Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi pertumbuhan pesat Sampoerna Retail Community (SRC). Dalam sambutannya di acara The Big Idea Forum: Pahlawan Ekonomi Bangsa, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (17/3), Airlangga memuji persebaran ritel SRC yang mencapai 250 ribu toko di seluruh Indonesia.
Menurutnya, jangkauan luas SRC ini telah jauh melampaui jumlah ritel modern, yang tercatat memiliki sekitar 80 ribu unit. Ia menegaskan, kehadiran jaringan SRC ini berdampak baik pada pertumbuhan perekonomian nasional dari sektor UMKM.
Dengan jumlah mencapai 64 juta unit usaha atau hampir 99 persen dari total usaha di Indonesia, Airlangga menyebut sektor ini menyumbang sekitar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
"Khusus SRC ini luar biasa, karena jumlahnya sudah 250 ribu. Beberapa tahun lalu, jumlah SRC masih lebih kecil dibanding ritel modern. Tapi sekarang, SRC sudah jauh melampaui," tutur Airlangga, di The Big Idea Forum: Pahlawan Ekonomi Bangsa, Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan (17/3).
Optimis Sambut Kemajuan
Kehadiran jaringan SRC berhasil mencatatkan omzet hingga Rp236 triliun. Meski masih tertinggal dari total penjualan ritel modern yang mencapai Rp330 triliun, Airlangga optimis SRC akan terus berkembang dan mendekati angka tersebut.
Menurutnya, pencapaian target omzet yang baik ini membutuhkan optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa datang. Terlebih lagi, kekuatan pasar domestik Indonesia akan tetap menjadi salah satu faktor utama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Indonesia memiliki pasar domestik yang kuat, yang berkontribusi sekitar 52 persen terhadap ekonomi kita. Bahkan negara seperti Vietnam, meskipun memiliki ekspor tinggi ke AS dan Eropa, tetap ingin masuk ke pasar Indonesia karena daya tahan dan potensinya yang besar," jelasnya.
Airlangga lantas mengapresiasi eksekutif chairman Philip Morris, Andre Calantzopoulos, atas investasi yang dilakukan di Indonesia. Ia menegaskan perusahaan-perusahaan global melihat Indonesia sebagai pasar strategis yang menjanjikan.
Mewakili pemerintah, Airlangga juga siap mendukung berbagai inisiatif untuk memajukan UMKM, termasuk kerja sama antar lini yang baru saja disepakati oleh SRC dengan BRI, Telkomsel, dan Perum Bulog, hingga kerja sama SRC dengan Kartu Prakerja yang dapat mengedukasi lebih banyak wirausahawan di Indonesia.
Ia pun tetap optimistis terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dalam beberapa tahun ke depan. Ia berharap perkembangan SRC dan UMKM lainnya dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju pada 2028-2029.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam mendukung perkembangan UMKM. SRC telah menerapkan berbagai inovasi, termasuk sistem pembayaran digital QRIS dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan alokasi hingga Rp300 triliun pada tahun ini.
"Kita harus lolos dari jebakan negara berpendapatan menengah. Jika seluruh UMKM naik kelas, maka target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa kita capai," tutupnya.
(RIA/DIR)