Memahami cara meningkatkan keterampilan berpikir analitis atau analytical thinking dalam dunia kerja akan membantu kamu untuk membuat keputusan yang baik. Dari serangkaian skill yang dibutuhkan pencari kerja, kemampuan analitis yang baik merupakan salah satu yang paling dicari oleh recruiter.
Setiap orang tentunya memiliki kemampuan untuk menganalisis sesuatu, hal ini merupakan salah satu keterampilan yang tidak diajarkan semasa sekolah. Biasanya, keterampilan analitis terdiri dari pemikiran kritis serta kemampuan untuk mengumpulkan dan memproses informasi. Dikutip dari The Balance Career, kemampuan analitis sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mengamati, meneliti, dan menganalisis informasi yang kompleks untuk mengembangkannya ke dalam ide dan solusi. Kemampuan ini akan diperlukan pada saat mendeteksi pola, melakukan brainstorming, menerjemahkan data, mengintegrasikan informasi baru, membuat teori, memecahkan masalah, dan membuat keputusan berdasarkan berbagai faktor dan opsi yang tersedia.
Kemampuan analitis termasuk ke dalam kemampuan kognitif yang penting. Memiliki kemampuan analitis yang baik bisa menjadi faktor penentu kesuksesan karier di masa yang akan datang. Melatih keterampilan analitis akan memberikan kesempatan untuk terus berkembang dari sebelumnya. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi seseorang yang sedang menjalankan bisnis atau sedang berusaha untuk menaiki tangga karier di perusahaan.
Mengembangkan Keterampilan Analitis
Keterampilan analitis termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi, atau dikenal dengan HOTS (High Order Thinking Skills). Sebenarnya soft skill ini sangat diperlukan tidak hanya dalam dunia kerja, tapi juga dalam kehidupan secara umum. Pada dasarnya, kemampuan berpikir analitis memerlukan latihan dan perlu untuk dipraktikkan. Skill ini tidak datang dengan sendirinya. Berikut tips untuk mengembangkan keterampilan analitis yang dikutip dari berbagai sumber.
Semakin kamu secara aktif membaca topik yang berbeda-beda, maka kemampuan kognitif kamu akan semakin berkembang. Pahamilah poin-poin yang disampaikan dari bacaan yang kamu baca. Rajin membaca secara tidak langsung akan melatih pikiranmu untuk berpikir lebih kritis dan analitis.
2. Journaling
Dalam journaling, kamu bisa menuliskan kegiatan apa yang dilakukan sehari-hari, apa saja yang bisa diperbaiki, dan kamu bisa mengevaluasi diri kamu. Membiasakan diri dengan journaling akan membuat kinerja kamu menjadi lebih objektif.
"Malu bertanya, sesat di jalan." Peribahasa ini dirasa cocok untuk mendorong diri kamu agar tidak malu untuk bertanya. Banyak bertanya ketika ada topik baru yang tidak dikuasai dapat membantu kamu dalam meningkatkan keterampilan analitis. Otak kamu akan didorong untuk tetap aktif berpikir dan mempertanyakan hal-hal kritis.
Beberapa contoh game yang bisa kamu mainkan adalah Scrabble, Sudoku, Catur, Teka Teki Silang, dan lain-lain. Serangkaian game tersebut dapat memberikan tantangan agar otak kamu tetap aktif.
5. Mind Mapping
Mind mapping adalah metode berpikir tentang suatu hal melalui pemetaan. Dengan membuat mind mapping, kamu bisa melihat suatu permasalahan dengan lebih detail secara sistematis. Cobalah untuk membuat mind mapping dalam mengerjakan berbagai tugas, ini akan membantu kamu menemukan pemecahan atas suatu masalah dengan cepat dan efektif.
Menerapkan Keterampilan Analitis
Ketika sudah mempelajari cara untuk mengembangkan keterampilan analitis, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menerapkannya. Dalam menerapkan keterampilan analitis, ada 3 langkah utama yang harus kamu lakukan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.
1. Mengumpulkan Informasi
Berbagai informasi yang diperoleh harus kamu evaluasi berdasarkan analisis yang objektif. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan data yang sistematis dan terstruktur.
2. Mengidentifikasi Masalah
Setelah mendapatkan dan mengolah informasi penting tadi, kamu dapat mengidentifikasi apa masalah yang sebenarnya, sebelum akhirnya mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Mencari Solusi
Langkah terakhir, tentunya mencari solusi. Gunakan informasi tersebut seobjektif mungkin, sehingga kamu bisa mengambil penyelesaian masalah secara efektif.
Terdapat beberapa bidang pekerjaan yang sangat membutuhkan kemampuan ini, seperti business analyst, business development, data analyst, project management, dan masih banyak lagi. Tidak hanya bidang pekerjaan tadi, keterampilan analitis yang baik sebenarnya juga sangat dibutuhkan di bidang pekerjaan apa pun. Jika semua karyawan memiliki kemampuan analitis yang baik, bukan tidak mungkin peningkatan performa perusahaan secara menyeluruh dapat tercapai. Belajar dari pengalaman kamu sehari-hari, kemudian latihlah keterampilan analitismu sampai muncul secara alami.