Menantikan karya merdu seorang Bilal Indrajaya adalah suatu keniscayaan. Setelah jeda cukup panjang, berjarak dua tahun dari album Nelangsa Pasar Turi (2023), penembang hit "Niscaya" tersebut akhirnya resmi merilis single anyar berjudul "Achir Maret".
Dilepas pada akhir bulan Maret lalu, tepatnya 28 Maret 2025, Bilal melantunkan "Achir Maret" dengan padanan vokal crooning dan falsetto, dengan iringan gitar akustik, bass, mellotron, french horn dan flugelhorn; membiaskan elemen pop dengan folk dan jazz yang sentimentil.
Meski terdengar lebih sederhana-secara instrumen-dari karya-karya terdahulu, senjata utama Bilal: lirik metaforik yang punya keluwesan tafsir, justru tampil lebih kuat sepanjang "Achir Maret".
Sebuah Persembahan
Sedikit berbeda dengan lagu-lagu di dalam Nelangsa Pasar Turi, yang membingkaikan perjalanan pribadinya, "Achir Maret" adalah persembahan Bilal untuk seseorang yang berjasa dalam kehidupannya.
Secara tersirat, lagu berdurasi 3 menit 36 detik tampak seperti suatu persembahan untuk mendiang Firza Achmar Paloh atau Ade Paloh. Pentolan Sore Ze Band, sekaligus kerabat dekat Bilal, yang tutup usia pada Maret 2024 lalu.
Meski juga berarti "Akhir Maret" secara literal, penulisan judul "Achir Maret" sendiri tampak sengaja dipilih, karena turut menjadi perpanjangan dari akronim "Achmar", yang melekat di nama tengah Ade Paloh-yang berulang tahun sehari setelah lagu ini dirilis; 29 Maret.
"Lagu ini berisikan rasa terima kasih dan persembahkan saya bagi yang telah berjasa dalam menghamparkan kebaikan dalam hidup ataupun dalam bermusik, tidak hanya buat saya, bahkan juga orang-orang lain yang turut merasakannya. Oleh karena itu, lagu ini ingin disampaikan secara lebih minimalis dan khidmat," tutur Bilal dalam keterangan pers.
Namun demikian, meski sarat akan nuansa yang lirih dan melankolis, Bilal tidak serta-merta mengajak para pendengar untuk ikut bersedih, melainkan merayakan hidup dan kekaryaan Ade Paloh, yang melodi-melodinya telah membawa kebaikan bagi dirinya dan banyak orang.
Awal Baru
Selain menyudahi jeda panjang, "Achir Maret" juga diplot sebagai pembuka bagi karya-karya Bilal yang akan datang. Bersama Aksara Records, label yang telah menemaninya dari debut album, Bilal siap menghadirkan sejumlah gebrakan pada tahun 2025 ini.
Kabarnya, setelah dibuka dengan "Achir Maret", Bilal akan melepas sejumlah single lain dan merangkumnya ke dalam sebuah mini-album, yang mungkin saja juga jadi persembahan bagi insan-insan yang telah mewarnai hidupnya.
Apabila di dalam "Achir Maret" Bilal menyanterkan persona Alm. Ade Paloh dengan alunan Paloh-Pop yang mempesona-ditambahan tukilan siul ikonik beliau dari lagu "Apatis Ria"-mungkin saja Bilal juga akan menyelipkan persembahan untuk The Beatles, yang sangat digemarinya itu pada karya-karya yang akan datang. Siapa yang tahu?
(cxo/RIA)