Interest | Art & Culture

Melihat, Mendengar, Merasa Kolaborasi HYUKOH x Sunset Rollercoaster

Kamis, 01 Aug 2024 18:25 WIB
Melihat, Mendengar, Merasa Kolaborasi HYUKOH x Sunset Rollercoaster
Melihat, Mendengar, Merasa Kolaborasi HYUKOH x Sunset Rollercoaster/ Foto: HYUKOH & Sunset Rollercoaster
Jakarta -

Mencari album kolaborasi pada dekade ini bisa dibilang bukan pekerjaan yang terlalu sulit, asalkan kamu mau melakukan digging lebih dalam. Selalu ada value yang lebih bermakna ketika kita mendapatkan album kolaborasi karena ada rasa penasaran besar tentang mengawinkan gaya bermusik lewat menekan ego dari beberapa entitas berbeda, serta seberapa luas scope kreativitas yang dihadirkan. Perasaan itu pun muncul saat saya mendengar kabar kalau HYUKOH dan Sunset Rollercoaster merilis lagu bareng bertajuk "Young Man".

Kedua nama itu terasa asing bagi aplikasi Spotify saya. Ya, saya tahu keduanya, khususnya Oh Hyuk yang menjadi fashion icon serta menjadi bagian art collective 다다DADA多多, tapi tidak pernah ada ketertarikan sedikit pun untuk mendengarkan, setidaknya satu lagu mereka dengan jumlah play terbanyak. Namun, rasa penasaran itu muncul ketika kolaborasi yang mereka jalin lewat "Young Man" dilanjutkan oleh album AAA seminggu kemudian.

Didengarkan terlebih dahulu oleh kawan sekantor yang memang menjadi pendengar Sunset Rollercoaster, saya mulai mencari tahu kenapa AAA dari sindikat Asia Timur ini bisa menarik perhatian lebih besar; melalui interview bersama Oh Hyuk dari HYUKOH, Tseng Kuo-Hung dari Sunset Rollercoaster, dan co-producer JNKYRD.

Dalam sejarah musik, terutama di genre hip-hop, banyak album kolaborasi terkenal, mulai dari Kanye West dan Jay Z hingga Madlib dan MF DOOM. Sekarang kita punya kalian. Bagaimana kolaborasi ini dimulai?

Tseng Kuo-Hung: Aku akan jawab pertanyaan pertama. Kami (HYUKOH dan Sunset Rollercoaster) sudah lama saling kenal sejak 2017 atau 2018. Sedangkan aku dan Junky (JNKYRD) kenal sekitar tahun 2020. Jadi, kami sudah memiliki hubungan pertemanan yang lumayan lama.

Setelah COVID selesai, kami mengadakan show di Seoul pada Maret tahun lalu. Kami bicara tentang bagaimana kalau kami bikin lagu bareng. Awalnya kami tidak berencana membuat album, hanya ide-ide dasar saja. Tapi, secara alami, kami jadi lebih ambisius dalam membuat lebih banyak lagi [karya kolaboratif]. Jadi, awalnya cuma ingin EP, tapi sekarang jadi full album. Itu alasan kenapa ini semua bisa terjadi.

Menurutku, HYUKOH dan Sunset Rollercoaster punya basis penggemar yang hampir sama. Apakah itu salah satu alasan kolaborasi ini terjadi? Selain karena kalian memang berteman juga.

JNKYRD: Sebenarnya kami tidak memikirkan tentang target audiens atau hal-hal seperti itu. Tapi semuanya terjadi secara alami, dari musik khususnya. Lalu proyek ini jadi lebih besar dari yang kami kira, jadi begitulah semuanya dimulai.

Bagaimana proses kreatifnya saat kalian semua berada di studio? Dengan begitu banyak orang yang terlibat dalam proses penulisan lagu termasuk Oh Hyuk dan Kuo yang selalu menjadi songwriter, apakah menjadi lebih sulit?

Oh Hyuk: Awalnya, kami sebenarnya tidak punya banyak ide. Jadi, kami berkumpul di satu kota bernama Gapyeong, dekat dengan Seoul. Ada satu studio yang sangat bagus di sana. Kami semua pergi ke sana dan mulai jamming. Jika ada komposisi yang cocok, baru kami pakai. Jika tidak, kami akan menggunakan beberapa demo lama. Aku bawa dua demo, Kuo juga bawa dua demo. Sisa lagu dari album ini kami selesaikan dengan jamming.

Kalian memilih "Young Man" sebagai single pertama. Kenapa "Young Man"?

Oh: Awalnya, kami berpikir "Glue" akan jadi single pertama karena kami semua suka lagu itu. Tapi, setelah mendengar pendapat orang lain, ternyata mereka juga suka "Young Man". Jadi, kami pikir mungkin merilis "Young Man" sebagai single pertama, dan "Glue" untuk menjadi focus track album ini. Ya, begitulah...

[Gambas:Youtube]

Album ini terasa seperti campuran banyak genre, dari pop rock hingga indie jazz dengan sentuhan romantis sebagai cherry on top. Tapi, apa makna di balik cover AAA?

Oh: Sebenarnya, kami punya 156 pilihan untuk cover AAA. Tapi, [alasan] kenapa kami memilih foto itu adalah karena pertama, fotonya terlihat bagus. Dan menurutku, foto itu mengandung kesepian. Misalnya, kami sering tur pada beberapa waktu lalu, kemudian bertemu Sunset Rollercoaster di negara barat beberapa kali. Saat kami pergi ke festival besar, biasanya hanya ada satu band atau musisi Asia di sana. Jadi, kami merasa ada koneksi di dalam kesepian itu.

Jika kalian diminta memberi nilai 1-10 untuk AAA, berapa nilainya?

Oh: 10!

Kuo: 10 sih buat aku.

JNKYRD: Aku juga 10!

Kuo: Kenapa aku bilang sepuluh? Aku merasa sangat percaya diri dengan album ini.

Oh: Karena ada sepuluh orang yang bermain di album ini.

Kuo: Itu alasan yang sempurna!

Apakah ada ketakutan bahwa album ini tidak akan diterima oleh pendengar kalian?

Oh: Aku suka musik dari album ini. Aku pikir album ini sangat seimbang. Tidak 50/50, tapi kamu bisa merasakan vibe HYUKOH dan atmosfer Sunset Rollercoaster. Sangat bahagia dan juga sedikit sedih. Ada banyak emosi dalam album ini.

Kuo: Dan bagi kami, saat membuat album ini, kami tidak berpikir untuk memasukkan elemen Sunset Rollercoaster atau HYUKOH ke dalamnya. Kami hanya mencoba menjadi diri kami sendiri. Jadi, selain elemen dua band, kami juga menciptakan sesuatu yang baru. Kami tidak pernah memikirkan tentang pendengar atau apakah mereka akan menyukai album ini. Tapi aku merasa, jika kami semua menyukai musik ini, orang lain juga akan menyukainya.

[Gambas:Instagram]

Apa harapan kalian untuk album ini?

JNKYRD: Membuat yang kedua!

Jadi kita akan mendengar album kedua dari kolaborasi ini dalam waktu dekat?

Kuo: Kami sudah membicarakannya. Tapi sekarang, kami masih mempersiapkan tur. Jadi, tujuan pertama kami adalah menjual habis semua tiket tur dan menyelesaikan tur dengan selamat hehehe. Setelah itu, baru kami bisa berpikir, "Haruskah kita membuat yang kedua?"

Proyek ini dipastikan akan berjangka panjang dan kalian bakalan datang ke Indonesia untuk tur berikutnya?

Oh: Yes!

Kuo: Ya, aku pikir itu mungkin.

Bagi Oh Hyuk, ini adalah album baru pertama untuk HYUKOH sejak full album 23 pada tahun 2017. Kenapa butuh waktu lama bagi HYUKOH untuk merilis full album?

Oh: Sebenarnya 2020 adalah album terakhir HYUKOH [EP Through Love]. Dan setelah itu, tentu saja, ada COVID. Jadi, dua tahun itu seperti hilang begitu saja. Kami hanya mengambil waktu kami dan bekerja pada musik. Itu sih...

Tapi... kami juga bekerja pada album ini cukup lama sejak Mei tahun lalu. Setelah rekaman, kami banyak waktu untuk mixing. Ada seorang pria bernama Norman yang tinggal di Berlin. Dia datang ke Seoul, dan kami kerja bareng di studio kami. Ya begitulah...

Karena kalian punya album kolaborasi ini, bagi Oh Hyuk, seberapa besar kamu suka Sunset Rollercoaster?

Oh: Aku lebih suka Sunset Rollercoaster daripada diriku sendiri! Hahaha!

Kuo, pertanyaan yang sama. Seberapa besar kamu suka HYUKOH?

Kuo: Hahaha aku juga lebih suka HYUKOH daripada diriku sendiri!

Kalian juga punya tur untuk kolaborasi ini, tampil di Taipei dan Seoul. Apakah kalian juga punya jadwal tur di luar negeri?

Kuo: Aku rasa kami bisa bilang "iya".

JNKYRD: Ya, kami pasti mencobanya.

Kuo: Kami sudah punya niat besar untuk itu. Sisanya tergantung pada dunia ini. Jika dunia memberi kami kesempatan, kami pasti akan melakukannya. Jadi, tergantung pada kesempatan yang diberikan.

[Gambas:Instagram]

2024 hampir berakhir. Apa langkah berikutnya untuk HYUKOH dan Sunset Rollercoaster? Selain semua proyek untuk kolaborasi ini.

Kuo: Setelah tur selesai, Sunset Rollercoaster sudah mulai mempersiapkan album baru. Setelah tur, kami akan kembali ke studio dan membuat musik baru.

Oh: Sebenarnya... HYUKOH sama saja. Setelah tur, aku pikir kami semua harus kembali ke studio dan mulai mengerjakan album baru. Tapi timeline-nya hampir sama. Jadi, mungkin setelah tur, kami semua akan bekerja pada album baru dan mungkin merilisnya dalam timeline yang sama.

Kuo: Tapi kami sudah bicara tentang timeline yang terpisah sedikit. Jangan sampai bertabrakan. Mungkin ada jeda dua bulan.

Pertanyaan terakhirku, siapa songwriter yang lebih baik, Oh Hyuk atau Kuo? Hahaha!

Kuo: Ini sangat sulit...

Oh: Aku pikir Kuo hahaha!

Kuo: Dan aku pikir Oh hahaha! Tapi perlu diketahui, kami punya dua pendekatan yang berbeda. Pendekatanku selalu menulis melodi dan aransemen yang cerdas. Dan pendekatan Oh selalu langsung ke inti. Jadi kami punya pendekatan yang berbeda dalam menulis lagu. Junkie juga membantu kami memoles semua penulisan lagu. Jadi mungkin Junkie yang punya jawabannya. Siapa yang terbaik?

JNKYRD: Jadi kami punya inti dan ide cerdas, lalu memolesnya untuk didengarkan olehmu hahaha.

Oke, sampai jumpa di Jakarta, mungkin?

Oh: Aku akan bertemu kamu di Jakarta!

Kuo: Aku bakalan bilang mungkin!

(tim/alm)

Author

Timotius P

NEW RELEASE
CXO SPECIALS