Lewat debutnya di Posesif (2017), Putri Marino berhasil mengharumkan namanya di industri perfilman Indonesia. Bagaimana tidak, dirinya telah dianugerahkan piala FFI 2017 untuk kategori Aktris Terbaik berkat perannya dalam film garapan sutradara Edwin tersebut. Tujuh tahun berlalu, keduanya akan bertemu kembali dalam film crime-investigative thriller orisinil Netflix Indonesia berjudul Kabut Berduri.
Diproduksi bersama Palari Films, Kabut Berduri menceritakan tentang detektif Sanja yang ditugaskan untuk menyelidiki sebuah kasus pembunuhan berantai di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kasus sarat konflik dan misteri ini ternyata memiliki keterkaitan dengan masa lalunya. Pasalnya, Kawat Berduri akan memadukan elemen investigasi kejahatan yang intens dengan eksplorasi mendalam akan isu-isu sosial untuk menghadirkan sebuah storyline yang menggugah.
Ini bukan kali pertama Putri Marino beraksi dalam film laga. Sebelumnya, ia juga muncul dalam deretan pemain di film The Big 4 (2022) karya Timo Tjahjanto. Meski demikian, Putri Marino terlihat memiliki pesona berbeda dari film-film terdahulunya untuk film Kabut Berduri-berkacamata, berambut cepak, dan terlihat intens dengan pose bersiaga sambil memegang pistol.
Selain Putri Marino, film ini juga akan diramaikan oleh sederet aktor ternama seperti Lukman Sardi, Yoga Pratama, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhrie Alaudin, Kiki Narendra, Siti Fauziah, dan Sita Nursanti.
Sebelumnya, Edwin telah menggarap sejumlah film yang berhasil membuatnya meraih penghargaan berskala internasional, seperti Babi Buta yang Ingin Terbang (2008), Aruna dan Lidahnya (2018), hingga Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021).
(HAI/tim)