Interest | Art & Culture

Menelusuri 50 Tahun Perjalanan Berkesenian Landung Simatupang

Kamis, 15 Aug 2024 15:30 WIB
Menelusuri 50 Tahun Perjalanan Berkesenian Landung Simatupang
Menelusuri 50 Tahun Perjalanan Berkesenian Landung Simatupang/Foto: CXO Media/Almer Mikhail
Jakarta -

Teater dan seni peran telah menjadi bagian signifikan hidup Landung Simatupang selama lima dekade. Selama rentang waktu ini pula, tak terhitung cerita dan refleksi tentang disiplin tersebut terkumpul. Dari seseorang yang awalnya tidak memiliki ketertarikan dalam seni peran, hingga menghabiskan sebagian besar hidup menjadi pelakunya, ada catatan-catatan menarik yang bisa digali dari memori seorang Landung Simatupang.

Sekumpulan fragmen ingatan tersebut ditampilkan dalam pentas ceramah berjudul 50 Tahun Seni Peran di Jalur Olahraga Kesehatan—bagian dari Salihara International Performing-arts Festival 2024 yang dipentaskan pada 13 dan 14 Agustus 2024. Di dalamnya, ia bermonolog soal perjalanannya selama 50 tahun ke belakang, sambil disisipi cuplikan-cuplikan pertunjukan teater di mana ia pernah terlibat. Pertunjukan tersebut, antara lain adalah Pagi Bening, Aku Diponegoro!, Selincam Cornel Simanjuntak, dan pembacaan cerpen.

Selain memang terlibat di dalamnya, seluruh cuplikan pertunjukan yang disisipkan di sela-sela monolog Landung Simatupang memiliki signifikansi di dalam kehidupannya. Sebagai contoh, Pagi Bening karya Serafin dan Joaquin Alvarez Quintero yang diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono merupakan sandiwara pertama yang disaksikan oleh Landung ketika muda. Pada awalnya, Landung yang pertama mengenal dunia seni peran melalui grup teater gereja di mana kakak sulungnya tergabung tidak memiliki ketertarikan di bidang tersebut. Ia merasa, pembawaan dialog dalam teater terlalu dilebih-lebihkan.

Ketertarikannya, justru ada di pembacaan puisi setelah ia membaca karya-karya sastrawan seperti Sitor Situmorang dan W.S. Rendra. Ketika ia menjuarai suatu lomba membacakan puisi, barulah ia mulai terbuka terhadap bidang seni lainnya, dan pementasan Pagi Bening di mana kakaknya berperan menjadi perkenalan pertamanya.

Lain halnya dengan Aku Diponegoro!. Dulu, Landung pernah sekali membacakan sepenggalan tulisan kritik terhadap Diponegoro yang ditulis oleh penulis Belanda, Brumund. Jika pernah mengkritik, maka ia beranggapan perlu juga mengimbanginya dengan perspektif lain. Selama ini, pementasan Aku Diponegoro! telah dibawa ke tempat-tempat yang memiliki signifikansi bagi Diponegoro-Magelang, tempat ia dikhianati, Tegalrejo, kediaman masa kecilnya, Museum Fatahillah, di mana ia ditahan, dan Fort Rotterdam, di mana ia diasingkan.

Selincam Cornel Simanjuntak merupakan karya terbaru Landung Simatupang di mana ia ikut bermain. Seperti yang terkandung dalam judulnya, teater ini menceritakan tentang kehidupan sang komponis lagu-lagu patriotik Indonesia, termasuk di antaranya "Maju Tak Gentar". Sosok Cornel Simanjuntak juga punya signifikansi pribadi bagi Landung, karena ia banyak mendengar cerita tentang Cornel dari ayahnya yang dulu sempat menempuh pendidikan bersama.

Selain penampilan teater, Landung juga membacakan cerpen dalam 50 Tahun Seni Peran di Jalur Olahraga Kesehatan. Hal ini sudah pernah ia lakukan sebelumnya, terinspirasi almarhum Khairul Umam yang pernah membacakan "Kimono Biru buat Istri" karya Umar Kayam. Landung yang menghadiri pembacaan tersebut merasa kagum, karena ternyata pembacaan cerpen pun bisa membuat penontonnya tergerak.

Yang menarik, pendekatan Landung dalam menyikapi seni peran adalah sebagai sarana penyaluran hobi, bukan sebagai profesi maupun karier. Melalui pendekatan ini, yang dicari dari teater adalah bersenang-senang, baik bagi para penampil yang mengeksplorasi bidang tersebut sebagai kegemaran atau bagi penonton yang hadir untuk mencari hiburan. Namun, hal ini tak lantas membuat pementasan menjadi tak bernas atau kurang serius. Justru sebaliknya, hal ini membuat eksplorasi artistik menjadi lebih "murni".

SIPFest 2024 masih memiliki berbagai pementasan menarik sepanjang bulan Agustus. Kunjungi sipfest.salihara.org untuk melihat langsung daftar penampilan dan lokakarya, detail agenda, serta jadwal lengkap rangkaian acara SIPFest 2024 sekaligus membeli tiket.

(cxo/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS