Kurang dari seminggu, Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 akan segera dilaksanakan di ICE BSD, tepatnya pada 20 November 2024. Setelah mengumumkan daftar nominasi pada 18 Oktober 2024, akhirnya kita dapat menyaksikan puncak penghargaan perfilman tertinggi di Indonesia.
FFI 2024 berjalan bersama tema "Merandai Cakrawala Sinema Indonesia" untuk menandai awal kepemimpinan Ario Bayu sebagai Ketua Komite FFI untuk periode 2024-2026. Di bawah arahannya, Ario Bayu mengajak seluruh ekosistem perfilman Indonesia untuk terus berkolaborasi dan merayakan sinema Indonesia.
Piala Antemas Hadir Kembali di Festival Film 2024
Tidak hanya jadi selebrasi sinema Indonesia, FFI 2024 juga menjadi momen kembalinya Piala Antemas, penghargaan yang diperuntukkan bagi film Indonesia terlaris di bioskop. Nama "Antemas" diambil dari sosok produser dan distributor film legendaris Indonesia, yang diabadikan untuk memberikan penghargaan tertinggi bagi film dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia. Sejak tahun 1980-an, Piala Antemas sering diraih oleh film-film ikonik Warkop DKI.
Rencana ini sebenarnya sudah digagas sejak FFI 2023, ketika Komite FFI masih dipimpin oleh Reza Rahadian. Kembalinya Piala Antemas dirasa sangat tepat, mengingat pencapaian jumlah penonton film Indonesia di bioskop selama satu tahun terakhir yang mencapai lebih dari 69 juta orang.
"Dibandingkan dengan film impor, film Indonesia lebih unggul ditonton di bioskop presentasenya. Kalau kita lihat dari tahun ke tahun, film yang ditonton di atas satu juta itu semakin banyak, bahkan ada yang lebih hingga 9 juta dan seterusnya," ujar Budi Irawanto selaku Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 dalam konferensi pers yang digelar Kamis (14/11) lalu.
Selain itu, Budi juga menegaskan bahwa Piala Antemas diadakan kembali sebagai bentuk apresiasi untuk industri film Indonesia yang terus berkembang pesat. Sepanjang periode 1 September 2023 hingga 31 Agustus 2024, tercatat sebanyak 141 film telah mendaftarkan diri ke FFI, baik yang ditayangkan di bioskop maupun yang hanya tersedia di platform streaming online.
DERETAN DEWAN JURI AKHIR FFI 2024
Sistem penjurian di FFI 2024 tetap menggunakan konsep hibrida, yang menggabungkan penilaian kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini mencakup penilaian berbasis suara, sistem scoring, hingga analisis mendalam melalui diskusi dan deliberasi Dewan Juri Akhir. Dengan melibatkan berbagai metode penilaian dan partisipasi-mulai dari asosiasi perfilman, Akademi Citra, hingga khalayak publik-sistem ini diharapkan dapat menjadi lebih representatif, partisipatif, dan komprehensif dalam menentukan pemenang.
Dewan Juri Akhir (DJA) merujuk pada figur-figur yang memang mewakili berbagai unsur ekosistem perfilman. Di Aula Gedung A Kementerian Kebudayaan, Komite FFI 2024 turut mengumumkan anggota Dewan Juri Akhir yang dibagi menjadi tiga kategori.
DJA untuk kategori Film Cerita Panjang beranggotakan Adinia Wirasti (aktris), Bambang Supriadi I.C.S. (sinematografer dan pengajar film), Dewi Alibasah (editor), Ismail Basbeth (produser, sutradara, dan penulis skenario), Leni Lolang (produser), Ong Hari Wahyu (penata artistik), Ramondo Gascaro (musisi, produser, dan komposer musik), Titien Wattimena (penulis skenario), dan Tito Imanda (akademisi film).
Sementara, DJA untuk Film Cerita Pendek mencakup M. Irfan Ramli (penulis skenario dan sutradara), Novi Kurnia (akademisi film), dan M. Reza Fahriyansyah (sutradara dan penulis skenario). Pada DJA Film Animasi terdiri dari Bony Wirasmono (direktur kreatif dan sutradara), Chandra Endroputro (produser dan sutradara film animasi), serta Ronny Gani (animator).
Terakhir, DJA kategori Film Dokumenter terdiri dari IGP Wiranegara (pengajar film dan sutradara), Nurman Hakim (sutradara dan akademisi film), dan Wahyu Utami (pembuat film dokumenter). Serta, ada juga Dewan Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film yang beranggotakan Dewi Irawan (aktris), Raam Punjabi (produser), dan Soleh Ruslami (sinematografer).
Dengan sistem penjurian ini yang komprehensif ini, film yang terpilih untuk mendapatkan Piala Citra FFI diharapkan dapat menjadi benchmark dalam perfilman Indonesia untuk ke depannya.
Jangan lewatkan Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2024 yang akan dilaksanakan pada 20 November 2024. Don't forget to root for your favorites!
(HAI/tim)