Public speaking atau berbicara di hadapan publik merupakan salah satu interpersonal skill penting dan dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Sudah menjadi rahasia umum kalau kemampuan public speaking merupakan salah satu kunci sukses dari para orang-orang terkenal di dunia. Sebut saja seperti Mark Zuckerberg, Steve Jobs, Bill Gates, atau Oprah Winfrey yang sukses dalam bidangnya masing-masing, dan menggunakan kemampuan public speaking-nya untuk melakukan presentasi lalu meningkatkan karir mereka masing-masing.
Dikutip dari ThoughtCo, public speaking adalah seni berpidato di mana pembicara berkomunikasi dengan audiensnya melalui presentasi lisan. Public speaking dianggap sebagai skill yang bisa digunakan untuk membangun keterlibatan atau relasi dengan audiens saat berkomunikasi di depan umum. Selain itu, memiliki kemampuan public speaking yang baik juga dapat membantu kita untuk mendapatkan promosi jabatan di dunia kerja, atau mendapatkan nilai yang bagus bagi mahasiswa yang sedang menjalani sidang skripsi. Public speaking juga dapat mengubah cara pandang atau persepsi seseorang terhadap sebuah permasalahan atau isu. Seseorang dapat mempengaruhi jutaan orang lainnya hanya dengan public speaking, Presiden Soekarno salah satu contohnya.
Ilustrasi berbicara di depan umum/ Foto: Rodnae Production/pexels |
Dunia presentasi selamanya akan berhubungan dengan kemampuan public speaking, kalau kamu ingin memiliki kemampuan presenting yang baik dan efektif, maka kamu harus menguasai teknik public speaking. Karena namanya public speaking, maka kemampuan utama yang harus dimiliki adalah kemampuan berkomunikasi atau berbicara yang baik. Kemampuan berkomunikasi di sini adalah kemampuan untuk mampu berbicara dengan jelas, tepat sasaran, dan bisa dimengerti.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang takut dengan public speaking atau biasa disebut dengan glosofobia. CNBC News mengatakan, ketakutan untuk berbicara di depan umum dirasakan oleh 75 persen orang dewasa. Banyak hal yang menyebabkan timbulnya ketakutan saat berbicara di depan umum, seperti takut salah, takut ditanya lalu tidak dapat menjawab, takut lupa, takut audiens lebih pintar, sampai takut dipermalukan.
Memiliki kemampuan public speaking yang baik juga bisa memantik tumbuhnya skill-skill lain yang tidak kalah penting, sebut saja seperti leadership skill dan skill-skill penting lainnya. Orang yang memiliki public speaking juga sering kali dipercaya untuk mengemban tugas-tugas penting. Selain itu, public speaking juga bisa menumbuhkan rasa percaya diri, memperluas relasi dan koneksi, meningkatkan kualitas diri, dan membantu untuk mengembangkan cara berpikir kritis.
Ilustrasi public speaking/ Foto: Isca/Pexels |
Metode dalam Public Speaking
Sebelum kamu memperdalam dunia public speaking, ada metode yang biasa digunakan untuk menarik minat audiens dan membuat mereka ikut terlibat dalam presentasi yang kamu lakukan. Dikutip dari Glints, metode public speaking tersebut terbagi menjadi empat.
- Impromptu Style
Istilah ini memiliki makna on the spot. Metode ini mengacu pada pembicara yang tidak banyak berlatih dengan naskah yang tidak banyak dipersiapkan. Pidato yang dipersiapkan dengan metode ini umumnya pendek dan sering kali diberikan dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan sama sekali. Catatan atau cue card juga jarang digunakan, dengan metode ini pembicara juga lebih sering berinteraksi tatap mata langsung kepada penonton. Metode ini dibagi menjadi tiga kategori: sama sekali tidak ada persiapan, sedikit persiapan, dan berlatih sekadarnya.
2. Manuscript Style
Dikutip dari Lumen Learning, metode ini mengacu pada teknik berpidato dengan naskah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Metode ini biasanya digunakan oleh pejabat negara atau bagi mereka yang hendak memberikan sambutan di acara resmi atau formal. Metode manuscript umumnya digunakan untuk menghindari kesalahan, karena setiap kata yang diucapkan akan diperhatikan oleh masyarakat luas dan dikutip oleh media massa.
3. Memorized Style
Metode ini paling banyak digunakan dalam dunia profesional. Memorized style mengacu pada teknik menghafal skrip yang akan dibacakan kepada audiens secara verbatim, atau kata demi kata agar dapat disaring dengan mudah. Metode ini menuntut pembicara untuk menguasai semua susunan bahasa, ide, dan gagasan yang terdapat di dalam skrip. Maka dari itu, memorized style lebih cocok buat kamu yang memiliki daya ingat tinggi.
4. Extempore Style
Dikutip dari Study, metode ini merupakan gaya berpidato yang paling recommended untuk para pembicara di ranah profesional, karena gaya pidato ini mendorong pembicara untuk menggunakan skrip pidato yang hanya berisi outline dan pokok-pokok penunjang. Dengan begitu, pembicara memiliki pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran yang akan mereka sampaikan ke audiens.
Ilustrasi public speaking di depan umum/ Foto: Rodnae Production/pexels |
Mengembangkan Skill Public Speaking
Tidak ada cara yang instan untuk menguasai kemampuan public speaking, kamu harus mempelajari dan melatihnya secara perlahan-lahan dan pastinya harus konsisten. Dengan latihan yang efektif, skill public speaking bisa kamu kuasai dengan lebih mudah. Berikut beberapa tips untuk mengembangkan kemampuan public speaking yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Latihan dan Latihan
Disiplin untuk berlatih dan mempersiapkan diri dengan cara membaca ulang catatan yang ingin disampaikan. Latih juga diri kamu dengan merekam semua pembicaraan melalui video, setelah itu kamu lihat lagi dan jadikan sebagai bahan untuk evaluasi. Jangan lupa juga minta bantuan teman untuk memberikan kritik dan saran.
2. Pahami Audiens
Pahami terlebih dahulu siapa audiens yang akan datang untuk menontonmu. Hal ini akan membantu kamu untuk menyampaikan pesan yang tepat kepada mereka. Selain itu, kamu juga bisa menyelipkan humor yang relate dengan orang-orang seumuran mereka.
3. Latih Gaya Tubuh
Komunikasi non-verbal juga penting untuk diperhatikan dalam public speaking. Dikutip dari Verywell Mind, kombinasi antara ekspresi wajah, gerak tangan, dan gerakan tubuh penting untuk diperhatikan karena dapat menyampaikan apa yang ada di dalam pikiranmu. Sebisa mungkin latihlah gerak tubuhmu dengan baik, mulai dari gerakan tangan, posisi tubuh yang tegak, dan pandangan mata yang terus melihat ke arah audiens. Kuasai panggung sebaik mungkin agar dapat membawa atmosfer yang bagus bagi audiens.
4. Amati, Tiru, Modifikasi
Cobalah untuk mempelajari teknik mengamati, meniru, dan memodifikasi dari para public speaker ternama. Dikutip dari Best Colleges, strategi ini merupakan salah satu cara terbaik untuk memperkaya kemampuan public speaking di depan umum. Hal ini tentu saja karena mereka memiliki teknik berbicara yang mumpuni dengan segudang pengalaman presentasi mereka yang melimpah. Ketika kamu sedang mempelajari orang-orang ini, perhatikan bahasa tubuh dan cara mereka mengatur kecepatan berbicaranya (pace). Intinya, catat semua teknik dan kelebihan yang mereka miliki, selain itu jangan lupa untuk berlatih menggunakan catatan tersebut secara mandiri dan sesuai dengan karaktermu sendiri.
Tidak peduli apakah kamu seorang mahasiswa, karyawan, pengusaha, atau pekerja lepas sekalipun, kemampuan public speaking yang kuat di depan orang banyak akan sangat berguna, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Sekali lagi, public speaking merupakan skill yang penting untuk dikuasai. Belajar public speaking tentunya butuh waktu, konsistensi, dan proses yang tidak sebentar. Tapi percayalah, pelan-pelan kemampuan public speaking kamu pasti akan berkembang.
(PUA/HAL)