Burnout adalah kondisi stres kronis yang membuat pekerja merasa lelah secara fisik, mental, sekaligus emosional akibat pekerjaan yang sedang ia jalankan. Masalah burnout memang sudah menjadi topik klasik di dalam dunia kerja. Hampir setiap orang yang sudah bekerja pasti pernah mengalami masalah ini hingga menimbulkan masalah-masalah lainnya. Saya sendiri juga pernah merasakan burnout beberapa tahun lalu dengan dampak yang cukup berat.
Seiring perjalanan karier kita, cepat atau lambat sudah pasti akan merasakan burnout. Sekarang yang perlu diketahui bukan penyebabnya, tetapi bagaimana cara mengatasi burnout kerjaan. Jika sudah terkena burnout, apa yang harus dilakukan?
Cara Mengatasi Burnout Kerjaan dengan Efektif
Ada berbagai cara mengatasi burnout kerjaan. Salah satunya dengan cuti untuk sedikit menjauh dari hal-hal berbau kerjaan. Selain itu, bisa juga liburan ke tempat yang kita sukai. Namun cara-cara tersebut sebenarnya cukup membebankan. Pertama, belum tentu kita sudah mendapatkan jatah cuti dari kantor. Walaupun sudah dapat, terkadang kesibukan di operasional kantor membuat kita tidak bisa cuti.
Kedua, jika harus liburan, tentunya akan memakan biaya cukup besar. Inilah yang menjadi dilema bagi orang-orang yang sedang mencari cara mengatasi burnout kerjaan. Tapi jangan khawatir, di bawah ini ada beberapa cara efektif yang bisa kamu coba saat burnout melanda.
1. Lihat Perjalanan Kamu Hingga Titik Ini
Benar banget, saat kamu sedang burnout, coba flashback saat kamu baru mulai bekerja. Apa saja hal-hal yang sudah kamu korbankan dan usahakan hingga bisa berada di titik ini. Mungkin akan terkesan mellow hingga membawa kesedihan, tapi dengan kamu paham bahwa untuk mencapai titik ini tidak mudah, maka sudah waktunya kamu membuktikan bahwa perjuangan yang dilakukan tidak boleh berhenti di tengah jalan.
2. Berbicara dengan Atasan
Memiliki atasan atau bos yang care dengan anak buahnya akan membuat kita bekerja dengan nyaman. Jika kamu melihat atasan sendiri memang termasuk yang perhatian, jangan ragu untuk berbicara dengannya. Cara curhat ini sangatlah penting, apalagi dengan begitu maka masalah yang ada langsung diketahui oleh orang yang memang ada dalam lingkaran pekerjaan kamu. Solusi yang efektif juga bisa saja diberikan olehnya.
3. Minta Dukungan Keluarga dan Kerabat
Selain curhat dengan atasan, jangan lupa untuk meminta dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat. Curhat dengan mereka, setidaknya akan memberikan rasa lega di hati dan pikiran kamu. Mereka pun sudah seharusnya bisa memberikan dukungan positif agar kamu lebih semangat dalam bekerja.
4. Pahami Bahwa ini Hanya Fase Saja
Ya, burnout tidak akan bertahan selamanya di dalam diri kamu. Pelan tapi pasti, beban berat itu akan hilang seiring berjalannya waktu. Saya yang sudah pernah mengalami burnout, bahkan hingga kesulitan untuk melakukan pekerjaan yang terhitung mudah pun pada akhirnya bisa lepas dari jeratan masalah ini. Ciptakan mindset seperti ini agar kamu bisa semakin cepat terlepas dari masalah yang ada.
5. Cari Peluang Kerjaan Lain
Sebenarnya saran ini termasuk nyeleneh, tapi ada fungsinya juga, khususnya dari sisi psikologis. Saat kamu mencari pekerjaan di kantor lain, lalu berkesempatan untuk melakukan interview dengan pihak sana, maka kamu akan sedikit refreshing. Kamu tidak lagi menjadi orang yang bersungut-sungut karena harus tampil baik saat interview. Diri kamu yang bersemangat dan berpikiran positif akan menceritakan pencapaian apa saja yang sudah kamu lakukan selama ini. Setelah proses interview selesai, kamu akan merasa lebih fresh, sekaligus bisa menimbang-nimbang lebih bagus mana, perusahaan sekarang atau perusahaan yang baru saja interview kamu.
Ada berbagai cara mengatasi burnout kerjaan, tapi harus diakui bahwa tidak semuanya efektif bagi semua orang. Semoga salah satu atau beberapa cara di atas bisa membantu kamu agar hadir kembali di dunia kerja dengan lebih baik secara fisik, mental, dan emosional.
(tim/alm)