Festival super lokal, Synchronize Fest semakin siap menggelar hajatnya yang ke-9. Acara yang akan dilangsungkan pada 4, 5, 6 Oktober 2024 di Gambir Expo Kemayoran ini juga kian mantap menjalarkan gaung "Together Bersama" sebagai bumbu utama dari seluruh menu yang segera disajikan.
"Synchronize Fest tahun ini dengan 'Together Bersama' menjadi amplifikasi kita semua untuk saling bergandengan tangan dan mendukung ekosistem kreatif di Indonesia, juga masyarakat dunia," jelas Direktur Festival Synchronize Fest, David Karto.
Lewat semangat kolektivitas yang mengakar-sebagaimana mula demajors memperkenalkan festival ini tahun 2015 silam-Synchronize Fest "Together Bersama" sudah menyiapkan 160 nama penampil, yang dikurasi langsung oleh para penjaga etalase musik Indonesia, pada tujuh panggung yang menyebar ke segala penjuru.
Perjamuan Indonesiana di Synchronize Fest 2024
Synchronize Fest tahun ini merupakan perhelatan dengan jumlah penampil terbanyak. Menariknya, dari 160 nama yang tertera di menu, Synchronize Fest 2024 telah menyiapkan 13 menu lokal istimewa; hingga delapan menu Indonesiana yang diimpor langsung dari berbagai nuansa dan persilangan musik dunia.
Kedelapan nama "impor" yang akan hadir di Synchronize Fest 2024 adalah: Koes Barat (Amerika Serikat); Nusantara Beat (Belanda); Sheila Majid & Tohpati (Malaysia-Indonesia), AK//47 (diaspora Indonesia di AS); Arrington De Dionyso & Singo Sembrono (AS-Indonesia), Eastern Margins (Asia Tenggara-Inggris), Island Vibes Reggae Party (Jamaika-Indonesia); juga unit Beatles Nasional: G-Pluck, yang merepresentasikan bagaimana musik Barat turut ambil bagian dalam mempengaruhi kultur pop di Indonesia.
Alih-alih latah dengan festival lain, karena untuk pertama kalinya mengundang musisi asal luar Indonesia, delapan sajian impor di Synchronize Fest tahun ini justru disebut membuktikan suatu ceruk indah, yang berhasil lahir dan bertumbuh kembang dari bayi bernama musik Indonesiana.
Artist & Repertoire Synchronize Fest, David Tarigan menjelaskan, "Kehadiran mereka [delapan penampil "impor"] diharapkan bisa membawa sudut pandang yang lebih luas tentang musik Indonesia dan bagaimana pengaruhnya pada komunitas musik global."
Pada ihwalnya, melalui semangat kebersamaan, Synchronize Fest merayakan dan menerjemahkan relevansi budaya kreatif dan musik Indonesia hari ini dengan menjadi wadah ekspresi yang dapat melebur sesuai zaman.
PERTUNJUKAN TEMATIK
Terlepas dari banyaknya penampil yang sudah disiapkan, Synchronize Fest "Together Bersama" juga telah mendaulat dua seniman multidisiplin, Edy Khemod dan Taba Sanchabakhtiar sebagai pengarah pertunjukan pada masing-masing line-up spesial.
Seperti hendak mengulang kemegahan tahun lalu, Edy dan Taba akan berbagi peran dalam mengarahkan pertunjukan istimewa di Synchronize Fest 2024 yang kini digarap secara lebih eksploratif.
"Tantangannya jelas berlipat ganda, baik secara jumlah maupun kompleksitas pertunjukannya. Mulai dari pertunjukan yang bereksperimen dengan teknologi, sampai membuat pertunjukan berformat opera (Opera Rock Ken Arok), yang tidak pernah ada dokumentasi real-nya, namun kita harus bisa menginterpretasikan karya monumental ciptaan Harry Roesli dkk. ini ke dalam format yang berkualitas tinggi, unik, dan secara visual estetik," kata Edy Khemod.
Di samping itu, Synchronize Fest juga mengakomodir pertunjukan orkes yang dikurasi oleh KOBRA Musik dalam Panggung Getar; kolektif disjoki dan kolektif musik elektronik terkurasi oleh La Munai Records yang tampil di Oleng Upuk: panggung mini berbentuk kaleng krupuk; Panggung Dynamic yang disponsori oleh Bank Saqu, Orang Tua Group yang menyokong panggung District, serta Bold Music yang mensponsori Forest Stage.
Dapatkan tiket Synchronize Fest melalui website resmi www.synchronizefestival.com.
(cxo/tim)