Skena reggae dan dub di Indonesia tidak pernah ada matinya. Walaupun harus selalu tertutup ombak dari genre-genre lain yang lebih banyak pendengarnya-serta dihajar kemunculan nama baru yang setiap tahunnya berganti-mereka tetap berdiri teguh di dunia sendiri, tak peduli seberapa ramai keseruan di dunia lainnya. Kekuatan skena ini pun semakin sah ketika Yogyakarta-based dub duo Dubyouth Soundsystem merilis vinyl dari album perdana mereka pada akhir Juli kemarin.
Bekerja sama bareng Kamengski Records yang sebelumnya sudah sempat mengedarkan karya King Gizzard & The Lizard Wizard dalam medium yang sama, jika diibaratkan, berita ini seperti menyambut kembalinya local hero yang selalu diharapkan hadir pada saat yang tepat. Dan tahun ini memang menjadi waktu paling tepat bagi Dubyouth Soundsystem untuk menyempurnakan album self-titled ini.
Dubyouth Soundsystem Rilis Vinyl Album Perdana
Album self-titled Dubyouth Soundsystem dirilis pada tahun 2012 silam lewat dukungan demajors setelah duo ini menjalani karir di bawah payung dub sejak tahun 2005. Kalau dihitung, maka album ini sudah menyentuh umur 12 tahun, yang artinya menjadi saat tepat untuk dibentuk ulang dalam format vinyl.
Panjangnya cerita Dubyouth Soundsystem yang pelan tapi pasti terus konsisten membuat tidak ada kata yang tepat untuk melihat kiprah Heruwa dan Metz selain "raya". Itulah kenapa perayaan untuk album ini juga ditepati 19 tahun mereka berkarya di so-called blantika musik Indonesia.
Berisi sembilan lagu yang sama persis, ada tambahan satu lagu bonus bertajuk "L2cudnc2021" untuk membedakan versi awal dan vinyl. Harus diakui "Love 2 C U Dance" menjadi lagu jagoan dari album ini. Walaupun sudah sempat dirilis sebelumnya dengan racikan "sedikit" berbeda, tapi versi album juga tidak kalah serunya.
"Cuz we are here right now to make you supafly / Jumpin' up and down like a horserida / Spinnin around n round like a helicopta," jika boleh menggambarkan secara langsung keseruan dari musik Dubyouth Soundsystem dalam lirik "Love 2 C U Dance". Belum lagi dengan "Whiskey & Wine", "Bomb da Town", hingga "Millenium Rude Boys" yang selalu menjadi big chune dalam setiap dancefloor Dubyouth Soundsystem. Bisa dibilang, repertoar Dubyouth Soundsystem yang tidak pernah mengecewakan bisa tergambarkan gamblang di sini.
Untuk membuat release party ini semakin sahih, perilisan vinyl telah dilakukan di Ratatat Jakarta dengan beragam keseruan. Dari beberapa bintang tamu seperti High Priest, Yella Sky Sound System, dan Jerome serta Mantasticmate dari Javabass Soundsystem; lalu dilanjutkan signing session; serta penjualan vinyl yang dirilis dalam dua warna, yakni clear green dan black.
Dipatok dengan harga Rp550.000 untuk keduanya-tanpa membedakan harga lebih mahal untuk warna clear green yang pastinya jauh lebih laku-mereka memproduksinya sebanyak 200 pcs untuk masing-masing warna. Vinyl self-titled dari Dubyouth Soundsystem sudah tersedia via Tokopedia Kamengski Stuff sekarang juga.
(tim/DIR)