Interest | Art & Culture

Memahami Ketidaksempurnaan Hidup Lewat Buku Karya dr. Andreas Kurniawan

Kamis, 13 Feb 2025 17:08 WIB
Memahami Ketidaksempurnaan Hidup Lewat Buku Karya dr. Andreas Kurniawan
Foto: Gramedia
Jakarta -

Pernahkah kamu membayangkan, jika bisa terlahir kembali, kamu ingin menjadi apa? Pikiran ini mungkin sempat terlintas, saat kamu sudah lelah dengan hal-hal tentang kehidupan ini. Pembicaraan tentang ini mungkin muncul di beberapa tempat, seperti tempat nongkrong ketika bersama teman dan sampai di balik pintu ruang praktik spesialis kejiwaan.

Dokter Spesialis Kejiwaan sekaligus penulis buku, dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ mempersembahkan sebuah buku yang akan membantumu memahami ketidaksempurnaan hidup berjudul Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya. Buku ingi mengangkat tema mendalam tentang unfulfilled desire (keinginan yang tidak terpenuhi), kekecewaan hidup, konsep ketidaksempurnaan, dan penyesalan tentang kelahiran di dunia ini.

Gaya narasi yang ringan dan bahasa yang santai, membuat buku ini bisa menjadi pilihan untuk kamu yang ingin mencari perspektif unik yang berbeda dari kebanyakan buku nonfiksi pada umumnya. Beberapa bagian dalam buku Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya ini juga menyajikan bentuk dialog dengan tokoh tertentu, sehingga memberikan pengalaman membaca yang lebih intim dan mengalir.

Buku ingin berkisah tentang jawaban yang kerap ditanyakan oleh dr. Andreas yakni "Seandainya terlahir kembali di kehidupan berikutnya, kamu ingin menjadi apa?". Jawaban yang diterimanya pun unik-unik, ada yang ingin menjadi ubur-ubur karena ingin melayang bebas tanpa tekanan atas dan ekspektasi sosial; ada yang ingin menjadi pohon pinus karena tinggi dan keren, dan jawaban tak terduga berasal dari seorang perempuan.

Seorang pasien perempuan mengatakan bahwa ia ingin terlahir kembali menjadi bunga matahari. Terdengar sangat indah, ya? Tapi, di sesi berikutnya, dia merevisi pendapatnya. "Aku ingin menjadi pohon semangka di kehidupan berikutnya." Kehidupan menyakitkan seperti apa yang dia alami sampai dia berpikir lebih baik menjadi pohon semangka?

Buku ini cocok untuk kamu yang sering dituduh kurang bersyukur, yang suka duduk di kursi minimarket sambil melihat kemacetan jalan, yang ingin belajar bercocok tanam, dan terutama mencari arti dari kebahagiaan.

Bukan hanya sekadar di dalam buku, pertanyaan ini pun sempat dilontarkan oleh dr. Andreas dalam peluncuran bukunya tersebut di Atrium Gramedia Matraman, Minggu (9/2). Ketika para pembaca datang, mereka diminta untuk menuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Dalam sesi talkshow ini, dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ berbagi lebih dalam mengenai gagasan di balik buku ini, serta bagaimana ia ingin membantu pembaca memahami sisi lain dari ketidaksempurnaan hidup. Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan sesi tanya jawab interaktif, di mana pembaca dapat langsung berdiskusi dengan penulis.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para pembaca, Gramedia memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk membeli buku lebih awal secara eksklusif saat acara launching di Gramedia Matraman. Sementara itu, bagi yang tidak dapat hadir langsung, buku ini akan resmi tersedia di toko Gramedia baik online maupun offline mulai 19 Februari 2025 ya.

(DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS