Tren sepatu trail dan hiking memang tidak bisa dibendung lagi. Secara pelan tapi pasti, tren ini masuk ke dalam pikiran para muda-mudi sub-culture berbagai daerah di Indonesia. Mereka melihat sepatu untuk aktivitas outdoor ini tidak hanya bisa digunakan untuk melakukan aktivitas yang dimaksudkan dari awal-trail run dan hiking-tapi juga bisa dipakai jalan-jalan di tengah kota atau duduk di sudut salah satu coffee shop.
Brand sepatu trail dan hiking juga paham dengan tren ini, termasuk Salomon Indonesia yang akhirnya membuka concept store di Jakarta. Beberapa waktu lalu, Salomon Indonesia membuka concept store di Sky Bridge lantai 3 Grand Indonesia dengan konsep desain yang menggambarkan brand ini sendiri.
"Dari segi konsep interior Salomon Grand Indonesia menginterpretasikan kombinasi olahraga lintas alam dalam aktivitas perkotaan modern. Elemen-elemen interiornya berfokus pada permainan paradoks alam dan kota, dengan centerpiece yang menafsirkan fisik tanah pegunungan yang levelnya disusun dengan material kaca transparan," jelas Ruth Theresia, Brand Manager Salomon Indonesia.
Keputusan yang dilakukan Salomon Indonesia sudah jelas sangat tepat. Selama ini, pembelian sepatu Salomon lebih sering dilakukan di retail store seperti Atmos atau melalui marketplace dan Instagram. Apalagi tidak dapat dimungkiri kalau pusat fashion sub-culture memang di Jakarta, dan sekarang memang waktu paling tepat untuk memanfaatkan hype sepatu Salomon dengan membuka concept store di ibu kota. Sekarang pertanyaannya, apakah sepatu Salomon bakalan lebih hype lagi?
Hype Salomon Indonesia Bakalan Terus Bertumbuh?
Melalui press release yang diberikan, Salomon Indonesia memberikan informasi terkait lini produk apa saja yang mereka bawa. Mereka menghadirkan produk Sportstyle, seperti sneakers XT 6 dan ACS Pro, serta produk pelengkap performa seperti Speedcross, Pulsar series, Hydration System, dan aksesoris lainnya.
Dari pernyataan yang diberikan, berarti sekarang kita sudah bisa membeli produk Salomon yang hype kayak XT 6 dan ACS Pro yang memang paling banyak dicari. Apalagi XT 6 menjadi yang paling di-push Salomon untuk jadi sneaker hype karena dari segi colorway yang banyak, serta desain yang sleek hingga cocok buat dipakai untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Strategi bisnis yang dilakukan Salomon Indonesia sebenarnya sudah tidak lagi menjadi pertaruhan. Concept store yang mereka buka di Grand Indonesia seharusnya menjawab kebutuhan para konsumen yang lagi haus dengan produk-produk dari Salomon. Namun bisa saja pembukaan store ini akan menjadi pedang bermata dua.
Alasannya, hype sepatu Salomon bisa terbangun dengan sendirinya karena supply and demand yang lumayan timpang. Demand memang tinggi, tapi supply-nya lumayan susah. Kalaupun bisa beli di marketplace, itu pun harganya lebih mahal dari harga retail. Di luar itu, produk-produk sepatu Salomon memang tidak terhitung terjangkau. Mayoritas sepatu mereka dijual di atas tiga juta Rupiah. Tentunya lumayan berbanding jauh dengan New Balance atau Nike dan Adidas.
Timpangnya supply and demand membuat Salomon pada masanya menjadi sepatu 'terpilih' yang tidak bisa dimiliki semua orang. Inilah yang membuat hype sepatu Salomon menjadi lebih terpelihara dengan baik. Namun sekarang dengan adanya concept store di Jakarta yang dimaksudkan sebagai jawaban atas hype Salomon, kira-kira apakah brand dari Prancis ini bakalan semakin hype atau malah menurun karena supply sudah lebih bisa terpenuhi? Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan ini.
(tim/DIR)