Festival Film Indonesia 2024 resmi diluncurkan dengan meriah dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (22/4/23). Tahun ini, FFI mengusung tema "Merandai Cakrawala Sinema Indonesia." Kata "merandai" sendiri memiliki makna mengarungi atau menjelajahi, sehingga harapannya FFI bisa menjadi ruang yang terus menghidupkan kolaborasi dengan berkaca pada masa lalu, masa sekarang, serta masa depan sinema Indonesia.
FFI 2024 Segera Bergulir
Dalam acara peluncuran ini, diumumkan juga Komite FFI periode 2024-2026 yang baru saja terpilih. Tongkat estafet kepemimpinan Komite FFi diserahkan kepada Ario Bayu, setelah sebelumnya dipegang oleh Reza Rahadian. Selain itu, ada juga Prilly Latuconsina sebagai Ketua Pelaksana, Budi Irawanto sebagai Ketua Bidang Penjurian, Mandy Marahimin sebagai Ketua Sekretariat, Gita Fara sebagai Ketua Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha, Pradetya Novitri sebagai Ketua Bidang Acara, Nazira C. Noer sebagai Ketua Humas Acara, dan Michael Ratnadwijanti sebagai Ketua Humas Penjurian.
"Ekosistem film itu penting, tidak hanya untuk Indonesia, tapi bagi saya pribadi. Setelah menjelajahi atau merandai selama 18 tahun, saya merasa beruntung atau privileged-karena ternyata seni bisa menjadi platform atau tempat yang mendukung orang-orang seperti saya, orang-orang yang berpikir kreatif, dan, mungkin bisa dikatakan artistik," ucap Ario Bayu.
Jabatan Ketua Komite memang bisa dipegang oleh siapa saja yang berasal dari industri film, tidak harus selalu aktor atau aktris. Akan tetapi, karakteristik leadership yang dimiliki oleh Ario Bayu serta passion dan ketulusan yang ia miliki dalam berkesenian, membuatnya dinilai menjadi sosok yang tepat untuk menjadi ketua tahun ini. Ia sendiri mengaku telah berdiskusi dan banyak belajar dari para pendahulunya, seperti Lukman Sardi dan Reza Rahadian.
Sementara itu, Prilly, yang dimandatkan untuk menjadi Ketua Pelaksana, mengaku mendapat tantangan untuk lebih mendekatkan FFI kepada masyarakat. Menurutnya, FFI selama ini juga telah berusaha untuk mengajak partisipasi masyarakat, salah satunya dengan menambah kategori nominasi seperti Film Pilihan Penonton, Aktor Pilihan Penonton, dan Aktris Pilihan Penonton. Namun, Prilly mengungkapkan bahwa ia bersama tim FFI juga sedang menyusun program-program yang harapannya bisa lebih mendekatkan FFI ke masyarakat secara lebih luas.
Sementara itu, Ketua Komite Penjurian, Budi Irawanto, mengatakan bahwa sistem penjurian tahun ini akan sama seperti tahun sebelumnya yaitu menggunakan sistem hybrid yang mengkombinasikan penilaian kuantitatif seperti pemungutan suara dan kualitatif seperti proses diskusi. "Tentu saja penyempurnaan akan kita lakukan tapi terutama pada aspek teknis pelaksanaan. Tapi dalam hal sistem penjurian kita akan mempertahankan yang sudah dilakukan selama 3 tahun ini," ujarnya. Sistem ini dipertahankan karena dinilai komprehensif, representatif, dan partisipatif.
Seperti apa rangkaian program menuju puncak acara FFI 2024? Ikuti terus perkembangannya melalui kanal media sosial resmi FFI di Instagram @festivalfilmid dan situs resmi festivalfilm.id.
(ANL/alm)