Perihal asmara masih jadi "bahan bakar" utama Arash Buana dalam berkarya. Kali ini, giliran momen kasmarannya yang menjadi latar cerita untuk single terbaru "I Really Do Love Her <3". Kembali mengandalkan lirik berbahasa Inggris, Arash mengisahkan insecurity yang kadung dialami seseorang saat jatuh cinta dalam lagu ini.
Seperti tidak ingin terjebak pada album perdana (Logic Mess, 2022) yang sukses mendapat sambutan positif, musisi kelahiran 12 Juni 2003 ini turut menyiapkan "I Really Do Love Her <3" sebagai nomor pembuka untuk album penuh kedua yang akan dirilis kemudian.
Arash menjelaskan, bahwa album yang sedang dipersiapkan memiliki sejumlah tema yang mencakup banyak perasaan saat jatuh cinta. "Ada love era, ada galau, ada anxiety era, dan yang paling terakhir ada acceptance era," katanya dalam rilis pers. Ia juga menjabarkan, kalau setiap era yang terwakili ke dalam sejumlah lagu nantinya memuat kisah-kisahnya dari berbagai sudut pandang.
Sedikit berbeda dari materi-materi yang terdahulu, Arash yang merupakan seorang multi-instrumentalis justru menggandeng Farrel Cahyono—sobat karib sekaligus pemain bas yang kerap mengiringinya—dalam mengaransemen "I Really Do Love Her <3". Tak heran jika lagu baru ini menjadi karya yang paling cepat ia produksi selama berkarir sebagai musisi.
Walau demikian, Arash yang telah berkarir sejak belia tetap merasakan spirit ekspresi yang jujur dan berani saat menciptakan "I Really Do Love Her <3", sebagaimana yang ia rasakan waktu di tahun 2020 lalu. Karenanya, perilisan ini bernilai lebih spesial bagi Arash, yang meyakini kalau kelanjutan kariernya baru dimulai kembali setelah "I Really Do Love Her <3" dilepas ke publik.
"Aku pingin mencoba berani memberi pendapat, berani untuk berdiskusi, dan berani bekerja sama dengan tim-yang selama ini aku selalu melarikan diri dari itu semua," ujarnya. "Kedua, [aku mau] making a strong statement di album baru, mau itu secara lirik maupun pesan termasuk aransemen. Sisanya, Bismillah saja," tutup Arash.
(cxo/alm)