Seiring berkembangnya zaman, kini ekonomi digital menjadi salah satu penggerak utama ekonomi di berbagai belahan negara di dunia. Namun, agar dapat berkembang dan bersaing, kinerja ekonomi digital perlu dioptimalkan dengan komposisi sumber daya manusia yang berkualitas. Berkaca pada hal ini, tidak jarang pihak bisnis sekarang mengerahkan fokusnya kepada pengembangan talenta ekonomi digital layaknya Lazada, platform e-commerce bermutu di Indonesia.
Berbagai program telah dijalankan Lazada sebagai upaya dalam mencetak SDM yang mumpuni, salah satunya melalui program terbaru bernama After Class by Lazada Foundation yang merupakan bagian dari 'Lazada Forward Scholarship'. Program ini menyatukan 20 mahasiswa terpilih dari universitas-universitas di Indonesia untuk bersaing dalam mendapatkan beasiswa tambahan.
Sebelumnya, masing-masing mahasiswa yang telah terpilih untuk mengikuti program After Class by Lazada Foundation berhak mendapatkan beasiswa pendidikan senilai Rp35 juta. Mereka bisa mendapatkan beasiswa untuk Top 4 Performing Team senilai Rp25 juta untuk juara pertama, Rp15 juta untuk juara kedua, Rp10 juta untuk juara ketiga, dan Rp7,5 juta untuk juara favorit. Namun, semua ditentukan melalui rintangan-rintangan yang harus mereka lalui sebagai tim.
Tantangan yang harus dijalani oleh 20 mahasiswa yang telah dibagi dalam 5 tim ini terdiri dari 2 kategori, yaitu tantangan logistik dan tantangan commercial. Di sini, mereka akan terjun secara langsung ke kantor pusat Lazada dan pusat logistik Lazada dan ditantang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi dengan strategi-strategi menarik. Hal ini akan mendorong mereka untuk bekerja sama dalam merumuskan berbagai inovasi yang dapat berguna untuk kemajuan industri e-commerce, khususnya Lazada.
Yang menarik, mereka juga akan dikarantina untuk mendapatkan pembekalan dari mentor-mentor yang kompeten di bidangnya. Siapa saja sih mentor yang akan membimbing 20 mahasiswa terpilih tersebut?
After Class by Lazada Foundation - Episode 1/ Foto: Lazada |
Ketua Bidang Komunikasi Publik & Kehumasan PERHUMAS Haviez Gautama bersama Operation Excellence Manager Lazada Maria Putri akan menjadi mentor untuk membahas berbagai hal seputar logistik dan COD. Selanjutnya, Brand Representative of ZM Zaskia Mecca Haykal Kamil dan Vice President Category Leader Fashion Lazada Athina Tokan sebagai mentor akan berbicara banyak soal aspek komersial dan pemasaran khususnya dalam kategori muslim fashion bersama Lazada Amanah.
Seperti yang disebutkan di atas, para peserta akan dihadapkan pada sejumlah tantangan. Kemampuan mereka pun akan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari para experts, antara lain CEO Trans Digital Lifestyle Putri Tanjung, Direktur Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, Founder Binar Academy Alamanda Shantika, dan Direktur Lazada Ferry Kusnowo.
Penasaran dengan apa ya akan terjadi, kan? Keseruan aksi para peserta After Class by Lazada Foundation dapat disaksikan dalam tayangan yang terbagi menjadi empat rangkaian episode. Episode pertama akan tayang di detikcom pada Kamis 9 Juni 2022 pukul 17.30-18.00 WIB di detik.com, yang akan menampilkan lika-liku peserta dalam membangun strategi unik dan inovatif dalam memberikan edukasi dan mengembangkan sistem COD yang ada di platform Lazada kepada pelanggan.
Setelah melakukan bersama dengan anggota tim, mereka akan mempresentasikan hasil kerja di hadapan para juri yang akan tayang di episode ke-2 After Class by Lazada Foundation. Kira-kira apa saja ya ide-ide inovatif pemuda anak bangsa ini dalam mengembangkan perekonomian digital dan e-commerce? Cari tahu selengkapnya melalui tayangan After Class by Lazada Foundation, bisa ditonton di laman detik.com!