Kain Indonesia merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Jenisnya beragam karena berasal dari seluruh pelosok nusantara, seperti songket, ulos, kebaya, batik, dan lainnya. Untuk merangkai benang-benang menjadi satu kain yang cantik dan penuh makna, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Beberapa proses pembuatan kain dapat memakan waktu berminggu-minggu hingga bulanan.
Dulu, kain hanya dipakai pada saat-saat tertentu ataupun oleh orang-orang tertentu seperti pada pengantin, tokoh adat, ataupun keluarga keraton. Selain menjadi busana tradisional, kain juga bisa menandakan status sosial. Kain kini umum dipakai untuk menghadiri acara formal seperti selebrasi wisuda, acara pernikahan, lebaran, dan lain sebagainya. This has generated the perspective that whenever we're wrapped in a kain, it would mean that we're heading to an important occasion.
Sekarang kain perlahan mulai sering terlihat dipakai sebagai busana sehari-hari. Dari tren ini, online shop mulai menjual tube top berbahan kain jumputan dengan sentuhan kain tile yang mengelilingi bagian atasnya. Budaya berkain sekarang juga tidak terbatas pada satu gender saja, banyak laki-laki yang juga memadukan kain dalam pakaian saat bepergian. Di sisi lain, lahir platform yang mendorong kalangan anak muda untuk menggunakan busana kain, yakni Remaja Nusantara melalui akunnya @remajanusantara_ di Instagram.
Berangkat dari hal tersebut, orang-orang mulai mengunggah foto menggunakan kain, yang nantinya akan diunggah kembali oleh Remaja Nusantara dalam laman Instagram-nya sembari mengedukasikan jenis kain yang dipakai guna memberikan inspirasi busana kepada pengikutnya. Figur-figur terkenal di Indonesia juga turut meramaikan budaya berkain dengan tagar #BerkainBersama, seperti Arawinda Kirana yang belum lama terlihat berbalut kain saat menghadiri acara festival film Red Sea International Festival di Arab Saudi.
Walaupun dilihat sebagai fashion statement, fenomena berkain di Jakarta Selatan secara bersamaan terhitung sebagai upaya pelestarian peninggalan budaya Indonesia. Meski demikian, ada baiknya bukan hanya minat pakai yang bertambah, tapi juga minat untuk mengenal lebih jauh tentang keindahan kain Indonesia mulai dari produksi, teknik, hingga jenis-jenis kain dari seluruh daerah di Indonesia. For now, rather than letting dust pay a visit to your kebaya, batik, songket, and whatever kain you have in your closet, why not start wearing them for a daily look instead of just for celebrational occasions?
