Sosok Chairul Tanjung pastinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Seorang pengusaha kelahiran 1962 ini merupakan figur di balik perusahaan-perusahaan tersohor di Indonesia yang bergerak dalam layanan finansial, ritel, media, gaya hidup, hiburan, juga sumber daya alam, yakni CT Corp, Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources. Tak heran jika sosok Chairul Tanjung sudah menjadi inspirasi bagi para pengusaha dengan mimpi yang sama.
Di hari Sabtu yang cerah di Makassar, OPPO Creativepreneur Corner 2023 Powered by BNI menjadi platform bagi Chairul Tanjung untuk membagikan banyak insight terkait metode, formula, dan strategi bisnis yang dianut oleh perusahaan-perusahaannya hingga bisa terus berkembang dan melebarkan sayapnya. Namun tak hanya sampai situ, Chairul Tanjung juga mengungkap soal sosok inspirasi untuk para entrepreneur.
"Kebetulan, dulu tidak ada figur yang bisa dijadikan contoh untuk saya. Tapi hasil thesis saya dalam menjawab pertanyaan pengusaha itu dilahirkan atau diciptakan; jawabannya dua-duanya bisa." ucap Pak CT. "Pengusaha itu bisa dilahirkan dan bisa diciptakan. Ada pengusaha yang dilahirkan, karena bapaknya seorang pengusaha—dia otomatis akan melihat figur bapaknya. Pengusaha juga ada yang diciptakan—seperti saya. Saya diciptakan karena keadaan yg tak memungkinkan, sehingga saya harus berusaha untuk membiayai kehidupan saya." ungkapnya.
Melihat sosok anak perempuan sulung Pak CT yang sekarang juga sedang merintis kariernya sebagai entrepreneur, Putri Tanjung, dirinya yang juga menjadi pembicara di perhelatan OPPO Creativepreneur Corner 2023 Powered by BNI turut memberikan pendapatnya mengenai perannya sebagai second generation, atau penerus dari perusahaan Pak CT.
"Menurut gue, menjadi second generation atau meneruskan bisnis yang udah dibangun sama Bapak itu adalah tanggung jawab yang sangat luar biasa sekaligus sebuah blessing dari Allah. Hal ini membuat gue mengubah perspektif dan cara pikir gue. Dari awal yang dulu, "Oh, gue mau buktiin ke orang-orang gue bisa berdiri sendiri," berubah jadi "Oh, gue tuh dipilih oleh Allah untuk bisa melanjutkan sesuatu yang besar, menjadi orang yang nggak banyak orang lain punya kesempatan yang udah gue dapatkan, meneruskan perusahaan yang punya resources yang sangat banyak, dan dipilih menjadi orang yang punya privilege besar banget," ujarnya.
Putri mengungkapkan lebih lanjut bahwa privilege yang dimilikinya itu sama besar dengan tanggung jawab yang mengikutinya. "Gue memang meng-embrace bahwa gue merupakan seseorang yang punya sangat banyak privilege. Justru, gue akan merasa gue bakal jadi orang yang sangat tidak bersyukur kalau gue tidak menjalankan itu semua dengan baik. Jadi, cara gue untuk bisa terus bersyukur akan privilege itu adalah dengan bekerja sangat keras, bekerja cerdas, dan bisa menggunakan kesempatan gue untuk banyak orang," tambahnya.
Menyoal hal ini, muncul sebuah pertanyaan yang dituju kepada Pak CT. Apakah anak-anak Pak CT itu sebenarnya memang dididik untuk menjadi pengusaha?
Chairul Tanjung pun kemudian mengungkap bahwa dirinya selalu membebaskan ambisi dan mimpi anak-anaknya. Namun, dirinya merasa bahwa mungkin anak-anak melihat sosok yang inspiratif dalam dirinya karena Pak CT selalu bekerja keras membanting tulang untuk dapat berada di tempatnya sekarang. "Semua anak-anak dibiarkan saja. Namun, mungkin mereka melihat bapaknya setiap hari bekerja keras seperti itu, itu menjadi inspirasi." ujarnya
Berangkat dari sini, Pak CT menekankan bahwa budaya panutan itu sangatlah penting dimiliki oleh orang tua di Indonesia. "Kalau sudah jadi orang tua, harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Jadi kalau kita bekerja keras, insyaAllah anak-anak kita bisa termotivasi. Kalau kita menjaga integritas, insyaAllah anak-anak kita juga menjaga integritas. Kalau kita itu trustworthy, maka insyaAllah anak-anak kita juga akan menjadi trustworthy. Jadi, berikanlah contoh yang baik bagi anak-anak kita." tutur Chairul Tanjung.
Dari sini, bisa disimpulkan bahwa sosok role model itu tak harus melulu orang yang sukses dan sudah harum namanya, tapi sosok role model juga bisa di-nurture melalui sosok terdekat, orang tua.
(HAI/DIR)