Baru-baru ini, beredar kabar bahwa Disney sedang menggarap sekuel film The Devil Wears Prada (2006). Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh Entertainment Weekly yang mengatakan bahwa penulis naskah film pertamanya, Aline Brosh McKenna, sedang dalam proses menulis naskah. Namun, seluruh jajaran cast dari film pertama, yaitu Anne Hathaway, Meryl Streep, Emily Blunt, dan Stanley Tucci, masih dalam proses negosiasi untuk kembali berakting di sekuel ini.
Bagi para pecinta fashion yang chronically online, kabar pembuatan sekuel ini adalah berita besar yang menggemparkan. Meski 18 tahun telah berlalu, tapi potongan dialog dan meme seputar The Devil Wears Prada banyak berseliweran di internet. Film ini berhasil melahirkan karakter ikonik seperti Miranda Priestly dan membuat banyak remaja pada masanya bercita-cita menjadi jurnalis fashion. Boleh dikatakan, film drama komedi ini telah menjadi produk kebudayaan yang merekam zaman. Tapi, apakah lantas film ini membutuhkan sekuel?
Dalam sebuah wawancara tahun 2022, Anne Hathaway pernah mengatakan bahwa sekuel The Devil Wears Prada adalah ide yang menarik. Namun, ia tidak yakin apakah itu memungkinkan untuk dibuat atau tidak. Pasalnya, dunia media dan percetakan sudah banyak berubah, di mana sekarang hampir semuanya telah beralih ke digital.
Premis Sekuel The Devil Wears Prada
Diangkat dari novel berjudul sama, film pertamanya mengenalkan kita kepada Andrea Sachs yang bercita-cita menjadi jurnalis namun terjebak bekerja di sebuah majalah fashion bergengsi. Ia menjadi asisten dari Miranda Priestly karakter yang terinspirasi dari sosok Anna Wintour sosok editor-in-chief yang dikenal dingin, kejam, namun brilian. Di sini juga ia bertemu dengan Emily, asisten yang lebih senior darinya dan akan melakukan apa saja untuk memuaskan Miranda. Film ini berakhir dengan Andy yang akhirnya memilih untuk berhenti dan mengejar cita-citanya menjadi jurnalis.
Sekuel The Devil Wears Prada memiliki premis yang menarik. Uniknya, sejalan dengan apa yang sempat dikatakan oleh Anne Hathaway, cerita ini akan dilanjutkan dengan latar bisnis media cetak yang sudah meredup. Miranda Priestly yang sedang menavigasi kariernya akhirnya mencoba menghubungi mantan asistennya, Emily, yang sekarang bekerja sebagai eksekutif di perusahaan brand luxury, untuk meminta bantuannya.
Jika Aline Brosh McKenna memutuskan untuk meracik naskah berdasarkan kondisi media saat ini, yaitu bagaimana digitalisasi mempengaruhi majalah fashion dan orang-orang yang bekerja di dalamnya, maka sekuel ini akan menjadi film yang menarik sekalipun tren membuat remake dan sekuel sesungguhnya membosankan. Mari berharap Meryl Streep, Anne Hathaway, dan Emily Blunt bersedia untuk kembali memerankan karakter mereka.
(ANL/alm)