Interest | Art & Culture

RAN Persembahkan Album Penuh ke-6: Teater Nestapa

Jumat, 25 Oct 2024 18:30 WIB
RAN Persembahkan Album Penuh ke-6: Teater Nestapa
Album ke-8 RAN, Teater Nestapa Foto: RAN
Jakarta -

Usai merilis sepasang trek "Rahasia #1" dan "Rahasia #2" awal bulan September 2024 lalu, RAN akhirnya memperkenalkan Teater Nestapa sebagai album penuh ke-6 mereka. Karya berisi 12 lagu ini sekaligus menyudahi 'puasa' album delapan tahun RAN, yang terakhir kali merilis self titled album tahun 2016 silam.

Pada Teater Nestapa, album yang digubah langsung trio Rayi Putra, Asta Andoko, dan Nino Kayam ini mengungkap sisi lain kekaryaan RAN, yang kali ini keluar dari konsep manis romansa yang penuh bunga pada bagian narasi utama. Sebaliknya, ide yang dituangkan pada album Teater Nestapa justru mengelaborasikan aroma pedih perih, yang dipahami para personel sebagai satu kenyataan yang harus diterima semua orang.

"Kami yakin banyak orang juga yang menyadari bahwa nestapa adalah bagian hidup yang pasti hadir dalam kehidupan," kata Asta. "Dan semangat kami sih agar semua orang dapat menerima kenyataan tersebut. Nestapa itu hadir agar manusia dapat lebih menghargai kebahagiaan," kata Asta, soal ide pokok untuk album terbaru RAN.

[Gambas:Instagram]

Sepaket Kegelisahan Hati

Sebagai satu kesatuan, wacana yang menyebar di dalam Teater Nestapa menyerupai sepaket obat kehidupan, yang cenderung pahit dan terasa sulit ditelan. Akan tetapi, pada titik yang lebih terang, terobosan teranyar RAN di album ini justru menjadi penting, karena turut hadir sebagai produk penyembuh bagi urusan hati manusia.

"Yang ingin kita angkat adalah sisi humanisnya. Jadi cinta bukan sekedar 1+1 = 2," jelas Nino, yang bersepakat dengan Asta mengenai pentingnya rasa nestapa. "Di sini mungkin lebih kayak apa yang harus kita lakukan, putuskan atau perbuat, setelah nestapa itu datang."

Sementara itu, sudut pandang album yang keluar dari tipikal diskografi RAN ternyata juga selaras dengan inovasi yang terjadi selama proses penggarapan. Di mana, RAN melakoni workshop yang tidak biasa, yakni dengan keluar dari studio konvensional, lalu bertandang ke lingkungan baru yang lebih menyegarkan.

Rayi menyebutkan, untuk merampungkan album ini mereka mereka bersama-sama pergi ke sebuah villa di Bogor dan Bali. "Dengan waktu yang terbatas, karena selalu bentrok sama manggung dan kesibukan pribadi, akhirnya kami berhasil intens workshop sekitar 2-3 hari di masing-masing kota."

"Mungkin ini menjadi kegiatan seru yang membuat kami banyak melakukan eksplorasi dari segi musik dan secara nggak langsung bikin pendewasaan di dalam album ini," tambah Nino. "Juga ketemu, tanpa disadari, sama pesan tersirat, 'Tidak apa menghilang sebentar dari kebisingan kota untuk menenangkan diri.' Kami melakukan itu untuk menghilangkan rasa jenuh dan monoton dan Teater Nestapa berhasil diselesaikan."

Bergandeng Tangan

Kendati narasi album Teater Nestapa cenderung tragis, RAN yang tidak pernah tidak manis saat menggubah lirik nyatanya malah menularkan romansa dan rasa kebersamaan ketika tengah merampungkan proyek ini. Spesial untuk Teater Nestapa, RAN yang biasanya mandiri lantas melibatkan sejumlah orang untuk menjadi co-produser. Ada nama-nama seperti, Rayendra Sunito, Passion Vibe, dan S/EEK.

"Idenya, album ini ingin menghadirkan sisi berbeda dari sisi aransemen dan juga eksplorasi sound. Memilih beberapa produser adalah keputusan yang diambil untuk menghadirkan beragam tipe eksplorasinya. Walau di beberapa lagu, kami tetap juga menjadi produser musik," kata Asta.

Nino menambahkan, "Kayaknya ini waktu yang tepat juga untuk coba berpartner dengan produser-produser yang kebetulan juga cukup kenal baik dengan RAN. Jadi, kurang lebih, mereka sudah tahulah karakter, DNA-nya RAN seperti apa. Jadi, ketika mencoba untuk
menyisipkan rasa baru di situ, kita yakin mereka nggak bakal merusak corenya RAN."

Tak hanya mengundang co-produser, RAN bahkan mengajak Salma Salsabil menyumbang suara untuk lagu "Hey! Tunggu Dulu". Menurut Rayi, vokal khas Salma Salsabil seperti melengkapi "missing puzzle", yang akhirnya membuat lagu tersebut terdengar lebih penuh warna dan komplit.

[Gambas:Youtube]

Konsep Visual

Teater Nestapa sebagai karya anyar dari RAN bukan cuma tajuk. Konsep teatrikalnya juga diturunkan ke ranah eksekusi, dengan melibatkan sebuah orkestra visual yang telah tayang lebih dulu.

Per 8 Oktober 2024 lalu, RAN merilis tayangan singkat bernuansa film pendek di kanal YouTube RANforyourlife, yang berfungsi sebagai trailer. Berdurasi lima menit, film yang ditulis oleh Aco Tenriyagelli di bawah arahan Senry Alvin ini ini menampilkan aktor Reza Rahadian, yang mempresentasikan 12 judul lagu Teater Nestapa ke sejumlah adegan.

Selain itu, Teater Nestapa juga dilengkapi dengan rencana besar, seperti Video Musik Resmi "Hey! Tunggu Dulu". "Kita ingin bikin showcase untuk album ini," kata Rayi. "Mungkin juga tur, film dan beberapa ide lain," tutup Nino.

[Gambas:Youtube]

(RIA/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS