Interest | Art & Culture

Trio Jazz Fusion MANNA Perkenalkan Album Debut, Sipat

Jumat, 14 Mar 2025 15:32 WIB
Trio Jazz Fusion MANNA Perkenalkan Album Debut, Sipat
Trio Manna Rilis Album Debut Sipat. Foto: Istimewa
Jakarta -

Trio jazz lintas generasi asal Jakarta, MANNA, resmi meluncurkan album debut mereka, Sipat, dalam format cakram padat (CD) pada 7 Maret 2025.

Bekerja sama dengan label rekaman demajors, album yang telah beredar di berbagai layanan pemutar musik digital sejak pertengahan 2024 ini siap memperkaya diskografi Jazz Indonesiana dalam rilisan fisik.

Berisi enam nomor orisinal, album Sipat memperdengarkan eksplorasi jazz fusion multiwarna, yang hadir berkat perbedaan latar generasi antara kegita personel.

MANNA diperkuat oleh pemain bas kawakan, AS Mates; Achmad Ananda pada gitar; dan drummer belia, Dharrian Emillio.

Jalan Panjang Menuju Sipat

Karya jazz fusion MANNA tidak seringkas durasi album Sipat. Lebih dari itu, karya berdurasi 36 menit ini telah melalui proses panjang   baik secara kolektif maupun individu.

Personel paling senior, AS Mates, misalnya, telah menghiasi scene jazz lokal sejak era '80-an melalui grup Bhaskara, dan telah berkarya bersama sang gitaris, Achmad Ananda sejak tahun 2000 silam dalam format duo jazz: Mates N Nanda medio 2006.

Nama MANNA sendiri telah dicetuskan sejak Java Jazz Festival 2007 lalu, ketika mereka bermain sebagai trio bersama drummer muda Jessilardus Mates.

Dalam prosesnya, posisi drummer yang ditinggal Jessilardus kemudian ditempati Dharrian Emillio, jazz emerging drummer, yang telah bermain dengan nama besar seperti Balawan, Indro Hardjodikoro Band, dan bersama Mates sejak 2019.

"Kami selalu memainkan komposisi sendiri sejak awal, tapi belum pernah serius merekamnya. Hanya sekumpulan demo live, makanya baru sekarang Sipat menjadi rilisan resmi kami," ujar Nanda, dalam keterangan pers.

Rekaman Live

Keenam materi di dalam Sipat merupakan komposisi baru yang digarap trio Mates, Nanda, dan Emil di studio milik sang drummer: Orange Studio, Depok, dan diproduseri oleh drummer jazz sarat pengalaman Canga Anton.

"Saya tertarik dengan kombinasi Mates dan Nanda yang sudah senior dengan Emil yang masih di bawah 20 tahun saat itu. Mereka sangat produktif, bahkan sudah ada materi untuk empat album ke depan," ungkap Canga Anton.

Memperdengarkan karakter permainan yang dinamis; berbumbu chemistry lintasgenerasi antaranggota, serta karya yang jujur dan spontan, Sipat hadir bak sajian jazz fusion yang menyegarkan telinga pecinta jazz.

(cxo/RIA)

Author

Editorial CXO Media

Description
We are a part of young generations that delivers inspiring, insightful, and entertaining content
NEW RELEASE
CXO SPECIALS