Interest | Art & Culture

Karya-Karya Maestro Seni Indonesia Dihadirkan dalam Lelang oleh Global Auction

Jumat, 21 Jun 2024 17:00 WIB
Karya-Karya Maestro Seni Indonesia Dihadirkan dalam Lelang oleh Global Auction
Karya-Karya Maestro Seni Indonesia Dihadirkan Dalam Lelang oleh Global Auction/Foto: Global Auction
Jakarta -

Nama-nama seperti Affandi, S. Sudjojono, dan Srihadi Soedarsono mungkin sudah familiar bagi banyak orang, namun akses terhadap karya mereka hingga kini bisa dibilang masih terbatas. Mayoritas karya maestro-maestro ini dimiliki dan disimpan oleh para kolektor yang telah memilikinya sejak lama.

Untuk mengoleksinya, banyak orang lebih memilih membeli dari lelang di galeri karena aksesnya yang mudah terhadap karya yang paling banyak dicari; proses pembelian yang lebih mudah; serta permintaan dan harga yang transparan. Terkadang, kolektor juga bisa mendapatkan karya berkualitas tinggi dengan harga yang relatif terjangkau.

Berbagai Karya Maestro Seni Indonesia Ditampilkan

Pada Juni 2024, Global Auction menghadirkan lebih dari 147 karya seni modern dan kontemporer dari para maestro Asia Tenggara dan seniman-seniman ternama lainnya—termasuk nama-nama besar yang disebutkan di atas tadi. Melalui lelang ini, kolektor-kolektor muda mendapat kesempatan untuk menelusuri mengapa karya-karya para maestro ini penting, sekaligus memilikinya secara langsung.

Terdapat sejumlah karya dari Affandi yang kerap dianggap salah satu seniman paling berprestasi di Asia Tenggara pada Global Auction Juni ini. Dua di antaranya adalah Three Stray Dogs (1965) dan Seascape of the Java Sea (1960). Karya sang "Bapak Seni Lukis Modern Indonesia", S. Sudjojono, juga hadir dalam Global Auction, yaitu Abang Rahino (1969). Salah seorang maestro lain yang berkarya selama lebih dari lima dekade, Srihadi Soedarsono, hadir dalam karya yang terhitung lebih muda dibanding lainnya, yaitu Bedoyo Ketawang-Energi Kecantikan Batin (2010).

Selain para maestro tersebut, Global Auction kali ini juga menghadirkan karya dari sederet seniman ternama lainnya, seperti Trubus Sudarsono, Arie Smit, Theo Meier, But Muchtar, Nasirun, Mochtar Apin, Dullah, Popo Iskandar, Djoko Pekik, Abdul Aziz, Ivan Sagita, Oesman Effendi , G. Sidharta, Amrus Natalsya, Fadjar Sidik, Widayat, dan masih banyak lagi.

(cxo/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS