Interest | Art & Culture

Numen Company Merefleksikan Kematian Lewat "Anubis" di SIPFest 2024

Selasa, 20 Aug 2024 13:00 WIB
Numen Company Merefleksikan Kematian Lewat
Numen Company Merefleksikan Kematian Lewat “Anubis” di SIPFest 2024/Foto: CXO Media/Anastasya Lavenia
Jakarta -

Salihara International Performing-arts Festival (SIPFest) 2024 kembali menghadirkan seniman mancanegara dalam rangkaian programnya, salah satunya yaitu Numen Company yang mementaskan Anubis pada 17 dan 18 Agustus 2024 di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Numen Company adalah teater boneka kontemporer yang didirikan oleh Tibo Gebert di Berlin sejak tahun 2013. Di bawah arahan Tibo, Numen Company terus bereksperimen dan menciptakan karya yang melampaui batas genre. Visual yang misterius namun minimalis dan efektif adalah karakteristik yang dibawa oleh mereka. Tibo sendiri sudah menekuni teater boneka selama hampir 3 dekade, dan telah mementaskan berbagai pertunjukan, baik solo maupun berkolaborasi dengan teater-teater di Eropa. Kali ini, ia membawa sentuhan magisnya ke Indonesia untuk pertama kalinya.

Sejalan dengan karakteristik mereka, Anubis adalah pertunjukan yang minimalis dari segi narasi maupun produksi. Tapi, bukan berarti pertunjukan ini minim secara konsep dan makna. Selama 30 menit, Tibo berperan sebagai aktor tunggal yang menggerakkan boneka Anubis mengeksplorasi kehidupan setelah kematian. Refleksi akan kematian ini termanifestasi lewat boneka Anubis—dewa dalam mitologi Mesir yang digambarkan memiliki tubuh manusia dan kepala jackal (anjing hutan). Ia adalah dewa ritual kematian yang menuntun jiwa-jiwa menuju alam baka.

Keinginan untuk membuat pertunjukan Anubis muncul ketika ayah Tibo meninggal dunia. Namun, alih-alih mengekspresikan duka, pertunjukan ini justru dibuat untuk mengekspresikan bagaimana kita bersentuhan dengan kematian melalui cara yang satu atau cara yang lainnya.

Pun demikian, pemilihan sosok Anubis sebagai pusat dari narasi terjadi dengan cara yang tidak disengaja. "Anubis dipilih secara tidak sengaja. Pada waktu itu, tetangga saya membawakan sebuah kepala jackal dari gurun, karena dia tahu saya suka membuat boneka untuk teater. Lalu ketika ayah saya meninggal, saya melakukan riset lalu saya mengambil [tengkorak] jackal itu dan menjadikannya Anubis," ucap Tibo.

Bagi Tibo, tubuhnya adalah medium berekspresi terbaik, ketimbang melalui kata-kata. Ini adalah seni dari teater boneka yang amat diapresiasi olehnya. Menurutnya, keistimewaan dari menggunakan boneka sebagai medium adalah bagaimana seorang seniman atau aktor menempatkan diri agar kehadiran mereka sebagai dalang tidak membayang-bayangi boneka itu sendiri.

"Tubuh manusia amat besar, intens, dan memiliki banyak tenaga. Jadi saya harus bisa mengurangi tenaga dan meminimalisir gerakan untuk bisa menyesuaikannya dengan boneka. Saya harus berkonsentrasi agar bisa beradaptasi sesuai kebutuhan ruang dari boneka ini, bukan sebaliknya," kata Tibo.

Pertunjukan Anubis dari Numen Company adalah salah satu contoh dari kekayaan artistik lintas negara yang dihadirkan dalam SIPFest 2024. Berlangsung hingga 31 Agustus, SIPFest 2024 masih memiliki serangkaian program menarik yang sayang untuk dilewatkan. Kunjungi sipfest.salihara.org untuk melihat daftar penampil serta jadwal lengkap rangkaian acara.

(cxo/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS