Fashion is a channel to express ourselves and a reflection of our time.
Kalimat tersebut merupakan makna dari fashion untuk seorang designer asal Purbalingga, Sheila Agatha yang kini mulai mendunia. Nama brand fashion Sean Sheila yang ia bangun bersama suaminya memang diakui sangat luar biasa membanggakan karena dapat mengikuti ajang paling bergengsi di dunia-Paris Fashion Week--pada tahun ini. Berita mengenai keikutsertaan jenama lokal Sean Sheila di Paris Fashion Week sangat ramai dan turut dielukan oleh masyarakat kita.
Tidak banyak yang tahu bahwa perjalanan Sheila Agatha untuk membuat brand-nya menembus Paris Fashion Week merupakan perjalanan yang sangat panjang dan memakan waktu yang lama. Sheila menuturkan bahwa proses untuk melenggangkan namanya di acara bertaraf internasional secara legal dimulai dari tahun 2014, di mana ia mulai untuk mengikuti seleksi agar dapat masuk ke program inkubasi yang dibuat oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GeKrafs), Jakarta Fashion Week dan British Council. Pada saat itu, Sheila diharuskan untuk rutin mengikuti program ini sebanyak dua kali dalam setahun hingga akhirnya berhenti di tahun 2020 karena pandemi.
Meskipun sempat terhenti, pada akhir tahun 2021 Sheila mendapatkan panggilan dari L'Adresse Paris Agency, sebuah agensi yang memberikan penawaran untuk memamerkan koleksinya di showroom mereka saat Paris Fashion Week. Diketahui juga bahwa penawaran eksklusif untuk Sean Sheila ini didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Kementerian Dalam Negeri. Karena perundingan yang memakan waktu cukup lama dan konfirmasi yang terlambat, Sheila dan segenap timnya pun diharuskan lembur selama 3 minggu untuk mengejar koleksi yang akan dikirimkan ke Paris untuk dipamerkan.
Terlepas dari terkenalnya kota Purbalingga akan kota knalpot dan rambut palsu, perempuan yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini memilih untuk menekuni apa yang diyakininya, yaitu fashion. Menurutnya, memilih fashion adalah langkah untuk breaking the rules dan di saat yang bersamaan ia tetap menjaga tradisi dan budaya dengan membuat pakaian yang klasik dan tidak terbatas dengan waktu, namun tetap mendekonstruksinya untuk menjadi suatu hal yang lebih bermakna.
Salah satu hal yang dapat membedakan Sean Sheila dengan jenama lain adalah motivasinya untuk menjadi inklusif, dengan mempekerjakan penyandang disabilitas untuk membantunya membuat koleksi-koleksi yang luar biasa dan dikenal oleh masyarakat. Meskipun sempat mendapatkan respons negatif karena dianggap ingin mencuri simpati publik dengan mempekerjakan penyandang disabilitas, Sheila tidak memperdulikan komentar negatif tersebut karena ia sendiri mengaku sudah bekerjasama dengan para penyandang disabilitas semenjak tahun 2014 dan ingin timnya hanya terkenal akan keahliannya dalam menciptakan produk fashion yang berkualitas.
Seiring berkembangnya zaman, Sheila pun menyadari bahwa evolusi di industri fashion kini juga mulai berubah. Menurutnya, fashion industry di zaman ini kian membesar dan rela untuk mengorbankan banyak hal, seperti menciptakan limbah berlimpah yang dapat merusak lingkungan. Menurutnya, fashion industry sangat perlu membenahi diri apabila ingin hidup berdampingan dengan lingkungan yang sehat dan bersih. Karena hal inilah, Sheila Agatha membuat langkah besar dalam desainnya dengan menggunakan bahan natural atau daur ulang, baik itu dari limbah biasa maupun limbah laut.
Tidak sampai di sini saja, di kesempatan yang diberikan untuk berbincang banyak dengan Sheila Agatha, ia juga memberikan pesan mendalam untuk para generasi muda masa kini untuk jangan pernah takut akan kegagalan, jangan takut untuk mencoba dan mengambil resiko serta selalu berani untuk bertanggung jawab. Ia pun berharap untuk fashion industry di Indonesia untuk terus dan lebih berkembang serta mampu untuk menerima perubahan dan hal-hal baru.
Karena berbagai prestasi yang diraihnya dan mengharumkan nama Indonesia ke kancah dunia, CXO Media menobatkan Sheila Agatha sebagai Person of the Month edisi Maret 2022. Lewat kerja kerasnya tersebut, semoga bisa memotivasi kita, para anak muda Indonesia untuk tak ragu bermimpi dan meraih kesuksesan di panggung dunia!
