Pergumulan generasi muda mencari pekerjaan di tengah pandemi COVID-19 ini, semakin sengit. Ditambah beberapa sektor usaha kini harus terus beradaptasi dengan kondisi ekonomi Indonesia dan dunia yang tidak memiliki kepastian. Sehingga tak sedikit perusahaan yang terpaksa harus memberhentikan karyawannya atas nama perampingan. Imbasnya, angka pengangguran pun meningkat dan membuat persaingan mendapatkan kerja semakin berat.
Untuk itu, diperlukan pengembangan kemampuan agar tak tertinggal dari para pekerja lainnya yang mungkin telah memiliki kemampuan yang mumpuni di bidangnya. Namun, tidak semua pelatihan diberikan secara gratis, ada pula yang mesti berbayar, dan sebagian besar para calon pencari kerja tak memiliki biaya. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan solusi dengan menyediakan program Kartu Prakerja. Apa itu Kartu Prakerja?
Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang memberikan bantuan biaya pelatihan atau program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil. Adapun syarat yang paling utama adalah WNI berusia 18 tahun ke atas, tidak sedang menempuh pendidikan formal, bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi, bukan pejabat negara seperti ASN, prajurit TNI, anggota Polri, atau perangkat desa; dan maksimal pendaftaran adalah 2 orang dalam 1 kartu keluarga.
Ilustrasi kartu prakerja/ Foto: Detikcom |
Manfaat Kartu Prakerja
1. Dapat Insentif Bulanan
Melansir Kemnaker, bila kamu dapat Kartu Prakerja, kamu bisa mendapat bantuan pelatihan/pembekalan kompetensi kerja dan/atau kewirausahaan serta mendapatkan insentif yang diberikan secara nontunai. Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat senilai Rp3,5 juta. Adapun biaya tersebut terdiri dari:
- Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta yang bisa digunakan untuk membeli aneka pelatihan di platform digital mitra termasuk SISNAKER.
- Insentif akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, OVO, atau GoPay milik peserta. Insentif ini terdiri dari dua bagian yakni:
- Insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan atau sebesar Rp2,4 juta
- Insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp50 ribu per survei untuk 3 kali survei atau sebesar Rp150 ribu.
Dengan biaya tersebut, diharapkan kamu bisa ikut program pelatihan untuk meningkatkan soft skill dan hard skill sebagai persiapan mendapatkan pekerjaan atau memulai berwirausaha. Jika uang pelatihan itu masih terdapat kelebihan, kamu bisa mempergunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengingat sulitnya mendapatkan pekerjaan di masa pandemi seperti sekarang ini.
2. Bisa Menambah Skill
Penerima Kartu Prakerja bisa memanfaatkan uang insentif untuk mengikuti pelatihan yang disediakan oleh pemerintah atau non-pemerintah. Misalnya, kamu adalah seorang lulusan baru yang ingin bekerja di bagian marketing. Namun, terdapat perusahaan yang mencari kandidat dengan keterampilan tertentu. Nah, bila kamu pemegang kartu tersebut, kamu punya kesempatan untuk menambah keterampilan baru yang dicari dari perusahaan itu.
Jika kamu pelaku bisnis, kamu juga bisa belajar mengenai strategi bisnis di era pandemi melalui berbagai program yang disediakan pemerintah. Kartu Prakerja kini telah bekerja sama dengan 165 lembaga pelatihan yang di dalamnya terdapat 1700 program pelatihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Dan mudahnya lagi, semua pelatihan ini dilakukan secara online atau jarak jauh. Jadi kamu bisa belajar di mana saja dan kapan saja.
Ilustrasi orang yang memanfaatkan kartu prakerja/ Foto: Detikcom |
3. Meningkatkan Nilai Tambah Diri
Bagi lulusan baru atau orang yang baru saja di-PHK, ilmu yang kamu dapatkan nantinya bisa membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Sedangkan bagi pebisnis yang bisnisnya belum berkembang, uang tersebut bisa kamu pakai untuk melakukan strategi baru merintis kembali. Apalagi setelah menyelesaikan pelatihan tersebut, kamu akan mendapatkan sertifikat yang bisa menjadi bukti jika kamu punya keterampilan tertentu. Sehingga kualitas dirimu dapat menjadi lebih baik di mata para recruiter.
Untuk mendapatkan Kartu Prakerja ini, kamu harus mempunyai akun terlebih dulu. Adapun langkahnya sebagai berikut:
- Buka laman dashboard.prakerja.go.id/daftar.
- Masukkan alamat email dan password yang terdiri dari 6 karakter dan konfirmasi password tersebut.
- Jangan lupa klik centang pada pernyataan di bawah "ulangi password", lalu klik Daftar.
- Buka email notifikasi yang dikirimkan ke email yang telah kamu daftarkan pada situs Prakerja. Lalu lakukan verifikasi.
- Setelah itu kamu bisa buka situsĀ www.prakerja.go.id atau login Prakerja.
- Selanjutnya, lakukan verifikasi KTP dengan mengisi nomor NIK, nomor KK, dan tanggal lahir, klik Lanjutkan.
- Lengkapi data diri, dan pastikan tidak ada yang terlewatkan.
- Saat mengunggah foto KTP, perhatikan ketentuan yang tercantum agar proses verifikasinya berjalan lancar.
- Unggah foto yang diambil langsung dari kamera HP.
- Setelah itu, langkah berikutnya adalah melakukan verifikasi nomor HP dan klik Kirim.
- Masukkan kode OTP yang dikirimkan via SMS ke nomor HP-mu dan klik Verifikasi.
- Isi 'Pernyataan Pendaftar' sesuai dengan kondisi kamu saat ini sampai selesai, setelah itu klik Ok.
- Kamu akan diarahkan pada tes motivasi dan kemampuan dasar, dan klik Mulai Tes. Setelah mengisi tes itu, maka hasil tes akan dievaluasi oleh tim seleksi Kartu Prakerja.
- Pilih Gelombang yang sesuai dengan domisili kamu, lalu klik 'Gabung', nanti akan muncul Persetujuan Prakerja yang berisi beberapa pernyataan. Kamu harus klik 'Saya Menyetujui' untuk dapat ke tahap berikutnya.
Ilustrasi kartu prakerja/ Foto: Detikcom |
Setelah ini, kamu sudah bisa memantau dashboard secara berkala untuk mengetahui pengumuman hasil seleksi lolos Kartu Prakerja Gelombang terbaru atau tidak. Untuk mengetahui gelombang terbaru, kamu bisa memantau website resmi Kartu Prakerja diĀ www.prakerja.go.id atau ikuti beritanya di Instagram mereka @prakerja.go.id.
(DIR/HAL)