Kemampuan membuat CV yang menarik dan informatif adalah skill yang wajib dimiliki oleh semua pelamar kerja. Meski sederhana, skill ini sebenarnya gampang-gampang susah. Di satu sisi, kita harus bisa membuat tampilan CV yang menarik agar standout. Tapi di sisi lain, kita juga harus bisa menyajikan informasi yang komprehensif dan mudah untuk dibaca.
Walau sudah ada panduan umumnya, tapi format CV bisa berbeda-beda sesuai kebutuhan. Misalnya, perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif mungkin akan lebih mengutamakan CV yang memiliki desain menarik, sedangkan perusahaan multinasional mungkin akan lebih mengutamakan CV yang minimalis dan lebih formal. Secara garis besar, perbedaan ini bisa dikelompokkan menjadi dua jenis CV, yaitu CV kreatif dan CV ATS.
Di era digital, banyak perusahaan menggunakan Applicant Tracking System atau ATS, yaitu sebuah software yang akan menyaring lamaran pekerjaan. Software ini digunakan untuk memudahkan recruiter ketika menyaring pelamar dengan jumlah yang banyak. Namun karena menggunakan algoritma, ATS hanya akan memilih CV yang mudah dibaca oleh komputer. Hal ini berbeda dengan CV kreatif yang bisa dibuat semenarik mungkin dan ditujukan langsung kepada recruiter. Apa saja perbedaannya?
Template dan Desain
Untuk CV kreatif, kalian memiliki kebebasan dalam menentukan template dan desain, mulai dari warna yang digunakan hingga tata letak tulisan dan gambar. Semakin menarik desainnya, semakin besar kemungkinannya CV tersebut akan dilirik oleh recruiter. Sementara itu, CV ATS memiliki desain yang sederhana dengan warna dasar hitam putih dan tanpa grafis atau gambar.
Pemilihan Font
Hindari penggunaan font yang terlalu beragam untuk CV ATS. Jenis-jenis font yang biasanya mudah terbaca oleh komputer adalah Arial, Times New Roman, dan Helvetica. Sedangkan untuk CV kreatif, kalian bisa bebas memilih font mana saja yang paling sesuai dengan desain yang digunakan.
Penggunaan Keywords
Sebenarnya, penggunaan keywords yang relevan dengan posisi yang dilamar sama-sama penting untuk CV kreatif dan CV ATS. Namun karena CV ATS dibaca oleh komputer, penggunaan keywords cenderung lebih diutamakan. Gunakanlah sebanyak mungkin kata kunci yang sesuai dengan persyaratan dan kualifikasi yang dicari oleh perusahaan.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk menggunakan CV kreatif dan CV ATS? Kalau kalian melamar melalui website perusahaan dan job portal seperti LinkedIn, kemungkinan besar perusahaan tersebut menggunakan ATS. CV ATS juga lebih cocok digunakan ketika melamar pekerjaan ke perusahaan besar seperti korporasi multinasional, BUMN, ataupun instansi pemerintahan lainnya. Sementara itu, CV kreatif bisa digunakan ketika kalian mengirim lamaran langsung kepada recruiter. Terutama, ketika kalian melamar untuk posisi yang berhubungan dengan bidang kreatif.
Itu dia perbedaan mendasar antara CV kreatif dengan CV ATS. Meski berbeda, yang terpenting adalah pastikan CV kalian relevan dengan posisi yang dilamar. Semoga informasi ini bisa memudahkan kalian dalam membuat CV!
(ANL/alm)