The year is 2000, and everyone's tuning into MTV for the head-banging tunes of "In The End" from freshly-debuted American rock band, Linkin Park.
Tak bisa dimungkiri, lagu-lagu Linkin Park telah mewarnai masa tumbuh kembang generasi Zillenials. Band rock alternatif asal Amerika tersebut mengawali karier di industri musik dengan album Hybrid Theory. Album debut tersebut secara otomatis mengantarkan mereka ke puncak mainstream popularity, dengan lagu "One Step Closer," "Crawling," "Papercut," dan "In The End," yang mendominasi tangga musik global. Sampai hari ini, jejak Linkin Park di dunia musik dan kultur terus berlanjut dan berkembang.
The year is 2017, and everyone's grieving for the loss of Chester Bennington.
Setelah kesuksesan Hybrid Theory, Linkin Park merilis enam album studio dalam rentang 17 tahun. Namun, hanya dua bulan setelah album ketujuh mereka, One More Light, dirilis, dunia dikejutkan oleh kabar duka tentang kepergian vokalis utama Linkin Park, Chester Bennington.
Didapuk sebagai salah satu vokalis rock terbaik di generasinya, kematian Chester Bennington menjadi titik terendah bagi Linkin Park yang memutuskan untuk rehat dari industri musik dengan jangka waktu yang belum dapat ditentukan.
The year is 2024, and Linkin Park is back.
Dalam beberapa tahun terakhir, empat personil Linkin Park, Mike Shinoda, Brad Delson, Dave Farrell, dan Joe Hahn, diam-diam berkumpul demi merasa terhubung kembali dengan kreativitas mereka. Mereka juga mengundang sejumlah teman dan musisi untuk menghabiskan waktu di studio. Di antara semua orang yang mereka undang, ada koneksi dan kedekatan yang istimewa dengan Armstrong dan Brittain. Ini lah yang mengawali kebangkitan era baru bagi Linkin Park.
Tujuh tahun setelah hiatusnya, Linkin Park siap menyambut babak baru dengan album From Zero bersama dua wajah baru yang akan mengisi posisi kosong dalam band mereka; Colin Brittain sebagai drummer dan Emily Armstrong sebagai co-vocalist. Lewat album ini, Linkin Park ingin merangkul energi otentik yang menggabungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan mereka.
Single yang memperkenalkan era baru Linkin Park itu berjudul "The Emptiness Machine," yang akan menampilkan DNA Linkin Park, lengkap dengan energi meledak-ledak khas mereka yang langsung dapat dikenali dan tidak dapat ditiru oleh siapapun. Single ini bernuansa anthemic yang dihiasi oleh melodi hipnotik dari Shinoda, disusul dengan chorus megah dari Armstrong yang berpadu dengan riff-riff terdistorsi dan dentuman drum yang menghentak.
Kabar kembalinya Linkin Park juga disusul dengan pengumuman tur 'From Zero World Tour' yang akan mencakup enam konser arena di Los Angeles, New York, Hamburg, London, Seoul, dan Bogota, mulai 11 September hingga 11 November 2024.
From Zero dapat dinikmati serentak di platform musik kesayanganmu pada 15 November 2024.
(HAI/tim)