Lebih dari 60 musisi membatalkan penampilan mereka di festival South by Southwest (SXSW), yang diselenggarakan pada 8 hingga 16 Maret 2024 di Austin, Texas, Amerika Serikat. SXSW merupakan salah satu festival terbesar di dunia yang mengumpulkan berbagai pelaku industri di bidang film, musik, komedi, dan teknologi. Festival musik SXSW sendiri selama ini dikenal sebagai festival berskala mancanegara yang melibatkan emerging artist dari seluruh dunia.
Pernyataan mundurnya berbagai musisi dari SXSW ini merupakan bentuk protes terhadap keterlibatan militer AS—yang memiliki peran dalam serangan Israel di Gaza—sebagai salah satu sponsor utama dalam acara ini. Selain itu perusahaan manufaktur persenjataan, Raytheon, juga diketahui menjadi salah satu kolaborator dalam SXSW khususnya di cabang acara bidang teknologi. Raytheon adalah salah satu kontraktor pertahanan yang menyuplai senjata ke tentara Israel.
Salah satu musisi yang pertama kali menarik diri dari SXSW adalah Ella Williams alias Squirrel Flower, musisi independen dari Chicago. "Festival musik tidak seharusnya melibatkan pihak-pihak yang diuntungkan dari perang. Saya menolak untuk terlibat dalam acara ini dan mengundurkan diri sebagai bentuk protes," tulisnya dalam unggahan di Instagram. Langkah Squirrel Flower ini kemudian diikuti oleh banyak musisi dari berbagai negara yang dijadwalkan akan tampil di SXSW.
Dari Asia, band dream pop asal Singapura yaitu Subsonic Eye juga mengumumkan batal tampil di SXSW dengan alasan yang sama. "Kami menolak untuk diasosiasikan dengan organisasi yang terlibat dalam genosida di Palestina," tulis Subsonic Eye dalam unggahan di X.
Terbaru, band asal jakarta, Reality Club, juga mengumumkan tidak akan tampil di SXSW. Sebelumnya, band ini dijadwalkan akan tampil pada tanggal 14 dan 15 Maret 2024. Kesempatan untuk tampil di SXSW adalah momen yang sudah ditunggu-tunggu oleh Reality Club sejak mereka mendapat undangan untuk tampil di SXSW 2020, namun terpaksa batal karena pandemi COVID-19. Sehingga, keputusan untuk membatalkan pertunjukan di SXSW bukanlah keputusan yang mudah.
"Berkaitan dengan informasi mengenai keterlibatan militer AS sebagai salah satu sponsor utama SXSW serta adanya partisipasi dari kontraktor pertahanan yang memproduksi dan menyuplai persenjataan yang digunakan dalam serangan ke Palestina, kami memutuskan untuk menarik diri dari pertunjukan di SXSW," tulis Reality Club dalam unggahan di Instagram mereka, pada Kamis (14/13/23).
Merespons protes para musisi, gubernur Texas Greg Abbott mengambil sikap dengan menulis pernyataan lewat akun X-nya. "Kami bangga dengan militer AS di Texas. Kalau kalian tidak suka, tidak usah datang ke sini," tulisnya. Sementara itu, panitia SXSW mengambil sikap yang berbeda dengan menyatakan kalau mereka tidak setuju dengan pernyataan Greg Abbott. Tapi, mereka menghormati keputusan para musisi maupun panelis yang membatalkan kehadiran mereka di SXSW.
(ANL/alm)