Era internet seperti sekarang ini membawa berkah tersendiri bagi para penggelut dunia teknologi. Dibalut dengan bisnis yang mampu mempermudah gaya hidup masyarakat, banyak bisnis-bisnis baru bermunculan dengan menggabungkan teknologi dan salah satu industri konvensional, yang akhirnya disebut sebagai perusahaan startup.
Image yang keren dan hype selalu mengiringi gaya hidup para karyawan startup. Jangan berani bicara soal gaji mereka karena selalu identik berada di atas rata-rata masing-masing jabatan saat ini. Hampir semua orang ingin kerja di startup. Tapi semua cerita manis itu mulai menjadi ketakutan dari hari ke hari menuju akhir 2022. Winter is coming untuk para karyawan startup.
Ilustrasi layoff karyawan/ Foto: Freepik |
Layoff Bertubi-tubi
Layoff atau pemutusan pemberhentian karyawan menjadi keyword yang sedang naik daun dalam beberapa minggu terakhir. Alasannya karena banyak perusahaan startup yang melakukan layoff kepada sebagian kecil karyawan mereka. Ya, memang kecil, tapi kalau ada 10.000 karyawan dan yang kena layoff sekitar 10 persen, berarti ada 1.000 karyawan yang langsung jobless.
Beberapa perusahaan startup seperti Shopee, Tokopedia, dan Ruangguru yang jika kita perhatikan memiliki core dan value bisnis yang kuat, malah harus mengambil keputusan berat dengan melakukan layoff beberapa persen karyawannya. Tentu saja kondisi ini membuat semakin banyak karyawan di perusahaan startup lain merasa takut. Startup sebesar Shopee dan Tokopedia saja bisa terkena dampak layoff, apalagi yang skala bisnisnya lebih kecil?
Layoff yang bertubi-tubi menuju akhir tahun 2022 menjadi peringatan besar bagi startup. Seperti yang diketahui, operasional startup masih sangat bergantung dengan funding yang diberikan para investor. Memang, funding yang diberikan memiliki angka fantastis hingga jutaan dolar. Tapi saat funding terus diberikan dan akhirnya pihak investor menuntut perubahan gaya bisnis agar menciptakan profit, maka cepat atau lambat, perusahaan startup harus melakukan perampingan dana operasional agar tujuan mendapatkan profit dapat tercapai. Apa jalan keluar paling cepat untuk melakukan perampingan dana operasional setelah bakar duit bertahun-tahun? Pastinya dengan melakukan layoff.
Ilustrasi keuangan perusahaan startup menurun/ Foto: Freepik |
Rayakan di Awal, Sengsara di Akhir
Penjelasan paragraf terakhir tentang bagaimana operasional perusahaan startup berjalan memang memiliki tujuan khusus. Kombinasi teknologi dengan industri konvensional sehingga melahirkan inovasi yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat, sambil didukung pundi-pundi funding yang sangat besar alias bakar duit, faktanya memang ingin mencapai pertumbuhan sangat cepat sehingga masyarakat bergantung pada produk startup tersebut.
Setiap ada suntikan dana ke sebuah startup, maka akan segera muncul di berbagai kanal berita. Mereka semua merayakan bagaimana funding tersebut bisa digunakan untuk aktivitas berbagai divisi di dalamnya, termasuk marketing yang gila-gilaan. Kita pun terus dibombardir oleh iklan-iklan dari para startup, bahkan ada startup yang sangat niat dengan menyiarkan siaran langsung event mereka di berbagai stasiun TV dalam satu waktu yang sama. Kita pasti langsung berpikir, berapa banyak uang funding yang mereka bakar untuk aktivitas marketing tersebut?
Pada akhirnya, mereka bersenang-senang di awal. Merayakan funding yang benar-benar membuat mereka semakin yakin bersaing dengan kompetitor. Namun saat realita bisnis menghantam pada akhir tahun 2022, maka siapa yang paling terkena dampaknya? Sudah jelas para karyawan. Mereka yang bekerja siang malam untuk mencapai target bisnis harus menelan pil paling pahit dari gaya bisnis startup yang pelan tapi pasti akan berubah dengan sendirinya ke gaya bisnis konvensional yang mementingkan profit.
Jadi, apa akhir dari artikel ini? Semoga karyawan yang terkena layoff bisa segera mendapatkan pekerjaan, sedangkan untuk karyawan yang harap harap cemas dengan ancaman layoff juga tetap bekerja dengan aman. Bagaimana untuk perusahaannya sendiri? Semoga kalian beruntung menghadapi winter di dunia startup.
(tim/DIR)