Interest | Art & Culture

Cinema XXI, Jaringan Bioskop Indonesia yang Selalu Eksis Lebih dari 30 Tahun

Senin, 24 Jun 2024 19:00 WIB
Cinema XXI, Jaringan Bioskop Indonesia yang Selalu Eksis Lebih dari 30 Tahun
Foto: Wikimedia Commons
Jakarta -

Bicara soal bioskop di Indonesia, nama XXI (baca: twenty one) pasti selalu jadi top of mind. Bukan cuma di kalangan anak muda, tapi para orang tua kita pasti memilih Cinema XXI sebagai tempat untuk menonton film. Tidak salah sih, sebab brand ini memang sudah bertahan selama lebih dari 30 tahun dan selalu eksis.

Sejarah Cinema XXI di Indonesia

Cinema XXI atau sekarang yang lebih dikenal sebagai Cineplex 21 Group memulai kiprahnya di dunia hiburan pada 21 Agustus 1987 dan didirikan oleh Sudwikatmono, seorang pengusaha nasional-sepupu dari mantan presiden Soeharto. Studio pertama XXI dibangun di Jalan MH Thamrin Kavling 21 pada 1986 usai melakukan percobaan cineplex dengan mengubah gedung bioskop Kartika Chandra dengan bekerja sama bersama pengusaha rumah produksi, Raam Punjabi.

Sebelumnya, Indonesia belum pernah memiliki bioskop modern hingga awal tahun 1980an. Tetapi masifnya perfilman Indonesia dan mulai masuknya produksi film Hollywood, membuat pengusaha memanfaatkan momentum ini sebagai awal modernitas bioskop di Indonesia. Maka 1987, Cinema XXI berdiri sebagai bioskop multipleks modern pertama di Indonesia.

Seiring berkembangnya zaman, Cinema XXI mencoba untuk melakukan berbagai pembaruan dan memaksimalkan pengalaman menonton. Misalnya menambah sistem audio mutakhir seperti THX, Dolby Digital, dan yang terbaru Dolby Atmos. Lalu tahun 2006, Cinema XXI melahirkan terobosan baru bernama m.tix untuk memudahkan para penonton memesan tiket bioskop melalui pesan teks dan kini berkembang menjadi aplikasi berbasis seluler.

Di tahun 2012, Cinema XXI pun semakin terdepan perihal kemajuan teknologi bioskop dengan menghadirkan teater IMAX yang membuat para penonton bisa menikmati film dengan suara dan gambar yang lebih memukau. Hingga 21 Mei 2024, Cinema XXI telah menghadirkan 1.312 layar di 248 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rahasia Eksis Cinema XXI

Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, Hans Gunadi mengatakan, perusahaan telah menjalankan bisnis terbaik mereka dengan melewati berbagai fase krusial yang terjadi di Indonesia. Mulai dari krisis ekonomi, politik, hingga pandemi COVID-19. Ternyata semua itu tidak mudah untuk meruntuhkan Cinema XXI yang sudah eksis selama puluhan tahun.

"Menjalankan usaha, melakukan yang terbaik. Melewati krisis ekonomi maupun politik. Terakhir COVID-19 yang sangat berat. Puji syukur karena berkat kerja keras tim kami, Cinema XXI berhasil melewati pandemi tersebut. Bukan hanya perusahaan yang kuat, tapi berkembang lebih baik," ungkapnya seperti dikutip detikfinance.

Sebagai sebuah jaringan bioskop terbesar di Indonesia saat ini, Cinema XXI tentu memiliki standar tersendiri untuk mengurasi film-film terbaik karya anak bangsa. Apalagi dengan teknologi sekelas Hollywood yang sudah dimiliki Cinema XXI, film Indonesia menjadi lebih berkualitas dan tak kalah dengan film internasional lainnya. Kolaborasi antara para produsen film dan bioskop menjadi sebuah jaringan yang kuat untuk menciptakan ekosistem industri film yang sehat serta selalu eksis dari zaman ke zaman.

(DIR/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS