Interest | Art & Culture

The Coach Restaurant: Ketika Mode Bertemu dengan Kuliner Khas New York

Senin, 29 Jul 2024 18:30 WIB
The Coach Restaurant: Ketika Mode Bertemu dengan Kuliner Khas New York
The Coach Restaurant: Ketika Mode Bertemu dengan Kuliner Khas New York/Foto: The Coach Restaurant
Jakarta -

Baru-baru ini, saya berkesempatan untuk mengunjungi Coach Restaurant dan Coach Coffee Shop di Grand Indonesia, Jakarta. Sebagai penggemar kuliner dan fashion, saya sangat penasaran bagaimana brand ikonik ini menghadirkan sentuhan New York ke ibu kota Indonesia.

Saat pertama kali melangkah ke Coach Restaurant, saya langsung terkesima oleh desain interiornya. Kolaborasi antara Stuart Vevers, creative director Coach, dan William Sofield, desainer ternama, memang sukses menciptakan suasana yang memikat. Restoran ini memadukan estetika modern dengan semangat dinamis kota New York. Setiap sudutnya dirancang dengan penuh perhatian, menciptakan atmosfer yang elegan dan menyenangkan.

Saya memulai pengalaman kuliner saya dengan menikmati beberapa hidangan utama. Menu yang ditawarkan sangat menggugah selera. Saya mencoba Extra Jumbo Shrimp Cocktail yang segar dan Oysters Rockefeller yang lezat. Tuna Tartare juga menjadi pilihan yang tak kalah memuaskan. Setiap hidangan tampak bukan hanya enak tapi juga disajikan dengan presentasi yang indah. New York Strip Steak adalah salah satu hidangan utama yang saya nikmati dengan penuh kepuasan. Rasanya begitu autentik, mencerminkan karakter kuliner New York.

Saya juga tidak bisa melewatkan pasta Cacio e Pepe yang menyajikan rasa Italia yang otentik. Parker House Rolls dan Very Honest Cheeseburger melengkapi pengalaman makan saya dengan cita rasa yang memanjakan lidah. Tiap sajian di sini memang diracik dengan kualitas terbaik oleh Executive Chef Gabriel Jamias dan timnya.

Cacio e PepeFoto: The Coach Restaurant

Bagian yang paling saya nantikan adalah koktail. Coach Restaurant menawarkan berbagai pilihan koktail klasik, tetapi kehadiran Martini Program adalah hal yang benar-benar menarik perhatian saya. Setiap martini disajikan dalam porsi melimpah dengan alat peracik yang bisa diisi ulang. Saya mencicipi Coachmen Martini yang menggabungkan dua jenis gin dan vermouth, Tabby Martini dengan vodka dan liqueur St. Germain elderflower, serta Blondie's Espresso Martini yang unik dengan dark rum dan kopi dari Coach Coffee Shop. Semua martini ini tidak hanya menggugah selera tapi juga menghadirkan keseimbangan rasa yang memuaskan.

Setelah pengalaman makan yang luar biasa di Coach Restaurant, saya melanjutkan kunjungan saya ke Coach Coffee Shop. Suasananya sangat berbeda, dengan desain cerah dan dinding bercorak yang menciptakan atmosfer yang nyaman dan menyenangkan. Kedai kopi ini sangat cocok untuk bersantai sambil menikmati secangkir kopi atau camilan manis.

Saya memilih Sea Salt Brownie Latte dan Funfetti Slice, yang keduanya benar-benar menggugah selera. Setiap camilan terasa segar dan memuaskan, menjadikannya teman sempurna untuk secangkir kopi. Suasana kedai kopi ini sangat menyenangkan, dengan ornamen lampu neon dan desain ceria yang membawa "spirit" kota New York ke Jakarta.

Pencuci mulut yang pas setelah jajaran hidangan beratFoto: The Coach Restaurant

Salah satu hal menarik yang saya temukan adalah hiburan live music akustik R&B dan soul yang diadakan setiap Kamis, Jumat, dan Sabtu malam di Coach Restaurant. Musiknya menambah kehangatan suasana, membuat suasana makan malam terasa semakin istimewa.

Dengan pengalaman kuliner yang memuaskan dan suasana yang menyenangkan, Coach Restaurant dan Coach Coffee Shop berhasil menghadirkan sentuhan New York yang segar ke Jakarta. Kedua tempat ini menawarkan sesuatu yang istimewa, baik untuk makan malam mewah maupun untuk bersantai dengan kopi.

(DIP/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS