Kembali bekerja setelah berlibur tahun baru mungkin masih membuatmu 'jet lag'. Padahal di depan mata deretan pekerjaan yang tertunda karena liburan akhir tahun menunggu untuk diselesaikan. Namun semangat tak kunjung datang juga. Kalau kamu mengalami hal ini, artinya kamu sedang dalam situasi bernama post-vacation blues.
Post-vacation blues bisa memicu perasaan cemas dan enggan saat kamu mencoba mengalihkan perhatian dari kegembiraan dan relaksasi liburan ke tuntutan kehidupan pekerjaan. Perubahan mendadak ini bisa menyebabkan rasa kehilangan dan stres yang meningkat. Perbedaan yang kontras antara relaksasi liburan dan tanggung jawab terkait pekerjaan bisa membuat motivasi menjadi sulit dipahami selama periode ini.
Nah bagi kamu yang ingin segera melepas situasi ini dan kembali menjadi dirimu yang bersemangat di kantor, begini cara mudah untuk mengembalikan semangatmu seperti dikutip Forbes.
Tips Kembali ke Rutinitas Pekerjaan
Ketika liburan telah usai, kunci sukses transisi terletak pada perawatan diri yang penuh kasih sayang dan proaktif. Menjalani periode pasca-liburan membutuhkan keseimbangan yang baik antara mengakui tantangan emosional sekaligus menumbuhkan pola pikir positif dan proaktif yang mengubah potensi kecemasan di tempat kerja menjadi peluang untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.
Daripada menyalahkan diri sendiri karena sulitnya memotivasi diri untuk bekerja, cobalah untuk melakukannya secara bertahap. Kenali ketidaknyamanan yang kamu rasakan ketika mencoba bekerja kembali. Tenang saja, semua yang kamu alami itu normal dan siapapun mengalaminya, kok.
Sehingga dengan melepaskan tekanan untuk mencapai perfeksionisme, biarkan dirimu tetap nyaman dulu. Lambat laun dengan rutinitas yang kamu lakukan berulang-ulang lagi, kamu akan mendapat ritme pekerjaanmu kembali di kantor. Fokuslah untuk menciptakan antisipasi positif untuk tahun ini, misalnya seperti menetapkan target kerja, resolusi untuk kemajuan karier, atau rencana liburan lagi di tahun ini.
Memetakan antara pekerjaan dan kesenangan pribadi, kamu bisa menjadi termotivasi dan lebih fokus. Merangkul pola pikir berkembang dan membingkai ulang tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang sebagai seorang individu maupun sebagai seorang profesional.
Jadi yang harus kamu siapkan adalah, persiapkan diri secara mental untuk kembali pekerja secara bertahap membiasakan diri dengan rutinitas sebelum kembali bekerja. Mulailah dengan menyesuaikan jadwal tidur, merencanakan makanan, atau menata ruang kerja untuk beralih ke pola pikir yang tepat.
Tetapkan tujuan yang jelas dan bisa dicapai untuk minggu-minggu pertamamu kembali bekerja. Tujuan ini bisa mencakup menyelesaikan proyek tertentu, mengembangkan keterampilan tertentu, atau membina kerjasama tim yang lebih baik. Menetapkan tujuan ini memberikan kamu fokus dan tujuan yang jelas.
Utamakan latihan kesadaran untuk tetap hadir dan mengurangi stres. Ini bisa melibatkan meditasi, pernapasan dalam, atau sekadar meluangkan waktu sejenak untuk menghargai lingkungan sekitar. Tidak adanya prospek yang berarti ketika kembali bekerja, atau bahkan mengalami kemunduran, ingatkan dirimu bahwa ketidaknyamanan atau hambatan kecil tersebut bersifat sementara.
Biar tidak berlarut dengan kesulitan motivasi kerja, cobalah untuk menjalin hubungan kembali dengan rekan kerjamu. Pikirkan tentang bagaimana kamu bisa memperkuat hubungan profesional yang sudah ada dan memulai hubungan baru. Aspek sosial bisa meningkatkan motivasi dan rasa kepemilikanmu, sehingga kamu lebih mudah back on the track lagi setelah liburan tahun baru ini.
Nah, mari tingkatkan semangat kita di awal tahun ini dan mulai lagi cari cuan-nya!
(DIR/tim)