Some people enter a beauty salon with one certain thing in mind—a reference from pictures, a public figure, or a concept that one could think of. The choice is all in your hands, you just need to trust the process. But what happens when the ball isn't even in your court and you don't know what you'll get?
Merawat diri sendiri datang dalam bentuk apa pun; istirahat, berkunjung ke tempat baru, hingga melakukan perawatan ke salon untuk mempercantik tampilan. Mendekorasi kuku merupakan salah satu kegiatan yang juga bisa dilakukan dalam melangsungkan self-care dan menyisipkan sedikit aspek personality kita dalam penampilan. So, we decided to get an appointment at a newly-opened nail salon in Jakarta, Capriques.
Saat menginjakkan kaki di outlet Capriques yang terletak di Suasanakopi, Gandaria, kami disambut oleh owner Capriques, Dash, dengan ramah. Kami memutuskan untuk memilih servis spesial Capriques, Mystery Manicure. Mystery Manicure bisa dibilang adalah suatu servis yang one of a kind, karena hal ini sama saja dengan menyerahkan kepercayaan dan kreativitas kepada sang nail artist; suatu hal yang absen dari salon-salon kuku yang sudah ada. Berkaca dari pengalaman Dash sebagai client, servis ini pun jadi pilihan andalan para pengunjung setia maupun newcomer Capriques.
"Semua servis yang ada di sini berangkat dari pengalaman aku. Kadang, kita indecisive perihal pilihan kuku—rasanya mau ini dan itu. Jadi, aku buat one stop solution yaitu Mystery Manicure," cerita Dash. Menurutnya, Mystery Manicure cocok untuk para client yang bingung ingin tampilan seperti apa atau bagi mereka yang suka surprise.
Identitas Capriques sendiri mengedepankan konsep retro-futuristik yang tak hanya tertuang dalam ambience salon yang dipoles dengan paduan warna silver dan ungu, tapi juga hasil nail art yang seringkali diselipkan detail metalik. Konsep ini terinspirasi dari poster film tahun 60'-an yang dibintangi Jane Fonda, Barbarella: Queen of the Galaxy, di mana ia menjelajahi luar angkasa dalam kostum ikonik serba metalik hasil karya Paco Rabanne. As for the name,Capriques terinspirasi dari zodiak Dash, Capricorn, yang namanya dimodifikasi.
Ambience Interior Capriques/ Foto: CXO Media |
Perihal referensi kuku sendiri, Dash beranggapan ia tak pernah kesulitan dalam mewujudkan request-request konsumen. "You can take references from literally anything. It doesn't have to be a picture of someone's nails. Kita bisa explore dari gambar apa saja, dan diubah ke dalam bentuk kuku. Yang menjadi tantangan justru adalah waktu. Persoalan teknik, imajinasi—it's just gonna be that way." Dash mengekspresikan bahwa dibutuhkan waktu lebih jika ingin mengeksplorasi foto referensi lebih dalam. "Sometimes, client nggak suka lama-lama untuk ngerjain kuku," ungkapnya.
Biasanya, satu appointment bisa menghabiskan waktu dari satu setengah jam hingga tiga jam. Prosesnya dimulai dari manicure; deep-clean cuticles and shaping the nails. Berangkat dari sini, pengaplikasian base coat baru dilakukan hingga perlahan membangun layer nail art yang diinginkan. Kami sendiri menyerahkan pilihan pada nail artists Capriques dengan berbekal satu kata, "colorful" dan "Aespa". Eksekusinya? 100 percent approved. Kami mendapatkan gel manicure dengan konsep colorful aura yang dipermanis dengan sentuhan kilauan sparkles, juga permainan gradasi antara shocking pink, mint, blush pink, dan baby blue, yang didandani dengan garis-garis metalik ala Y2K aesthetic.
Hasil Nail Art Capriques/ Foto: CXO Media |
As people who never got their nails done this way before, pengalaman ini tentu menjadi sebuah hal yang tidak akan bisa dilupakan. Call us "norak" or whatever, tapi dua jam dimanjakan dengan perawatan dan sentuhan warna pada kuku membuat kami sangat nyaman. Ditambah lagi dengan fakta bahwa Dash, the owner, sangat ramah dan talkative. Kami tak henti berbincang-bincang seputar lika-liku perjalanan usahanya hingga hal-hal trivial lainnya seperti girls talk dan preferensi kita dalam hal dating bersama customer lainnya.
Kemampuan Dash dalam menggoreskan brushes-nya dan memilih warna sangatlah profesional, bahkan ia bisa melakukannya sembari berbincang-bincang dan bercanda tawa dengan kami. Para nail artist lainnya, seperti Kelly dan Brigita, juga sangat welcoming and friendly—as if we've been friends for years. Jika biasanya kamu merasakan ada awkward silence di nail salon atau beauty bar yang pernah kamu kunjungi, you will feel at home surrounded engaging in fun conversations with the people at Capriques.
Untuk hasil yang diberikan; chef's kiss. Semua nail artist yang ada di Capriques sangat lihai dan profesional dalam pekerjaannya. Yang membuat Capriques berbeda adalah kemampuannya untuk membuat hasil yang sangat signifikan dan dapat dikenali sebagai ciri khas Capriques. No matter what kind of references you give them, they'll interpret it in their own unique and distinctive ways. Who would've guessed, getting a mystery manicure would be this delightful?
Want to get a taste of Mystery Manicure on your own? Kamu bisa berkunjung ke nail salon Capriques yang terletak di Gandaria, but make sure you've booked your appointment first!
(ari/alm)