Penerbit Gramedia siap menggelar kembali Pesta Literasi Indonesia di tahun 2024. Acara ini akan berlangsung pada 26 Agustus-1 September mendatang di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Digelarnya Pesta Literasi Indonesia 2024 nanti juga sekaligus menandakan perjalanan panjang Penerbit Gramedia, yang setia menjaga gerbang literasi nasional selama 50 tahun. Untuk itu, Pesta Literasi Indonesia kali ini akan mengusung tema "Samudera Imajinasi".
Menurut Ketua Pelaksana Pesta Literasi Indonesia 2024, Ruth Priscilia Angelina, tema ini bak metafora dari semangat kebebasan berekspresi serta berkreasi secara optimal, yang ikut mewakili reputasi karya dan kerja panjang Penerbit Gramedia.
"Samudera Imajinasi seperti satu 'samudera besar' karya yang bisa kita selami bersama, berkat kerja kolektif dari semua pihak yang terlibat," kata Ruth, dalam sesi konferensi pers di TIM, Jakarta (Kamis, 18/7/2024).
Penerbit Gramedia Kembali Menggelar Pesta Literasi Indonesia di TIM/ Foto: Pesta Literasi Indonesia |
Melibatkan Semua Pecinta Literasi Indonesia
Selama setengah abad berkiprah, kerja dan karya Penerbit Gramedia memang tidak lepas dari banyak pihak yang ikut memajukan ekosistem literasi dalam negeri; mulai dari penulis, editor, percetakan, toko buku, pembaca, hingga komunitas literasi.
Oleh karenanya, Pesta Literasi tahun ini akan mengundang dan melibatkan seluruh pecinta literasi ke dalam ragam kegiatan yang berlangsung selama satu minggu penuh. Seperti halnya sesi-sesi diskusi, bermacam-macam kompetisi menarik, bazar buku, kuliner, ajang temu-sapa penulis dengan komunitas pembaca, hingga pertunjukan seni teater.
Selain menjadi titik pertemuan, pekan raya literasi ini juga berupaya untuk merangsang kreativitas, inovasi, dan menjadi jembatan pendistribusian literasi ke masyarakat yang lebih luas.
SEBAR 12.000 BUKU KE SELURUH INDONESIA
Sama seperti tahun lalu, Pesta Literasi Indonesia tahun ini hanya akan berlangsung terpusat, yakni di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Namun begitu, misi luhur: menyebarkan benih dan jaring besar literasi ke seluruh negeri justru sudah mulai dilakukan.
Per Kamis (18/7/2024) lalu, Pesta Literasi Indonesia resmi mendistribusikan 12.000 buku ke 100 komunitas taman baca yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Pendistribusian ini merupakan upaya lanjutan Penerbit Gramedia dalam memupus kesenjangan literasi dan meningkatkan minat baca di semua lapisan masyarakat.
Bekerja sama dengan Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan jasa ekspedisi KGXpress, belasan ribu buku donasi tersebut mulai dikirimkan ke sejumlah TBM; 9 TBM di provinsi Sumatera, 64 di Jawa, 6 TBM di Kalimantan, 6 TBM di Sulawesi, 3 TBM di Maluku, 3 TBM Bali, 3 TBM di NTB, 3 NTT, dan 3 TBM di Papua.
WAHANA BERCERITA
Penyelenggaraan Pesta Literasi berangkat dari rasa rindu dan kecintaan yang megah akan suatu cerita. Oleh karena itu, acara bertema "Samudra Imajinasi" ini akan dihiasi satu pertunjukan besar, yang disutradarai oleh Agus Noor.
Sedikit berbeda dari pertunjukan tahun lalu-mengalihwahanakan cerita-cerita terbaik ke dalam musik, Pesta Literasi Indonesia 2024 akan mempertunjukan teater-musikal istimewa yang mengajak setiap pengunjung untuk berlayar menembus batas-batas dunia nyata, mengarungi lautan kata, warna, dan suara menuju pulau-pulau kreativitas yang menakjubkan.
"Ide tentang pertunjukan ini merupakan gabungan dari banyak tokoh cerita di banyak buku terbaik yang dirilis Penerbit Gramedia dari masa ke masa," kata Agus Noor. Sedikit membocorkan, Agus menyebutkan bahwa pertunjukan ini akan mempertemukan sejumlah tokoh ikonik seperti Karmila, Srintil, Jeng Yah, Srintil, Lupus, dan lain sebagainya di dalam satu cerita.
Semacam penggabungan realitas dan fiksi, pertunjukan yang digarap Agus akan menceritakan bagaimana tokoh-tokoh dari cerita populer tersebut mencari pembaca yang hilang di zaman sekarang, dengan musik latar yang terinspirasi dari puisi terakhir ciptaan mendiang penyair Joko Pinurbo.
"Format pertunjukannya akan semi musikal, karena ada hal-hal yang bisa ditampilkan lewat nyanyian/tarian, tetapi ada juga beberapa adegan yg lebih terilustrasikan lewat dialog antartokoh," jelas Agus.
Secara lebih luas, pertunjukan yang tengah dirancang untuk Pesta Literasi tersebut menyerupai satu ramuan ilustratif: betapa Penerbit Gramedia memegang peranan penting di sejarah dan literasi bangsa Indonesia.
Hal yang sama pun diutarakan penulis Ratih Kumala, yang juga menghadiri konferensi pers. Menurutnya, Pesta Literasi mendatang akan menjadi satu gebrakan dan gerakan inovatif yang penting dari Penerbit Gramedia.
"Kalau tahun lalu ada konser alihwahana dari buku ke musik, alihwahana dari buku ke teater tahun ini rasanya akan semakin seru dan baik bagi Pesta Literasi, apalagi disutradarai langsung Agus Noor," ucap Ratih.
Ratih juga berharap, Pesta Literasi tahun ini dapat menjadi momentum yang baik untuk Literasi Indonesia. "Semoga pesta besar tahun ini juga bisa mengundang lebih banyak orang yang bukan hanya berkunjung, tetapi mulai ikut membaca, berdiskusi, dan semoga nantinya bisa lebih menghidupi literasi di Indonesia.
***
Informasi lebih lengkap mengenai Pesta Literasi Indonesia 2024 dapat diakses melalui akun Instagram @pestaliterasi.id.
(RIA/tim)