Sepanjang sejarah, menjual setoples kentut dengan harga jutaan rupiah merupakan hal aneh dan tidak masuk akal untuk dilakukan. Setidaknya seperti itu, sampai akhirnya seorang selebgram asal Amerika Serikat, Stephanie Matto, berhasil menjual kentutnya di dalam setoples dengan harga USD 1.000 atau sekitar Rp 14 juta. Produk kentut toplesan Matto tersebut nyatanya cukup laris di pasaran, bahkan ia berhasil meraup keuntungan mingguan sebesar USD 50.000 atau Rp 717 juta.
Meskipun cukup menjanjikan, Matto harus pensiun dini dari profesinya tersebut setelah masuk UGD karena rasa sakit di bagian dada yang disebabkan gas dalam tubuhnya. Matto kemudian menjual kentutnya dalam bentuk visual pada salah satu platform non-fungible token (NFT) dengan harga 0.05 ETH (Ethereum, mata uang kriptokurensi) setara USD 189 per toplesnya. Fenomena penjualan kentut ini sebetulnya bukan yang pertama. Emma Martin asal Amerika Serikat, sebelumnya juga telah meraup pundi keuntungan melalui live streaming berbayar yang memuat proses Emma saat kentut.
Selain Stephanie Matto dan Emma Martin, seorang sutradara film yang berbasis di Brooklyn Alex Ramirez-Mallis ternyata juga menghasilkan uang melalui kentut. Ramirez merekam suara perutnya dan teman-temannya menjadi sebuah simfoni berdurasi 52 menit sebagai kentut NFT, dan untuk dijual sebagai token yang tidak dapat dipertukarkan serta sebagai kalender kentut bernama "Year of Farts: Master Collection" di pasar OpenSea dengan harga satuan mulai dari harga USD 85 dolar atau sekitar Rp 1,2 juta.
Apa yang dilakukan Stephanie, Emma, dan Ramirez merupakan bukti bahwa pada zaman ini, semua hal -termasuk yang paling aneh dan tidak masuk akal, dapat dijual dan diklaim sebagai bisnis yang menjanjikan. Mungkin pada awalnya, berjualan hal aneh semacam kentut tidaklah etis, namun sambutan dari para pembeli, membuktikan bahwa era ini memungkinkan produk di luar akal sehat sebagai produk yang menarik.
Lakunya sebuah kentut di pasar merupakan fenomena yang sedikit sulit dijabarkan karena kentut bukan hal umum yang memang biasa diperjualbelikan. Namun menurut Farrimond dalam bukunya "The Science of Living", 95 persen keputusan berbelanja itu berdasarkan emosional, bukan logika. Menurutnya, orang-orang mungkin mengira pembelanjaannya adalah langkah yang cerdas, namun hal tersebut sebenarnya hanya memuaskan pikiran emosional.
Mengapa kentut dijual memang sukar untuk diketahui, namun mengapa kentut pada akhirnya dibeli, mungkin cukup terjelaskan lewat konklusi Farrimond pada bukunya tersebut. Jika kita menelusuri lebih dalam, kentut ternyata bukan satu-satunya hal aneh yang dijual atau dibeli pada masa ini. Berikut, beberapa hal kurang masuk akal lainnya, yang pernah diperjualbelikan.
1. Produk kesehatan yang nggak sehat-sehat amat
Gelang Power Balance/Foto: Wagner Bonifacio/Wikimedia |
Tidak selamanya produk yang tidak masuk akal berasal sesuatu yang aneh. Buktinya pada dekade 2000-an lalu, sebuah gelang dengan hologram digadang-gadang dapat memberi efek pada kesehatan dan keseimbangan manusia. Power Balance, laris diburu masyarakat seluruh dunia karena dianggap membawa manfaat. Meskipun begitu, kepopuleran gelang yang dipromosikan para atlet ini justru tidak bertahan lama. Gelang fenomenal tersebut malah dituntut oleh banyak komunitas pelanggan dunia karena disinyalir tidak berguna seperti pesan pemasaran mereka. Walaupun akhirnya jatuh, gelang karet Power Balance pernah menjadi bisnis yang laku di pasaran.
2. Produk aneh selebritis dunia
Brad Pitt-Angelina Jolie Breath/Foto: Easy Live Auction |
Gegap-gempita dunia entertainment memuat segala embel-embel dari selebritis menarik di pasaran. Oleh karena itu, setiap produk yang berkenaan dengan para selebriti, kerap ludes diborong para penggemar. Contohnya adalah tetesan air mata Noah Cyrus, yang dijual sebagai merchandise dari lagunya "Good Cry", yang ditebus seharga 12 ribu dollar Amerika. Selain Noah Cyrus, pasangan kesayangan Hollywood-yang kini telah bercerai, Brad Pitt-Angelina Jolie juga pernah menjual perpaduan nafas mereka pada sebuah toples yang laku seharga Rp 7 juta. Sungguh aneh tapi nyata.
3. Hal-hal mistik
Keris - Foto: Decharlotte/Wikimedia |
Mantra sihir yang magis, boneka pembawa keberuntungan, ramalan nasib, sampai keris pemberi keselamatan, adalah hal mistis yang sering diperjualbelikan di pasaran, terlebih di Indonesia. Berbicara perihal kekuatan gaib, Indonesia sebagai negara yang rekat dengan hal-hal spiritual memang terkesan menjadi surga bagi para penjual dan pemburu hal-hal bernuansa gaib. Yang paling baru adalah fenomena spirit doll, yaitu sebuah boneka yang dianggap berisi spirit anak kecil suci yang dapat melindungi sang pemilik sekaligus membawa keberuntungan. Entah bagaimana asal-muasal ceritanya, tetapi yang jelas, hal-hal gaib merupakan bisnis menjanjikan di negara ini.
Proses jual dan beli, berkenaan dengan ketersediaan dan permintaan terhadap suatu barang. Lebih jauhnya, setiap barang bisa diperjualbelikan -terlepas barang tersebut masuk akal ataupun tidak masuk akal. Intinya, selama ada penjual dan upaya menjual, barang seaneh apapun rasanya akan memiliki pembeli, asalkan hal yang dijual tersebut -dirasa cukup- memenuhi hasrat dari para pembeli. Jadi, dari deretan barang-barang aneh yang pernah muncul di pasaran, kira-kira, barang aneh mana yang ingin kamu jual?
(RIA/DIR)