepada CXO Media, Kamis kemarin (27/7).

Meski bagi Bio One fashion adalah buah pemikirannya, namun keputusannya memilih gaya genderless nyatanya menimbulkan kritik dan sindiran tajam dari netizen. Misalnya saja ketika ia mengenakan sanggul lengkap dengan kebaya dan full make up dalam sebuah pemotretan atau ketika dia menggunakan rok dan bergaya feminin di red carpet Piala Citra pada akhir tahun lalu.

Menurut pria kelahiran tahun 1998 itu, sekarang orang terlalu sibuk dengan label-label, terlalu banyak pronoun sampai orang pun bingung melabeli dirinya sendiri itu apa. Di hal-hal yang tidak signifikan dalam hidup tersebut, seharusnya kita bisa membuatnya lebih simpel.

"Kenapa harus kita buat makin ribet sih, seperti halnya fashion gitu. Kalau misalnya fashion di-gender-kan, maka ada label baru yang muncul terhadap fashion tersebut. Menurutku kenapa kita harus dikotak-kotakkan oleh apa yang jadi biologi kita. Sedangkan, fashion adalah sebuah ide yang diimplementasikan menjadi suatu karya yang bisa dipakai siapa pun," ujarnya.

Bagi Bio One, penting atau tidaknya fashion di-gender-kan, kembali lagi pada bagaimana society menerimanya—seperti apa yang membuat kita terbatasi oleh norma atau konstruksi gender tertentu.

Makna Fashion Genderless Bio One

Setiap orang punya hak untuk menentukan apa yang ingin dia kenakan atau gaya apa yang ingin dia pilih untuk gaya sehari-hari. Seperti Bio One yang memilih fashion genderless yang tidak banyak orang berani untuk kenakan. Ketika ditanya soal pemilihan gaya tersebut, ia pun menjawab simpel.

"Kenapa gue memilih fashion genderless karena gue bosan—soalnya baju cowok gitu doang. Terus gue mikir, kenapa gue nggak boleh pake baju cewek, ya sudah gue pakai saja. Lagian nggak ada yang bilang nggak boleh, sih. Ternyata cuma omongan orang saja [bahwa cowok] nggak boleh pakai baju cewek. Bilangnya, nanti kelihatan seperti cewek," kata pria yang lahir di Palu, Sulawesi Tengah itu.

Ia pun mengaku tidak pernah insecure dengan identitasnya sebagai laki-laki. Meskipun ia suka mengenakan baju atau aksesoris yang diperuntukkan bagi perempuan, namun Bio One tetap "cowok banget". Apalagi, fashion tetap berevolusi seiring berjalannya waktu.

Soal makna fashion genderless menurut Bio One, semua kembali lagi kepada bagaimana society menerima fashion dan normanya membatasi. Dia pun juga tidak berniat untuk melakukan queerbaiting atau memilih crossdressing, Bio One mengaku hanya bosan mengenakan baju pria yang hanya itu-itu saja.

"And I look good in baju cewek, ya sudah pakai saja," ujarnya.

Sebagai pecinta fashion, Bio One mengaku menyukai beberapa desainer dan menginspirasi gaya sehari-harinya, seperti Rick Owens dan Yohji Yamamoto. Sama halnya dengan orang lain, ia merasa apa yang dikenakannya selama ini bukan sesuatu yang "wah". Prinsipnya dalam berpakaian hanyalah bahwa fashion terbaik adalah apa yang dipunyai, yaitu badan kita sendiri—itulah fashion bagi Bio One.

"Gue menangkapnya kayak, 'oh yang kita punya adalah badan kita sendiri'. Berarti yang harus kita jaga itu sebenarnya diri sendiri. Senyaman apa kita dengan badan sendiri. Kalau sudah nyaman, kita bakalan nyaman pakai apapun sebenarnya," tutur Bio One.

Sementara itu, menanggapi nyinyiran netizen terhadap gaya berpakaiannya, aktor yang pernah berperan sebagai Gepeng dalam film Srimulat itu terlihat cuek dan santai. Apalagi ia sudah berkarier di dunia entertainment sejak kecil. Menurutnya, cara yang paling tepat adalah tidak memberikan panggung kepada mereka.

"Ketika menurut gue ini orang nggak ngerti atau kayak kita punya pandangan yang berbeda, ya kenapa gue harus memaksakan pandangan gue ke pandangan dia? Sama seperti dia harus memaksakan pandangan dia terhadap sesuatu ke pandangan gue, nggak kan? Jadi ya sudah, jangan kasih 'pintunya' saja. Jangan kasih aksesnya untuk jadi sebuah perdebatan. Bukan masalah kok, biarin saja orang mau ngomong apa terserah," pungkasnya.

(DIR/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS