Proyek solo Ican Pane dalam moniker Turbokidz belum selesai. Pasca memperkenalkan album Oranye (2022), gitaris Pijar ini kembali melepas sepaket karya terbaru yang diberi judul Transition. Terilhami musik pop era 90 hingga 2000-an, Turbokidz mengalunkan 5 track segar di dalam EP Transition, yang seluruhnya sudah beredar luas di platform streaming digital.
Masih sejalur dengan album penuh Oranye, mini album Transition ini kembali memasok lagu-lagu bertempo medium, dengan padanan drum dan bas yang turut dihiasi lapisan-lapisan vokal, synthesizer, serta terompet. Bedanya, mini album ini sepenuhnya mengandalkan lirik-lirik berbahasa Inggris.
Turbokidz sendiri membuka EP Transition dengan "Perfection". Sebuah lagu yang telah lebih dulu dilepas sebagai single beberapa bulan lalu bersama demajors, label rekaman asal Jakarta yang mengiringi proyek solo Ican Pane dari awal.
Kurang lebih, benang merah EP Transition cukup tertamsilkan lewat judulnya sendiri, yang secara harfiah berarti masa peralihan. Ihwalnya pun terelaborasikan ke dalam kelima trek: "Perfection", "Imagination", "Jovial", "Ambition", dan "Required".
"EP [Transition] ini menggambarkan sebuah proses perubahan untuk menjadi sesuatu yang lebih baik, termasuk dalam berkarya," kata Ican. Dengan irama yang konsisten riang, sang musisi asal Medan ini juga menyiratkan suatu narasi simpul; mengenai rasa penerimaan internal yang sarat "pahit obat" dari masa lalu, hingga buah penemuan cinta yang benar-benar baru, tidak terkecuali, untuk dirinya sendiri.
Dalam prosesnya, pengerjaan Transition turut dibantu beberapa sejawat Turbokidz. Mulai dari tabuhan drum Iqbal Firdaus Putra (Texpack) pada empat lagu awal, serta sokongan drum dari rekan satu band, Aul Daytona (Pijar) di lagu "Required". Ada juga tiupan terompet Dovi Martindas untuk lagu "Imagination" dan "Jovial", sementara posisi gitar bas diisi oleh Ivan Wirawan (Happiest Lokal). Ican sendiri tampil memainkan gitar, kibor, dan synthesizer.
(RIA/tim)