Nothing lasts forever! Elon Musk harus berpisah dengan julukan yang menyertainya; world's richest man atau orang terkaya sedunia. Menurut Forbes dan Bloomberg, dua pihak yang memantau kekayaan para miliarder di dunia, posisi Elon Musk digantikan oleh pengusaha asal Perancis, Bernard Arnault, CEO dari grup luxury Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH).
Berdasarkan daftar miliarder real-time Forbes pada Selasa (13/12), Bernard Arnault berada di posisi pertama dengan kekayaan yang mencapai US$186,5 miliar, sedangkan Elon Musk menempati posisi kedua dengan total kekayaan sebesar US$181,3 miliar.
Elon Musk/ Foto: Bloomberg |
Turunnya Elon Musk dari tahta world's richest man disebabkan karena adanya peningkatan nilai saham LVMH di tengah merosotnya kekayaan CEO baru Twitter tersebut akibat jatuhnya saham mobil elektrik Tesla secara drastis. Faktanya, saham Tesla tercatat turun hingga 56% di tahun ini sejak aksi Musk membeli Twitter pada bulan April lalu. Alih-alih sanggup mengakuisisi Twitter dengan angka yang sangat besar, di baliknya ada keputusan Musk untuk menjual US$4 miliar saham Tesla untuk menambah dana pembelian Twitter yang bertotalkan US$44 miliar.
Kemudian, baru-baru ini Musk kembali menjual 22 saham sebesar US$3,58 miliar, penjualan saham Tesla kedua sejak ia membeli Twitter. Dengan akumulasi penjualan Musk di tahun 2022, praktis Elon Musk tinggal memiliki 13,4% di Tesla. Hal ini memicu kekhawatiran dari para investor Tesla terhadap perhatian Musk yang berpotensi terbagi-bagi kepada bisnisnya yang lain seperti perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX maupun Twitter. Belum lagi, Musk selalu mendapatkan atensi dan kritik terhadap cuitan kontroversial yang diunggah di akun pribadinya. Ditambah dengan hasil bisnis per kuartal yang tidak memuaskan, nilai saham Tesla pun perlahan surut dan saham Tesla menjadi saham dengan kinerja paling buruk di antara perusahaan pembuat mobil dan perusahaan teknologi tahun ini.
Sebelumnya, Musk sempat tersingkir dari posisi puncak sebagai orang terkaya di dunia oleh Bernard Arnault pada 7 Desember lalu. Namun, hal tersebut hanya berlangsung sementara sebelum Musk kembali mempertahankan posisinya dengan selisih total kekayaan yang berbanding tipis dengan Arnault.
Bernard Arnault/ Foto: Forbes |
Bernard Arnault tercatat menjadi orang Eropa pertama yang menempati posisi nomor satu dalam urutan orang terkaya di dunia menurut Bloomberg. Ia berasal dari kota Roubaix di Perancis, dan mulai berbisnis di pasar barang mewah pada tahun 1984 saat dirinya mengambil alih perusahaan tekstil Boussac yang hampir bangkrut-perusahaan induk dari brand fesyen Christian Dior.
Arnault kemudian menjual bisnis-bisnis dalam ekosistem Boussac dan menggunakan hasilnya untuk membeli saham pengendali di LVMH. Pada tahun 1989, Arnault resmi menjadi chairman, CEO, dan pemegang saham terbesar LVMH hingga sekarang. Selama masa jabatannya, ia mengakuisisi beberapa perusahaan fesyen lain seperti Fendi, Celine, Kenzo, Loewe, Givenchy, dan puluhan lainnya, hingga LVMH yang sekarang telah menjadi pemasok barang mewah terbesar di dunia.
(HAI/alm)