Djakarta Warehouse Project 2024 (DWP24) siap mengguncang Jakarta International Expo, pada 13, 14, dan 15 Desember mendatang. Kembalinya DWP24 ke kandang, JIExpo Kemayoran, usai mampir ke Bali di tahun 2023 lalu, turut dihiasi sejumlah gebrakan terbaru.
Selain mengundang total 61 penampil papan atas selama tiga hari tiga malam, seperti halnya, W&W, ZEDD, ANYMA, Steve Aoki, Armin Van Buuren, Dipha Barus, hingga Wisnu Santika, DWP24 juga menyiapkan sederet aksi istimewa di sederet panggung megah.
Mulai dari, memperkenalkan panggung 360° dengan pengalaman imersif untuk pertama kalinya; menghadirkan Garuda Land II, versi panggung Garuda termutakhir; sampai memunculkan sederet set panggung spesial seperti ALTITUDE STAGE, STMPD RCRDS STAGE TAKEOVER, dan THE DARKER SIDE.
Konsep Baru DWP24
Menyambut perhelatan yang ke-16, DWP 2024 akan turut menaikkan level pertunjukannya lewat konsep-konsep pesta teranyar. "Untuk pertama kalinya, kami akan menampilkan drone show di DWP 2024," kata Argi Wibawa, Brand Manager Ismaya Live, di sesi konferensi pers DWP (Kamis, 5/12/24).
Selain itu, DWP sebagai festival elektronik kebanggan Indonesia, juga kembali menyertakan pertunjukan-pertunjukan yang berasal dari akar budaya lokal pada hajat tiga harinya, "Kami tidak sabar untuk melihat para penggemar berkumpul dan merayakan musik elektronik, sekaligus menikmati sentuhan budaya lokal di DWP 24," lanjut Argi.
DWP akan menyuguhkan tiga tari tradisional dari tiga daerah berbeda sebagai pembuka di masing-masing hari. Antara lain, Tari Nandak Ganjen dari Betawi di hari pertama, Tari Nartakha Abinaya dari Kalimantan pada hari kedua, kemudian menyajikan Tari Kembang Pregina khas Bali sebagai menu pembuka di hari penutup.
Tidak selesai di sana, DWP 2024 juga akan menaungi aktivasi kolaboratif berbasis keberlanjutan lingkungan, yang dipersembahkan partner setia mereka: perusahaan minuman beralkohol asal Belanda, Heineken.
GOOD TIME CITY
Setelah bertahun-tahun menjalin kemitraan, Heineken dengan DWP akan menghadirkan aktivasi berlandaskan pengalaman unik dan berkelanjutan pada hajat DWP tahun 2024, yang diberi tajuk Good Times City.
Aktivasi Good Times City ini sendiri merupakan perpanjangan dari konsep Greener Bar dan Good Times House dari Heineken di DWP tahun 2022 dan 2023, yang mana hadir sebagai respon atas fenomena distortif teknologi pada kehidupan sosial di kota-kota besar.
Melalui Good Times City, Heineken hendak menghadirkan suasana good times, dengan cara yang menarik sekaligus bermakna sehingga dapat memfasilitasi pengunjung DWP untuk berbagi momen selebrasi. Aktivitas-aktivitas yang akan ada di booth Heineken® tentunya dirancang dengan konsep yang seru agar semakin memeriahkan kembalinya DWP ke Jakarta," ungkap Jessica Setiawan, Marketing Director Multi Bintang Indonesia.
Pada praktiknya, Heineken Good Times City akan memboyong pengalaman ramah lingkungan, yang mana 70% instalasinya dibangun dari bahan-bahan daur ulang. Yakni, memanfaatkan aspek reuse, repurpose, upcycling, dan recycling dari properti acara-acara sebelumnya seperti daur ulang poster, banner, palet kayu bekas, juga botol-botol bekas Heineken Brewery.
Instalasi Heineken Good Times City ini sendiri terlaksana berkat bekerja sama dengan komunitas seniman lokal kontemporer, GudRnD, yang memberikan sentuhan artistik dan berkelanjutan, memanfaatkan material-material sisa Heineken. Karya-karyanya berupa meja, kursi, backdrop, anak tangga, hingga lantai yang menghias Heineken Good Times City di DWP 2024. Tempat di mana para pengunjung bisa mengikuti beragam kegiatan menarik selama party terbesar se-Indonesia dilangsungkan.
SIAP MENERAPKAN ASPEK KEBERLANJUTAN
DWP, sebagai salah satu festival musik terbesar di Indonesia, Asia Tenggara, sekaligus Asia, pada titik tertentu juga menyadari tanggung jawab mereka sebagai penyedia hiburan massal cum hajat penggerak movement yang bisa melestarikan keasrian Bumi.
"Hal-hal mengenai sustainability di Djakarta Warehouse Project, adalah satu pemikiran, satu isu yang sebenarnya telah diperhitungkan oleh Ismaya Live," jelas Sarah Deshita, Brand Consultant Ismaya Live, saat ditanya CXO Media, pada sesi konferensi pers DWP (Kamis, 4/12/24).
Walaupun belum secara masif, DWP 2024 telah berupaya keras dalam memastikan terjadinya aspek-aspek berlandaskan keberlanjutan. Misalnya, dengan memunculkan aktivasi eco-friendly bersama Heineken, yang dibalut dengan konsep Good Times City.
Lebih dari itu, Ismaya Live sebagai induk dari DWP 2024 juga telah mengantongi banyak rencana sustainable, yang hendak mereka terapkan dalam waktu dekat. "We might start it late. Tapi, memang sejak 2017, hal mengenai sustainability di DWP selalu menjadi pelajaran kita, selalu menjadi banyak ulikan-ulikan baru, tentang bagaimana caranya kita me-minimize hal-hal yang sekiranya tidak berkelanjutan," lanjut Sardes.
Kendati belum bisa memuat misi-misi keberlanjutan secara utuh di edisi ke-16 ini, pihak Ismaya mengungkap bahwa mereka telah menyiapkan banyak antisipasi dengan pertimbangan aspek berkelanjutan, untuk diterapkan di festival elektronik yang mereka kelola pada masa mendatang.
"Jadi memang internally, Ismaya Live, as a festival organizer and as a company, juga pelan-pelan berfokus pada aspek-aspek berkelanjutan. Pada dasarnya, kita sedang mempelajari persoalan ini, agar nantinya, ketika kita melakukan upaya berkelanjutan tidak akan menimbulkan masalah baru yang malah memperparah keadaan."
"We're totally aware of the issue. Kita telah mencoba berdiskusi dengan orang-orang yang tepat dari berbagai bidang, sehingga ketika waktunya telah tiba, kita berharap dapat menerapkan hal-hal berbasis keberlanjutan lingkungan di DWP dengan sebaik-baiknya Dan pastinya, didoakan saja, semoga hal ini menjadi sesuatu poin penting yang bisa kita segera lakukan," tutup Sardes.
(RIA/tim)