Di era modern seperti sekarang ini, dunia kerja memang penuh dinamika, terutama bagi kamu yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta. Kalau tidak cepat belajar atau beradaptasi, kamu akan tertinggal dari yang lainnya.
Hal ini pasti akan memicu stres yang tinggi. Kamu pikir mungkin work-life balance adalah solusinya, tapi ada yang lebih relevan dengan kondisi kita saat ini, yakni work-life harmony.
Work-Life Harmony Lebih Efektif dalam Karier
Work-life harmony adalah tentang kamu, energimu, dan tempat kamu menyalurkannya untuk memperkaya hidupmu. Hal ini adalah tentang menyeimbangkan passion dengan profesimu saat ini.
Selama ini kamu mungkin berpikir kalau waktu itu terbatas dan kamu tidak bisa mendapatkannya kembali. Tetapi, hal ini berbeda dengan energi. Energi adalah sesuatu yang bisa kamu atur sendiri dengan mengidentifikasikan berapa banyak waktu yang kamu punya dan berapa banyak energi yang kamu curahkan untuk pekerjaan tertentu.
Kamu bisa mengerjakan tugas baik yang dasar maupun yang lainnya dengan cara yang tidak membuatmu terlalu banyak bekerja dan merasa lelah. Dengan begitu, kamu merasa lebih berenergi untuk mengerjakan pekerjaan lain hingga mencapai tujuan yang kamu inginkan.
Cara Menerapkan Work-Life Harmony
Work-life harmony ini seperti metode untuk mengintegrasikan pekerjaan ke kehidupan sehari-hari kamu dengan mendukung kebahagiaan di rumah maupun di kantor. Misalnya kamu seseorang yang bekerja dari rumah atau WFH. Jika biasanya kamu bekerja WFO mengikuti aturan kantor, ketika WFH kamu tidak seharusnya melakukan demikian.
Tetapi kamu bisa mengatur sendiri energi yang ingin kamu keluarkan untuk melakukan pekerjaan. Misalnya kamu adalah seorang desainer grafis sekaligus ibu rumah tangga. Agar lebih teratur, kamu bisa menerapkan pembagian waktu untuk melakukan pekerjaanmu sebagai desain grafis, dan juga ibu rumah tangga. Kamu bisa mengerjakan project selama 4 jam, kemudian sisanya mengurus rumah tangga.
Namun, yang menjadi kunci work-life harmony adalah disiplin waktu dan menjalankannya dengan baik. Kalau kamu sudah menentukan bekerja 4 jam dan mengurus rumah 4 jam, maka lakukanlah. Kamu juga harus fokus soal apa saja yang kamu selesaikan hari ini, besok, dan lusa.
Jangan sampai yang harusnya bisa dikerjakan lusa, ternyata kamu lakukan di hari itu agar kamu bisa bersantai esok lusa. Pekerjaan memang lebih cepat selesai, namun tentu saja pendekatan ini tidak seimbang, sebab kamu akan merasakan stres di awal dan sulit untuk bertahan. Intinya, kamu harus punya skala prioritas.
Kemudian, jangan ragu untuk memberi dirimu reward dengan beristirahat setelah bekerja. Benar-benar istirahat ya, luangkan waktu untuk menjauh dari pekerjaan dan tenangkan pikiran. Kamu bisa mulai dengan menerapkan teknik Pomodoro yang bisa menciptakan waktu fokus untuk bekerja sekaligus untuk bersantai.
Fokus pada harmoni yang seimbang akan membuat kita lebih sadar dengan kesejahteraan mental dan emosional kita. Tak perlu lagi merasa terbebani untuk memilih antara pekerjaan atau kehidupan pribadi, kamu bisa melakukan keduanya dengan caramu sendiri yang tentu saja sesuai keinginanmu.
(DIR/alm)